[LOVE LETTER 5] Surat Untuk Wanita Yang Ku Perjuangkan 4 Tahun

Andai aku diizinkan, sekali lagi saja, aku ingin melihatmu lagi.
Aku ingin bertemu denganmu lagi.
Dalam ingatan masa laluku, ada luka tentang dirimu.
Namun, dalam luka itu, ada cinta yang sangat besar, hingga aku terus memanggil namamu.
Bukankah pertemuan kita yang dulu adalah sebuah takdir?
Aku menunggu takdir pertemuan kita berikutnya.
Karena bagiku, kau adalah segalanya.
Masa lalu yang tak mampu kubuang begitu saja.
Kita pernah dipertemukan pasti ada alasannya.
Namun kini, takdir menentukan lain.
Aku tak boleh gegabah, kecuali kita hendak mengulang kisah lama, luka lama.
Aku hanya mampu menatapmu dari kejauhan dan meneriakkan namamu dalam diam.
Karena bagiku, engkau adalah cintaku satu-satunya.
Cinta yang paling indah, cinta yang paling gila.
Engkau adalah seluruh kebahagiaanku.
Bagiku, cintaku hanyalah milikmu. Sepenuhnya, selamanya.
Maukah kau menemuiku lagi seperti dulu?
Datanglah ke sisiku, datanglah kembali di hidupku jika cinta itu masih ada di hatimu.
Aku di sini, mengharapkan kau seperti dulu.
Lihatlah aku, air mataku telah mengalir deras karena rindu.
Aku masih menginginkanmu, masih mencintaimu.
Bagiku, kau adalah takdirku.
Bagiku, takdir itu tak akan ku ubah karena aku bahagia dipertemukan denganmu.
Hari boleh berganti, zaman boleh berubah.
Kau pun berubah, aku pun berubah.
Namun satu hal yang tak akan goyah oleh perubahan adalah, cintaku yang tetap sama kepadamu.
Takdir itu, tercipta bukan tanpa alasan.
Ada sisi lain di balik yang kelihatan.
Bertemu denganmu tak akan pernah menjadi sebuah penyesalan, karena rasa cinta yang pernah ada membuatku bahagia.
Engkau adalah satu-satunya seseorang yang mampu membuatku tergila-gila.
Meski keadaan kita berubah, meski dunia berubah, kau akan selalu tahu dan merasa bahwa cintaku untukmu akan selalu ada.