

TS
ioutbound
Body Treatment Saya Sehari-hari Nih...

Quote:
Kota tempat saya tinggal termasuk daerah yang gerah dan panas. Bagusnya bukan di daerah utara yang udah panas, gerah lengket pula udaranya karena dekat dengan laut. Dan untuk mengakali agar body selalu fresh, rahasia saya selama ini adalah mandi 2 kali sehari dengan air dingin. Mau di rumah ataupun beraktifitas di luar rumah, mandi itu harus 2 kali. Pagi dan sore atau malam. Dan harus ada produk-produk andalan saya selama ini.
#BodyWash

Dokumen Pribadi
Untuk urusan sabun mandi, saya dan keluarga tak pernah beralih dari Lifebuoy. Paling ganti variantnya aja. Keseringan yang warna biru. Tapi suka diseling juga yang warna merah. Oh ya, semenjak pertama keluar Lifebuoy kemasan cair, sepertinya saya sudah berhenti membeli yang batangan. Soalnya lebih higienis aja. Kalau sabun batangan kan bisa licin jatuh ke lantai, dan dipegang banyak tangan.
Yang saya suka dari Lifebuoy adalah aroma wanginya gak norak, gak terlalu menyengat, gak bau minyak wangi aki-aki, dan tidak terlalu licin. Kan ada tuh sabun mandi yang sepertinya dikulit licin terus. Mau dibilas berapa kali tetap saja masih licin. Nah, Lifebuoy ini gak begitu. Nah ini kebetulan beli bodywash berhadiah handwash. Lumayan hemat. Terus terang selama pandemi ini konsumsi handwash lebih boros dari sebelum era pandemi.
#Shampoo

Dokumen Pribadi
Untuk urusan rambut, saya dan istri beda selera. Shampoo saya adalah Loreal. Sedangkan dia menggunakan merk lain. Meski kalau udah ada yang abis dan belum beli biasanya baik saya atau istri suka make shampoo pasangan sih, tapi gak bisa terlalu sering. Gonta-ganti shampoo bikin rambut rusak dan rontok.
Shampoo Loreal yang saya gunakan adalah Total Repairing Shampoo, untuk mengurangi 5 kerusakan rambut. Yakni patah, kering, kusam, kasar, dan bercabang. Tapi saya pribadi gak pernah lihat variant lain shampoo ini. Ada variant lain tapi itu bukan shampoo, melainkan perawatan wajah.
#Facial Foam
Lagi-lagi saya dan istri beda merk. Saya pengguna Pond's facial foam, dia pemakai merk lain. Beda gak harus musuhan kan?
Pond's facial foam ini sudah saya gunakan dari saya masih bujangan. Tak pernah ada masalah serius di wajah saya seperti jerawat atau pun berminyak. Masalahnya paling kurang ganteng aja. Kalau itu sih susah untuk dirubah. Tapi gak ganteng asal bersih tidak kusam dan berminyak kan enak dilihat. Setuju deh ya?
Facial foam yang saya gunakan pokoknya yang untuk kulit normal, bukan berminyak. Dan bukan Pond's Men. Malah gak cocok. Namanya suka ganti-ganti sih, kadang pure white, white detok, white beauty. Saya juga gak tau kenapa namanya ganti-ganti. Bikin bingung kalau mau beli.
#Hand & Body Lotion
Merk yang saya gunakan adalah natur-e daily nourishing moisturizing. Nebeng istri sih awalnya. Tapi lama-lama boleh juga. Wanginya soft tidak terlalu menyengat. Cuma tube nya saya kurang suka, soalnya terlalu kecil. Kalau dipencet pelan gak keluar, dipencet kenceng luber. Kadang saya gak sabar saya buka aja tutupnya dan mengambilnya bukan dengan cara dipencet, tapi saya tuang seperti menuang saos ke makanan hehe.
#Deodorant

Hari gini masih ada yang pake bedak deo gak ya? Saya rasa sudah jarang. Karena kan risih juga nempelin bedak ke tangan lalu membedaki ketiak dengan tangan. Lebih praktis tentu deodorant roll on. Dulu banget sih stick, masih ada yang ingat? Oh ya, merk yang saya gunakan harus Rexona yang logonya mirip merk sepatu sport itu loh.
Tapi tetap saya mengapresiasi mereka pengguna deodorant bedak atau pun yang bentuk lotion. Almarhum ibu saya pengguna yang lotion karena harganya lebih murah. Dan gak mungkin saya anti dengan pengguna type ini ya? Sama saja saya underestimate dengan almarhum ibu saya dong?
Dulu masalah dalam menggunakan deodorant adalah baju di bagian ketiak keras dan kuning. Tapi kini Rexona sudah mengeluarkan variant Invisible White. Hal ini untuk mencegah noda di baju. Dan pula, saya bukan tipe pria yang memelihara bulu ketiak. Setidaknya 2 minggu sekali saya cukur. Jadi dengan Rexona ini bikin warna kulit ketiak gak item karena pemakaian deodorant. Gak perlu mulustrasinya ya? Kuatir diban saya memposting foto tidak senonoh.
Semoga thread ini bermanfaat sebagai referensi. Sampai jumpa...
#BodyWash

Dokumen Pribadi
Untuk urusan sabun mandi, saya dan keluarga tak pernah beralih dari Lifebuoy. Paling ganti variantnya aja. Keseringan yang warna biru. Tapi suka diseling juga yang warna merah. Oh ya, semenjak pertama keluar Lifebuoy kemasan cair, sepertinya saya sudah berhenti membeli yang batangan. Soalnya lebih higienis aja. Kalau sabun batangan kan bisa licin jatuh ke lantai, dan dipegang banyak tangan.
Yang saya suka dari Lifebuoy adalah aroma wanginya gak norak, gak terlalu menyengat, gak bau minyak wangi aki-aki, dan tidak terlalu licin. Kan ada tuh sabun mandi yang sepertinya dikulit licin terus. Mau dibilas berapa kali tetap saja masih licin. Nah, Lifebuoy ini gak begitu. Nah ini kebetulan beli bodywash berhadiah handwash. Lumayan hemat. Terus terang selama pandemi ini konsumsi handwash lebih boros dari sebelum era pandemi.
#Shampoo

Dokumen Pribadi
Untuk urusan rambut, saya dan istri beda selera. Shampoo saya adalah Loreal. Sedangkan dia menggunakan merk lain. Meski kalau udah ada yang abis dan belum beli biasanya baik saya atau istri suka make shampoo pasangan sih, tapi gak bisa terlalu sering. Gonta-ganti shampoo bikin rambut rusak dan rontok.
Shampoo Loreal yang saya gunakan adalah Total Repairing Shampoo, untuk mengurangi 5 kerusakan rambut. Yakni patah, kering, kusam, kasar, dan bercabang. Tapi saya pribadi gak pernah lihat variant lain shampoo ini. Ada variant lain tapi itu bukan shampoo, melainkan perawatan wajah.
#Facial Foam
Lagi-lagi saya dan istri beda merk. Saya pengguna Pond's facial foam, dia pemakai merk lain. Beda gak harus musuhan kan?
Pond's facial foam ini sudah saya gunakan dari saya masih bujangan. Tak pernah ada masalah serius di wajah saya seperti jerawat atau pun berminyak. Masalahnya paling kurang ganteng aja. Kalau itu sih susah untuk dirubah. Tapi gak ganteng asal bersih tidak kusam dan berminyak kan enak dilihat. Setuju deh ya?
Facial foam yang saya gunakan pokoknya yang untuk kulit normal, bukan berminyak. Dan bukan Pond's Men. Malah gak cocok. Namanya suka ganti-ganti sih, kadang pure white, white detok, white beauty. Saya juga gak tau kenapa namanya ganti-ganti. Bikin bingung kalau mau beli.
#Hand & Body Lotion
Merk yang saya gunakan adalah natur-e daily nourishing moisturizing. Nebeng istri sih awalnya. Tapi lama-lama boleh juga. Wanginya soft tidak terlalu menyengat. Cuma tube nya saya kurang suka, soalnya terlalu kecil. Kalau dipencet pelan gak keluar, dipencet kenceng luber. Kadang saya gak sabar saya buka aja tutupnya dan mengambilnya bukan dengan cara dipencet, tapi saya tuang seperti menuang saos ke makanan hehe.
#Deodorant

Hari gini masih ada yang pake bedak deo gak ya? Saya rasa sudah jarang. Karena kan risih juga nempelin bedak ke tangan lalu membedaki ketiak dengan tangan. Lebih praktis tentu deodorant roll on. Dulu banget sih stick, masih ada yang ingat? Oh ya, merk yang saya gunakan harus Rexona yang logonya mirip merk sepatu sport itu loh.
Tapi tetap saya mengapresiasi mereka pengguna deodorant bedak atau pun yang bentuk lotion. Almarhum ibu saya pengguna yang lotion karena harganya lebih murah. Dan gak mungkin saya anti dengan pengguna type ini ya? Sama saja saya underestimate dengan almarhum ibu saya dong?
Dulu masalah dalam menggunakan deodorant adalah baju di bagian ketiak keras dan kuning. Tapi kini Rexona sudah mengeluarkan variant Invisible White. Hal ini untuk mencegah noda di baju. Dan pula, saya bukan tipe pria yang memelihara bulu ketiak. Setidaknya 2 minggu sekali saya cukur. Jadi dengan Rexona ini bikin warna kulit ketiak gak item karena pemakaian deodorant. Gak perlu mulustrasinya ya? Kuatir diban saya memposting foto tidak senonoh.
Semoga thread ini bermanfaat sebagai referensi. Sampai jumpa...
0
459
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan