Banjir yang sempat menggenangi kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan kini telah surut. Tumpukan sampah berserakan dan berantakan di tanggul Baswedan usai banjir tersebut.

Sampah tampak berserakan menumpuk di tengah-tengah aliran sungai di Tanggul Baswedan Jatipadang, RW 06, Jakarta Selatan Senin (22/2) siang sekitar pukul 11.20 WIB. Sampah juga terlihat berserakan di pinggir jalan dekat rumah warga.

Sampah-sampah itu terdiri dari plastik hingga styrofoam. Sampah kayu dan dedaunan juga nampak di sana.

Aliran air sungai di tanggul Baswedan terhambat oleh tumpukan sampah tersebut. Meski begitu, air mengalir tidak terlalu tinggi.

Salah seorang warga yang rumahnya dekat Tanggul Baswedan, Akbar Imam (51) mengatakan daerahnya dilanda banjir kemarin. Ketinggian air mencapai sekitar 1,5 meter.

"(Kemarin banjir) ya ini luber, semeter setengah, sehari semalam," kata Akbar.

Akbar juga mengungkap warga sekitar kini menunggu janji normalisasi Anies. Menurutnya kondisi ini seperti bom waktu, lantaran warga tak bisa inisiatif mengeruk lumpur tapi janji normalisasi Anies tak kunjung terwujud.

"(Harapan) Normalisasi. Ini bom waktu, karena dulu ketika ini (tanggul ) nggak ada, lumpur kita bisa kerja bakti dikerukin, dengan adanya ini mana mungkin dengan tanggul setinggi itu mau ngerukin lumpur," ucapnya.

"Jadi tanggul itu dibuat tinggi satu meter misalnya, lumpur akan naik satu meter juga jadi sia-sia dibuat. Sia-sia untuk jangka panjang. Kalau untuk jangka pendek oke, karena ketika itu konsepnya sosialisasinya untuk jangka pendek kita buat ini (tanggul), jangka panjangnya normalisasi jelas kan, jadi kami juga bayangkan normalisasi itu nggak salah karena dulu sosialisasinya itu," imbuhnya.

Kawasan Jatipadang Baru, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada sempat terendam banjir Minggu (21/2) kemarin. Arus banjir di lokasi cukup deras saat itu.

Banyak anak-anak kecil yang memanfaatkan banjir sebagai ajang bermain air. Tanpa rasa takut, mereka berenang di kali yang meluap.

Kemudian, banyak juga orang dewasa yang mengumpulkan barang-barang hanyut, seperti tas, sepatu, hingga gelas.

Salah satu warga bernama Lukman mengungkap kalau kawasan Jatipadang Baru selalu diterjang banjir ketika hujan. Meski begitu, banjirnya bervariasi, bergantung seberapa deras hujan mengguyur.

"Di sini mah tiap hujan banjir. Tapi kalau hujannya ringan paling cuma segini, semata kaki," ujar Lukman saat ditemui di lokasi.

sumber

Jadi Tanggul itu hanya sebatas asal jadi dan hanya mempersulit masyarakat yang berada disekitarnya?

Kok kedengaran familiar banget ya?