Saya termasuk yang sering beraktivitas di luar rumah. Panas matahari adalah teman akrab saya. Daerah tempat saya tinggal memang panas, tapi mau gimana lagi? Sialnya, saya juga nggak biasa pake baju lengan panjang. Gerah!

Walhasil, tangan saya belang. Sebagai pria, punya tangan belang nggak masalah. Akan jadi masalah kalau nggak ngasih uang ke menteri keuangan di rumah alias istri.

Tapi yang peduli justru istri saya. Dia menyarankan saya untuk memakai cream tabir surya atau sunblock kalau mau keluar rumah. Jujur, awalnya saya sungkan. Untuk apa? Toh sinar matahari bagus kok. Di saat seperti ini, panas matahari bisa membunuh virus corona loh. Virus corona ini mudah hilang dengan 3 hal: air mengalir, disinfektan, dan panas matahari. Tapi karena dibaweli istri terus, akhirnya saya nurut. Saya pun meminta dia untuk membelikan saya tabir surya. Saya mana paham begituan. Merk mesin giling mungkin saya masih apal. Merk tabir surya? Nyerah saya.

Istri akhirnya membelikan saya natur-e hand & body lotion. Jenisnya adalah Daily Nourishing-Moisturizing. Nulisnya aja saya harus dieja takut salah! Dan sudah setahunan ini saya memakai ini. Alhamdulillah memang, kulit saya sudah tak belang lagi. Bahkan kini, lotion ini selalu tersedia di tas saya setiap saya keluar rumah.



Hand & Body lotion ini memang mengandung Vitamin E dan NMF (Natural Moisturizing Factor) sebagai nutrisi kulit. Yang saya tahu Vitamin E memang vitamin untuk kulit. Kandungan lainnya adalah Minyak Biji Delima yang bagus untuk menjaga kelembutan dan elastisitas. Dan sesuai dengan tujuan utama saya menggunakan cream ini yakni sebagai tabir surya. Kandungan dari lotion ini bisa untuk melindungi kulit saya dari bahaya sinar UVA dan UVB.



Menurut istri saya, natur-e hand & body lotion ada kok di minimarket-minimarket. Jadi nggak susah belinya. Meski ya itu, saya nggak pernah beli sendiri. Selalu istri yang beliin.



Yang saya kurang suka dari lotion ini adalah, aromanya yang menurut saya mirip jamu. Dan tak ada pilihan aroma lain. Meski itu cuma sebentar sih. Kalau sudah dipakai juga aromanya nggak tercium amat oleh hidung. Ini soal selera saja. Istri saya justru suka dengan aromanya. Yah, lagi-lagi saya nurut deh. Sama satu lagi, kalau baru banget make lotion, saya nggak berani megang kemudi setir kendaraan, karena tangan jadi licin. Jadi meski pake sarung tangan atau tunggu sampe kering. Tapi dilap pake tissue juga beres sih.

Mungkin itu saja. Pria memang cenderung cuek dengan penampilan. Namun, menyenangkan istri juga tak melulu soal uang bulanan. Mendengarkan dan melakukan apa yang disarankan olehnya juga bikin mereka senang koh. Toh nggak ada ruginya juga kan? Malah wangi. Jadi kadang tanpa parfum pun cukup segar aromanya kalau kita oleskan di tangan dan di kaki.

Oh ya lupa, kekurangan yang lain adalah nggak bisa dipake di muka. Perih! Saya pernah ngetest hehe. Jangan. Karena lotion ini memang diciptakan bukan untuk muka.