Sebagai driver ojol, sebenarnya saya tidak terlalu memikirkan penampilan. Cuci muka saja sekedarnya. Yang penting selalu dibasuh air wudhu sehari setidaknya 5 kali. Untuk sabun muka yang ada aja di kamar mandi. Tergantung istri saya pakenya apa itu yang saya pake juga. Kulit wajah saja tidak ada perawatan khusus apalagi kulit lain, termasuk siku (sikut) saya.

Karena selama ini tertutup jaket lengan panjang, saya tidak terlalu memperhatikannya. Tapi setiap wudhu memang terasa, siku saya kasar sekali. Sebelah kiri saja sih. Siku kanan tak ada masalah.

Suatu hari, saat sedang quality time dengan istri di kasur, istri tak sengaja memegang siku saya. Dan dia kaget karena kasar banget! Awalnya dia mengira itu bekas luka lecet atau apa. Sampai dia nanya apa saya sempat terjatuh dari motor? Duuuh, senengnya diperhatiin istri.

Saya jawab gak tau kenapa siku saya bisa sekasar itu. Mandi pun saya sabunin seperti bagian tubuh lain, tapi memang tak kunjung menghilang.

Rupanya istri pernah mengalami hal yang sama pada tumit. Memang bagian tubuh tertentu terkadang sangat kasar seperti tumit, siku, dan juga dengkul. Akhirnya istri mengoleskan cream miliknya. Yang sudah membuat tumitnya tidak kasar dan pecah-pecah lagi. Yakni Vaseline Repairing Jelly.



Di bagian depan ada tulisan "Dermatologist Tested". Okelah, aman berarti. Lagian kan creamnya dioleskan, bukan ditelan atau dioles ke roti tawar hehe. Dan di bagian belakang ada tulisan yang makin bikin saya yakin "Teruji klinis memperbaiki kulit sangat kering".



Akhirnya, malam itu siku saya diolesi dengan cream ini. Esoknya aneh bin ajaib, kulit yang kasar-kasar itu mengelupas. Dan sepertinya lepas di sprei saat saya tertidur. Dan kulit siku kiri kini sama dengan siku yang sebelah kanan. Tidak kering lagi apalagi pecah-pecah. Wah, ajaib juga nih cream.

Supaya afdol, pagi hari sebelum jalan narik masih saya olesi lagi. Dan sampai saat ini siku saya tidak pernah kering lagi.



Sejauh ini tak ada masalah sih, aromanya juga tidak terlalu menyengat. Andai cream ini bisa dioleskan ke dompet saya yang kering, mungkin saya tak perlu ngebid lagi sebagai driver ojol. Karena masa pandemi seperti saat ini, kalau boleh jujur sih saya lebih senang untuk beraktivitas di rumah saja.

Mungkin itu saja. Kalau ada yang nanya harganya berapa saya gak tau. Yang jelas kata istri dia beli di toko kosmetik tak jauh dari rumah. Mungkin di beberapa minimarket juga ada.

Semoga thread ini bermanfaat.