Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkap pernah mengirim surat kepada Gubernur DKI Anies Baswedan soal kondisi Daerah Aliran Sungai atau DAS Ciliwung. Surat itu dibuat setelah Bima melakukan ekspedisi Ciliwung yang dimulai dari Kota Bogor sampai Pintu Air Manggarai di Jakarta pada 10-11 November 2020.
"Dalam surat tersebut, kami menyampaikan hasil ekspedisi Ciliwung yang mengusulkan penanganan DAS Ciliwung tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi harus bersama-sama secara komprehensif dan terintegrasi," kata Bima di Bogor pada Ahad, 21 Februari 2021.
Bima mengatakan penyebab banjir di Jakarta di antaranya dipengaruhi oleh kondisi DAS Ciliwung ke Jakarta. Dari hasil ekspedisinya ia melihat sepanjang DAS banyak dibangun rumah liar, banyak sampah dan limbah dan terjadi pendangkalan.
Bima mengatakan persoalan banjir Jakarta tak bisa diselesaikan sepihak dalam waktu singkat. Tapi harus bersama dari hulu sampai hilir, dan membutuhkan proses yang tidak sebentar. "Penanganan banjir Jakarta tidak bisa parsial dan temporer saat musim hujan saja," ujarnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan banjir di Jakarta salah satu penyebabnya adalah limpahan dari kawasan hulu yakni Bogor dan dari kawasan tengah yakni Depok.
Namun Bima Arya menolak klaim Anies. Saat banjir Jakarta pada akhir pekan lalu, tinggi muka air di Bendung Katulampa hanya Siaga 3. "Aliran air dari hulu memang menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta, tapi jika tinggi muka air di Bendung Katulampa Siaga 1," ujar Bima.
https://metro.tempo.co/read/1435299/...g/full?view=ok
Gmn nyatuin DAS sama kolam2 resapan..