- Beranda
- Komunitas
- News
- Entrepreneur Corner
Pahami Pengertian Conflict of Interest dan Cara Menghadapinya


TS
Kreativv.com
Pahami Pengertian Conflict of Interest dan Cara Menghadapinya

Conflict of interest atau biasa disebut dengan konflik kepentingan sudah sangat umum terjadi, terutama di dalam bisnis dan berbagai perusahaan. Ini menjadi masalah yang perlu diperhatikan manajer dan pemilik. Dengan begitu, bisa diambil tindakan tepat untuk mengatasinya demi kepentingan bersama di perusahaan. Yuk, simak ulasan selengkapnya tentang konflik ini.
Pengertian

Secara umum, conflict of interest adalah kondisi di mana seorang karyawan mengutamakan kepentingannya sendiri melebihi kepentingan organisasi, lalu melakukan hal yang merugikan operasi, keuntungan dan bahkan rahasia perusahaan.
Konflik kepentingan ini bisa memunculkan krisis kepercayaan di antara setiap individu dan bisnis. Apalagi kalau yang bersangkutan melakukan tindakan mengarah ke pelanggaran hukum, atau menimbulkan atmosfer yang nggak menyenangkan di tempat kerja sehingga suasana buruk ini menghilangkan semangat kerja karyawan lainnya. Makanya, konflik ini bisa bikin kondisi bisnis nggak stabil sehingga harus dihindari.
Penyebab Umum

Secara umum, hal yang menjadi penyebab conflict of interest yaitu saat kamu atau atasan kamu atau sponsor kamu, punya hubungan profesional, hukum, keuangan atau komersial dengan organisasi yang lain. Bisa juga dengan orang yang kerja bareng mereka, yang mana ini bisa memengaruhi project kamu.
Tipe Konflik

Pada dasarnya ada dua jenis konflik kepentingan, yakni personal dan institution. Berikut penjelasannya.
1. Konflik kepentingan personal
Ini adalah potensi konflik kepentingan yang berkaitan dengan project yang kamu kerjakan, seperti konsultasi, pekerjaan, kelompok advokasi, hibah, paten, royalti, biaya dan honorarium, stok atau kepemilikan saham.
2. Konflik kepentingan institusional
Biasanya ini terjadi saat institusi tempatmu mempunyai kepentingan finansial, atau bisa jadi bertentangan dengan materi yang sudah kamu diskusikan bersama dalam paper.
Baca Juga : 5 Jenis Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan di Startup Saat Ini
Contoh Konflik

Sekarang kita lihat contoh konflik kepentingan yang biasa terjadi di dalam bisnis atau perusahaan. Pertama, seorang karyawan yang punya loyalitas bertentangan dengan misi perusahaan, misalnya yang bersangkutan bekerja paruh waktu atau menjadi freelance untuk pesaing bisnis.
Kedua, contohnya manajer yang berpacaran dengan rekan kerja, sehingga sulit memercayainya dalam membuat keputusan bisnis yang nggak memihak berdasarkan hubungan pribadi. Masih banyak lagi contoh konflik tersebut.
Solusi yang tepat dan umum dilakukan adalah nggak melibatkan karyawan tersebut dalam kejadian yang bisa membuat konflik memengaruhi pengambilan keputusan. Bisa juga solusinya dengan memecat karyawan yang bersangkutan.
Kalau kasusnya parah, manajemen boleh ambil kebijakan untuk berkonsultasi dengan pengacara, yang memang berpengalaman tentang hukum bisnis. Dari sini, manajemen bisa mengambil tindakan hukum tanpa melanggar hak-hak karyawan.
Kategori Konflik

Konflik kepentingan keluarga – Saat anggota keluarga diperlakukan secara khusus karena hubungan mereka dengan seseorang di dalam bisnis, atau istilahnya nepotisme. Misalnya putra pemilik yang langsung dijadikan kandidat pimpinan.
Konflik kepentingan keuangan – Ini terjadi saat seorang karyawan atau bahkan direktur menerima bayaran uang sebagai hadiah tersirat. Tujuannya untuk memengaruhi tindakan atau keputusan karyawan tersebut demi kepentingan seseorang.
Konflik kepentingan asmara – Ketika ini terjadi, bisa saja seorang karyawan mendapat perlakuan khusus atau gajinya dinaikkan, berdasarkan rasa suka, dan bukan kinerjanya.
Konflik kepentingan tersembunyi – Biasanya ini berupa tindakan curang yang dilakukan oleh seorang karyawan, dengan cara berbagi informasi rahasia perusahaan ke pesaing. Bisa rahasia tentang strategi atau keunggulan bisnisnya.
Dengan mengetahui pengertian conflict of interest, paling nggak, kamu bisa tahu apa yang harus dilakukan, untuk mencegahnya maupun menghadapinya. Mengatasi konflik sangat penting untuk menjaga operasional perusahaan, dan juga loyalitas semua karyawan.
Baca Juga : Cara Menghadapi Rekan Kerja Manipulatif Supaya Kamu Nggak Terbawa
0
662
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan