Menuju ke tempat ini ente bisa menggunakan jalur laut menuju ke Pelabuhan Singkawang. Dari sana, ente bisa mengambil jalan Yos Sudarso. Jarak yang harus ditempuh kurang lebih 32 menit dengan jarak 11,4 kilometer. Jika dari pusat kota dengan waktu tempuh sekitar lima belas menit menggunakan sepeda motor, masuk ke dalam gang sekitar lima menit. Jalan masuk ke air terjun ini tidak terlalu lebar namun cukup dilalui satu mobil. Ketika memasuki jalan menuju air terjun kita akan melewati pemukiman penduduk dan juga beberapa pohon karet. Jika ente merasa tersesat jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk sekitar karena mereka sangat ramah.
Perihal tarif ente tidak perlu khawatir karena tarif masuk air terjun ini gratis. Ente hanya perlu bayar tarif parkir kendaraan baik motor ataupun mobil. Jadi tidak ada alasan tidak punya uang untuk bisa menikmati keindahan alamnya ya gan apalagi buat ente2 yang tinggal di sekitar lokasi.
Ente harus berjalan turun dengan kontur tanah yang cukup licin bila datang di musim penghujan. Jadi, disarankan untuk berhati-hati agar tidak terpeleset dan terjatuh. Ane sarankan untuk menghindari pemakaian sepatu apalagi sandal yang sudah aus atau tipis agar kecelakaan2 kecil bisa jauh2 dari ente. Ane pribadi si lebih suka tidak pakai alas kaki apa2 alias
nyeker 
Sama seperti kebanyakan tempat wisata yang berada di luar pulau jawa dan bali

, tempat ini juga belum diperhatikan oleh pemerintah setempat. Tetapi, warga sekitar sudah peduli dengan hadirnya beberapa fasilitas yang sudah disediakan di tempat ini. Salah satunya adalah area parkir yang cukup luas. ada lagi tempat untuk mengganti baju, mengingat kawasan ini mempunyai sebuah kolam yang cukup tenang dan menarik dijadikan sebagai tempat berendam.
Setibanya di lokasi air terjun, ente akan disuguhkan dengan pepohonan yang menjulang tinggi. Bebatuan juga tampak berserakan kesana-kemari. Menariknya lagi, ada sebuah kolam alami yang sangat jernih. Tidak heran bila banyak wisatawan yang tidak tahan akan godaan tempat tersebut.
Dilihat dari air terjunnya sendiri memang tidak terlalu tinggi. Tetapi, debitnya cukup deras untuk mengisi kolam tersebut. Suasananya juga sangat bersahabat untuk kamu yang ingin bersantai tanpa harus basah kena air. suara debit airnya yang cukup keras ditambah dengan kicauan burung menghadirkan nuansa yang sangat menarik. Cocok sekali untuk para pecinta senja dan lagu2 indie label

Di sini pengunjung akan disajikan dengan kolam mungil berwarna biru yang berasal dari kandungan mineral, sedimen, dan ganggang. Besi, mangan, dan kalsium karbonat dari batu kapur adalah contoh mineral yang dapat mengubah air menjadi biru. Bagi agan atau sista yang khawatir anaknya tersesat atau pindah ke "kolam" lain tak perlu risau karena air terjun ini sangatlah mungil, berukuran 16 meter dengan kolam yang jernih dan indah, dan tidak ada saluran atau "kolam" lain kecuali anak agan dan sista melewati jalan setapak dahulu yang sudah barangtentu melewati tempat agan & sista memantau pergerakan buah hati tercinta. Oh ya bagi para rakjel atau kaum misqueen yang merasa memiliki kolam renang pribadi adalah suatu hal yang mustahil jangan bersedih hati karena alam Kalimantan Barat mewujudkan mimpi agan dan sista meski hanya sekejap

Sumber Gambar
Ada beberapa warung yang menjalankan roda usahanya di tempat ini. Mereka menyediakan beberapa kebutuhan seperti air minum dan makanan dengan harga mulai dari 5 ribu rupiah. Cukup murah bukan? Jika dibandingkan dengan warung2 lain di tempat wisata lain yang kebanyakan mematok harga makanan atau minuman dengan harga selangit atau yang biasa kita kenal dengan istilah harganya di
getok. Tapi tetap jika ente bukan warga asli sana apalagi tidak bisa berbahasa daerah setempat ane sarankan untuk menanyakan harga terlebih dahulu baru membeli makanan atau minuman yang mereka jajakan yaaa

Tolong Tetap Jaga Keindahan & Kejernihannya Ya Dengan Tidak Mengotori Alam Disana