- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Aku, Kamu Dan Cewek Itu


TS
Minlian
Aku, Kamu Dan Cewek Itu
Cerpen

Suasana kelas...
Suara bel istirahat berbunyi nyaring, membuat semua siswa keluar kelas menuju segala arah ke tempat tujuannya, terlihat Erin yang tengah duduk sendiri sambil memainkan ponsel, mengetik beberapa huruf yang masih ada dalam pikirannya kini. Tersenyum melihat balasan entah dari siapa, sudah pasti orang tersayang bukan.
“ Ini, pesanan kamu!” Memberikan burger dan es teh manis, “ Buruan dimakan, tadi kamu enggak sempat sarapan” ucap Dika pada pacarnya Erin, walaupun mereka berdua tidak satu kelas, Dika sering mendatanginya setiap jam istirahat.
“ Makasih” ucap Erin tersenyum pada Dika yang sudah duduk di depannya, “ Kamu udah makan?” tanya Erin memastikan apakah pacar cowoknya paling perhatian dan humoris ini sudah makan apa belum.
“ Udah tadi sekalian nunggu ngatri burger kamu” ucap Dika tersenyum melihat Erin makan dengan lahap burger yang dibelinya
“ Besok jalan yuk!, bosan tau aku di rumah terus, kemarin malam minggu kita enggak keluar gara-gara kamu ada acara” ajak Erin dengan wajah mengharap
“ Besok?” memikir apakah besok ada waktu apa enggak, “ Aduh kalo besok aku enggak bisa, mau antar mama ke rumah teman SMA nya, katanya sih mereka udah lama enggak ketemu. Maaf, lain waktu bisa?” ucap Dika yang baru ingat besok ada kepentingan lain, memperlihatkan wajah meminta maaf
“ Ya udah, kamu bisanya kapan?, kabarin aku” memaklumi Dika yang harus mengantar mamanya.
“ Makasih ya!” ucap Dika tersenyum sambil memegang tangan kirinya Erin yang masih ada di atas meja
“ Nanti pulang tunggu aku bentar ya!” ucap Erin meminum es teh manis di gelas cap
“ Emang kamu mau kemana?” tanya Dika yang sedang mencoret-coret buka bagian belakang milik Erin
“ Mau rapat OSIS buat acara HUT RI minggu depan!” Ucap Erin selesai makan burger
“ Oh, bakal ada lomba apa lagi?, kalo bisa sih jangan itu-itu aja, biar tambah seru nyari ide lain” saran Dika yang bosan dengan lomba yang tetap itu dari dulu
“ Enggaklah, aku jamin deh lombanya bakal seru” ucap Erin
“ Jadi penasaran bakal ada lomba apa aja!” ucap Dika
“ Liat aja nanti” jawab Erin tersenyum puas
“ Eh ada yang pacaran” ucap Della masuk ke dalam kelas, “ Aku ganggu enggak?” membawa jus alpukat ditangan kirinya
Mendengar ucapan dari pintu masuk kelas, Erin dan Dika langsung melihat sumber suara itu, terlihat Della yang sudah berjalan menghampiri mereka yang sedang ngobrol santai.
“ Apa sih lho Dell!” ucap Dika yang sudah akrab dengan sahabat Erin satu ini, bahkan kami juga sering keluar bareng
“ Bawa apaan tuh?” tanya Erin melihat Della membawa kantong kresek di tangannya
“ Oh ini, jamur krispi lho mau?” tawar Della sambil menunjuk kresek yang dibawanya
“ Emang cup jamur krispi kemana?, kok ditaruh di kresek sih?” tanya Erin bingung begitu juga Dika
“ Cup-nya udah abis, makanya gue taruh kresek” jawab Della meletakkan di meja
“ Okelah” jawab Dika memakan jamur krispi yang sudah ada di depannya
“ Tumben enggak ke kantin?” tanya Della pada Erin dan Dika
“ Gue nitip Dika, lagi malas mau ke kantin, habis rame banget” ucap Erin memakan jamur krispi
“ Namanya juga kantin, kuburan kali sepi, enggak ngantri!” canda Della
“ Jangan ngomong gitu” tegas Erin pada Della yang tengah tertawa
“ Opps, sorry keceplosan!” menutup mulutnya
“ Makanya kalo ngomong dijaga” ucap Erin
“ Sekalian sewa satpam biar aman!” sahut Dika yang masih memakan
Kami pun tertawa bersama, jamur krispi yang tadi banyak sudah habis termakan, tinggal saos tomat yang tersisa. Suara bel masuk menghentikan obrolan kami, Dika pergi menuju kelasnya yang letaknya ada di dekat tangga.
Pusat perbelanjaan...
Sebuah mobil taksi berhenti di sebuah pusat perbelanjaan, menurunkan penumpangnya. Setelah membayar taksi, Erin dan Della masuk ke dalam pusat perbelanjaan untuk membeli komik kesukaan, lokasi toko lumayan jauh dari pintu masuk.
“ Gue mau beli komik keluaran baru, sama komik ini!” Menunjukkan buku komik di ponselnya
“ Komiknya kayak enggak asing banget buat gue” ucap Dilla melihat foto yang ditunjukkan padanya
“ Lho punya, Dell?” tanya Erin memastikan
“ Enggak, punya sepupu gue” jawab Dilla sambil melihat keramaian sekeliling, “ Itu Dika?” menunjuk tangannya pada sebuah toko baju
“ Enggak mungkinlah, tadi Dika bilang mau nge-game di kamarnya” jawab Erin pada Della yang masih melihat toko itu
“ Gue yakin itu Dika, liat tuh dia pegangan tangan sama cewek” ucap Dilla, membuat Erin langsung melihat yang dimaksud oleh sahabatnya ini
“ Mirip sih” wajah Dika tidak terlalu jelas, karena toko baju itu begitu ramai. “ Ya udah deh, beli komik yuk!” ucap Erin menarik tangan Della, walaupun Erin yakin kalo itu seperti Dika, namun Erin enggak mau berfikir yang bukan-bukan tentang pacarnya.
“ Lho ngapain bengong?” tanya Erin yang sudah sampai di toko komik
“ Gue yakin kalo itu Dika, gue enggak salah liat, bahkan tadi wajahnya jelas banget!” ucap Della menjelaskan pada Erin yang sedang melihat tumpukan komik
“ Salah liat mungkin, emang mirip sih, tapi gue cuma liat setengah wajahnya aja itupun cuma sekilas. Dika itu enggak pernah keluar sama cewek selain gue sama mamanya” jelas Erin, tapi Erin melihat cewek wajah cewek tadi dengan jelas
Salah paham...
Cahaya matahari sudah mulai muncul menghiasi cerahnya awan di pagi ini, hawa dingin perlahan mulai pergi berganti dengan hangatnya matahari menyinari bumi.
Mobil berhenti di sebuah perumahan kompleks, tempat tinggal Dika. Rumah berukuran besar dengan taman yang indah di teras depan rumah, suasana begitu sejuk dengan mekarnya bunga hari ini.
Erin keluar mobil, tepat di depan gerbang masuk rumah Dika, gerbang yang masih tertutup rapat, namun masih bisa melihat dengan jelas dalam area teras. Terlihat Dika yang tengah keluar rumah dengan cewek kemarin, mereka berdua berpelukan dengan hangat, terlihat dari senyum keduanya.
Erin hanya terdiam melihat kejadian itu, walaupun hatinya saat ini tengah hancur, pagi hari yang harusnya hati begitu cerah malah terganti dengan kekecewaan.
“ Dika” panggil Erin meneteskan air matanya
Dika melihat sumber suara itu, langsung melepaskan pelukannya. Melihat pacarnya yang sudah dalam keadaan menangis, cewek itu hanya diam dan bingung.
“ Erin, aku bisa jelasin” ucap Dika berjalan menghampiri Erin yang masih terdiam di luar gerbang, membuka gerbang itu dengan wajah yang sulit tergambarkan
“ Aku pikir kemarin aku salah liat, ternyata benar” ucap Erin memulai pembicaraan
“ Maksud kamu apa?” tanya Dika yang tak paham dengan perkataan Erin
“ Aku harap kamu bahagia”
“ Maksud kamu apa?, aku enggak ngerti?” tanya Dika lagi
“ Kemarin aku tanya nge-game di kamar, terus yang di mall siapa?” ucap Erin memalingkan wajahnya
“ Aku bisa jelasin!” memegang tangan Erin agar tidak pergi sebelum mengetahui yang sebenarnya
“ Apa yang harus kamu jelasin, semua udah cukup” ucap Erin marah, “ Makasih atas waktu yang pernah kamu berikan, perhatian selama ini, rasa sayang yang kamu berikan cukup sampai sini, aku udah enggak bisa sama kamu lagi” marah, namun air mata tetap mengalir deras
“ Aku harap kamu bisa bahagia sama dia, mungkin setelah kamu putus dari aku, kamu bisa bebas keluar dengannya tanpa harus berbohong, maaf jika selama ini aku selalu bikin kamu enggak nyaman dengan sifat kekanak-kanakan aku, aku pergi dan cukup sampai sini” melepaskan tangan Dika
“ Ada apa sih ini?” tanya cewek itu datang menghampiri kami, bahkan cewek itu menggandeng tangan Dika di depan Erin, Dika hanya merespons dengan senyuman melihat tangannya digandeng
Erin menutup matanya, hati ini begitu sakit melihat Dika bergandengan tangan dengan cewek lain, menghembuskan nafas panjang untuk mereda emosi dalam dirinya.
“ Selamat buat kalian” ucap Erin melihat wajah Dika dengan cewek itu bersamaan
“ Lho siapa sih?” tanya cewek itu pada Erin yang akan pergi meninggalkan mereka
“ Tadi gue pacar Dika, sekarang kita untuk putus” jelas Erin pada cewek itu
“ Udah putus ternyata” jawab cewek itu
“ Erin” ucap Dika melihat Erin yang sudah berjalan meninggalkan mereka
“ Erin....Erin!” Dika berjalan mengikuti Erin, “ Tunggu!” tidak ada respons
“ Erin” ucap Dika memeluk Erin dari belakang, seketika Erin terdiam dalam pelukan hangat ini
“ Kamu salah paham” bisik Dika pada telinga Erin, “ Aku bisa jelasin”
“ Apa, jelasin kalo kamu udah bosan pacaran sama aku, terus kamu mau pacaran sama cewek itu?” ucap Erin
“ Makanya dengerin aku dulu, dia itu sepupu aku, ngapain aku pacaran sama dia, dia itu kesini karena permintaan mama” jelas Dika
“ Sorry kalo gue bikin lho sakit hati” ucap cewek itu berjalan menghampiri
“ Maksudnya” melepas pelukan Dika, melihat cewek itu yang sudah ada di belakangnya
“ Iya, gue sepupu Dika, waktu di mall gue liat lho. Kemarin gue minta anter Dika beli baju buat ultah teman gue “ jelas cewek itu
“ Jadi kalian enggak pacaran?” tanya Erin lagi untuk memastikan
“ Enggaklah, lagian gue juga udah punya cowok” ucap cewek itu tersenyum
“ Jadi salah paham dong” ucap Erin malu
“ Makanya tanya dulu, mata kamu jadi bengkak” ucap Dika menghapus air mata Erin
“ Maaf”
“ Iya” memeluk Erin dengan hangat
Jangan jadi salah paham menjadi perpisahan, perlunya saling terbuka satu sama lain, saling mengerti, jangan biarkan keegoisan yang mengambil alih.
Sabtu, 20 Februari 2021
Minlian

pinterest
Suasana kelas...
Suara bel istirahat berbunyi nyaring, membuat semua siswa keluar kelas menuju segala arah ke tempat tujuannya, terlihat Erin yang tengah duduk sendiri sambil memainkan ponsel, mengetik beberapa huruf yang masih ada dalam pikirannya kini. Tersenyum melihat balasan entah dari siapa, sudah pasti orang tersayang bukan.
“ Ini, pesanan kamu!” Memberikan burger dan es teh manis, “ Buruan dimakan, tadi kamu enggak sempat sarapan” ucap Dika pada pacarnya Erin, walaupun mereka berdua tidak satu kelas, Dika sering mendatanginya setiap jam istirahat.
“ Makasih” ucap Erin tersenyum pada Dika yang sudah duduk di depannya, “ Kamu udah makan?” tanya Erin memastikan apakah pacar cowoknya paling perhatian dan humoris ini sudah makan apa belum.
“ Udah tadi sekalian nunggu ngatri burger kamu” ucap Dika tersenyum melihat Erin makan dengan lahap burger yang dibelinya
“ Besok jalan yuk!, bosan tau aku di rumah terus, kemarin malam minggu kita enggak keluar gara-gara kamu ada acara” ajak Erin dengan wajah mengharap
“ Besok?” memikir apakah besok ada waktu apa enggak, “ Aduh kalo besok aku enggak bisa, mau antar mama ke rumah teman SMA nya, katanya sih mereka udah lama enggak ketemu. Maaf, lain waktu bisa?” ucap Dika yang baru ingat besok ada kepentingan lain, memperlihatkan wajah meminta maaf
“ Ya udah, kamu bisanya kapan?, kabarin aku” memaklumi Dika yang harus mengantar mamanya.
“ Makasih ya!” ucap Dika tersenyum sambil memegang tangan kirinya Erin yang masih ada di atas meja
“ Nanti pulang tunggu aku bentar ya!” ucap Erin meminum es teh manis di gelas cap
“ Emang kamu mau kemana?” tanya Dika yang sedang mencoret-coret buka bagian belakang milik Erin
“ Mau rapat OSIS buat acara HUT RI minggu depan!” Ucap Erin selesai makan burger
“ Oh, bakal ada lomba apa lagi?, kalo bisa sih jangan itu-itu aja, biar tambah seru nyari ide lain” saran Dika yang bosan dengan lomba yang tetap itu dari dulu
“ Enggaklah, aku jamin deh lombanya bakal seru” ucap Erin
“ Jadi penasaran bakal ada lomba apa aja!” ucap Dika
“ Liat aja nanti” jawab Erin tersenyum puas
“ Eh ada yang pacaran” ucap Della masuk ke dalam kelas, “ Aku ganggu enggak?” membawa jus alpukat ditangan kirinya
Mendengar ucapan dari pintu masuk kelas, Erin dan Dika langsung melihat sumber suara itu, terlihat Della yang sudah berjalan menghampiri mereka yang sedang ngobrol santai.
“ Apa sih lho Dell!” ucap Dika yang sudah akrab dengan sahabat Erin satu ini, bahkan kami juga sering keluar bareng
“ Bawa apaan tuh?” tanya Erin melihat Della membawa kantong kresek di tangannya
“ Oh ini, jamur krispi lho mau?” tawar Della sambil menunjuk kresek yang dibawanya
“ Emang cup jamur krispi kemana?, kok ditaruh di kresek sih?” tanya Erin bingung begitu juga Dika
“ Cup-nya udah abis, makanya gue taruh kresek” jawab Della meletakkan di meja
“ Okelah” jawab Dika memakan jamur krispi yang sudah ada di depannya
“ Tumben enggak ke kantin?” tanya Della pada Erin dan Dika
“ Gue nitip Dika, lagi malas mau ke kantin, habis rame banget” ucap Erin memakan jamur krispi
“ Namanya juga kantin, kuburan kali sepi, enggak ngantri!” canda Della
“ Jangan ngomong gitu” tegas Erin pada Della yang tengah tertawa
“ Opps, sorry keceplosan!” menutup mulutnya
“ Makanya kalo ngomong dijaga” ucap Erin
“ Sekalian sewa satpam biar aman!” sahut Dika yang masih memakan
Kami pun tertawa bersama, jamur krispi yang tadi banyak sudah habis termakan, tinggal saos tomat yang tersisa. Suara bel masuk menghentikan obrolan kami, Dika pergi menuju kelasnya yang letaknya ada di dekat tangga.
Pusat perbelanjaan...
Sebuah mobil taksi berhenti di sebuah pusat perbelanjaan, menurunkan penumpangnya. Setelah membayar taksi, Erin dan Della masuk ke dalam pusat perbelanjaan untuk membeli komik kesukaan, lokasi toko lumayan jauh dari pintu masuk.
“ Gue mau beli komik keluaran baru, sama komik ini!” Menunjukkan buku komik di ponselnya
“ Komiknya kayak enggak asing banget buat gue” ucap Dilla melihat foto yang ditunjukkan padanya
“ Lho punya, Dell?” tanya Erin memastikan
“ Enggak, punya sepupu gue” jawab Dilla sambil melihat keramaian sekeliling, “ Itu Dika?” menunjuk tangannya pada sebuah toko baju
“ Enggak mungkinlah, tadi Dika bilang mau nge-game di kamarnya” jawab Erin pada Della yang masih melihat toko itu
“ Gue yakin itu Dika, liat tuh dia pegangan tangan sama cewek” ucap Dilla, membuat Erin langsung melihat yang dimaksud oleh sahabatnya ini
“ Mirip sih” wajah Dika tidak terlalu jelas, karena toko baju itu begitu ramai. “ Ya udah deh, beli komik yuk!” ucap Erin menarik tangan Della, walaupun Erin yakin kalo itu seperti Dika, namun Erin enggak mau berfikir yang bukan-bukan tentang pacarnya.
“ Lho ngapain bengong?” tanya Erin yang sudah sampai di toko komik
“ Gue yakin kalo itu Dika, gue enggak salah liat, bahkan tadi wajahnya jelas banget!” ucap Della menjelaskan pada Erin yang sedang melihat tumpukan komik
“ Salah liat mungkin, emang mirip sih, tapi gue cuma liat setengah wajahnya aja itupun cuma sekilas. Dika itu enggak pernah keluar sama cewek selain gue sama mamanya” jelas Erin, tapi Erin melihat cewek wajah cewek tadi dengan jelas
Salah paham...
Cahaya matahari sudah mulai muncul menghiasi cerahnya awan di pagi ini, hawa dingin perlahan mulai pergi berganti dengan hangatnya matahari menyinari bumi.
Mobil berhenti di sebuah perumahan kompleks, tempat tinggal Dika. Rumah berukuran besar dengan taman yang indah di teras depan rumah, suasana begitu sejuk dengan mekarnya bunga hari ini.
Erin keluar mobil, tepat di depan gerbang masuk rumah Dika, gerbang yang masih tertutup rapat, namun masih bisa melihat dengan jelas dalam area teras. Terlihat Dika yang tengah keluar rumah dengan cewek kemarin, mereka berdua berpelukan dengan hangat, terlihat dari senyum keduanya.
Erin hanya terdiam melihat kejadian itu, walaupun hatinya saat ini tengah hancur, pagi hari yang harusnya hati begitu cerah malah terganti dengan kekecewaan.
“ Dika” panggil Erin meneteskan air matanya
Dika melihat sumber suara itu, langsung melepaskan pelukannya. Melihat pacarnya yang sudah dalam keadaan menangis, cewek itu hanya diam dan bingung.
“ Erin, aku bisa jelasin” ucap Dika berjalan menghampiri Erin yang masih terdiam di luar gerbang, membuka gerbang itu dengan wajah yang sulit tergambarkan
“ Aku pikir kemarin aku salah liat, ternyata benar” ucap Erin memulai pembicaraan
“ Maksud kamu apa?” tanya Dika yang tak paham dengan perkataan Erin
“ Aku harap kamu bahagia”
“ Maksud kamu apa?, aku enggak ngerti?” tanya Dika lagi
“ Kemarin aku tanya nge-game di kamar, terus yang di mall siapa?” ucap Erin memalingkan wajahnya
“ Aku bisa jelasin!” memegang tangan Erin agar tidak pergi sebelum mengetahui yang sebenarnya
“ Apa yang harus kamu jelasin, semua udah cukup” ucap Erin marah, “ Makasih atas waktu yang pernah kamu berikan, perhatian selama ini, rasa sayang yang kamu berikan cukup sampai sini, aku udah enggak bisa sama kamu lagi” marah, namun air mata tetap mengalir deras
“ Aku harap kamu bisa bahagia sama dia, mungkin setelah kamu putus dari aku, kamu bisa bebas keluar dengannya tanpa harus berbohong, maaf jika selama ini aku selalu bikin kamu enggak nyaman dengan sifat kekanak-kanakan aku, aku pergi dan cukup sampai sini” melepaskan tangan Dika
“ Ada apa sih ini?” tanya cewek itu datang menghampiri kami, bahkan cewek itu menggandeng tangan Dika di depan Erin, Dika hanya merespons dengan senyuman melihat tangannya digandeng
Erin menutup matanya, hati ini begitu sakit melihat Dika bergandengan tangan dengan cewek lain, menghembuskan nafas panjang untuk mereda emosi dalam dirinya.
“ Selamat buat kalian” ucap Erin melihat wajah Dika dengan cewek itu bersamaan
“ Lho siapa sih?” tanya cewek itu pada Erin yang akan pergi meninggalkan mereka
“ Tadi gue pacar Dika, sekarang kita untuk putus” jelas Erin pada cewek itu
“ Udah putus ternyata” jawab cewek itu
“ Erin” ucap Dika melihat Erin yang sudah berjalan meninggalkan mereka
“ Erin....Erin!” Dika berjalan mengikuti Erin, “ Tunggu!” tidak ada respons
“ Erin” ucap Dika memeluk Erin dari belakang, seketika Erin terdiam dalam pelukan hangat ini
“ Kamu salah paham” bisik Dika pada telinga Erin, “ Aku bisa jelasin”
“ Apa, jelasin kalo kamu udah bosan pacaran sama aku, terus kamu mau pacaran sama cewek itu?” ucap Erin
“ Makanya dengerin aku dulu, dia itu sepupu aku, ngapain aku pacaran sama dia, dia itu kesini karena permintaan mama” jelas Dika
“ Sorry kalo gue bikin lho sakit hati” ucap cewek itu berjalan menghampiri
“ Maksudnya” melepas pelukan Dika, melihat cewek itu yang sudah ada di belakangnya
“ Iya, gue sepupu Dika, waktu di mall gue liat lho. Kemarin gue minta anter Dika beli baju buat ultah teman gue “ jelas cewek itu
“ Jadi kalian enggak pacaran?” tanya Erin lagi untuk memastikan
“ Enggaklah, lagian gue juga udah punya cowok” ucap cewek itu tersenyum
“ Jadi salah paham dong” ucap Erin malu
“ Makanya tanya dulu, mata kamu jadi bengkak” ucap Dika menghapus air mata Erin
“ Maaf”
“ Iya” memeluk Erin dengan hangat
Jangan jadi salah paham menjadi perpisahan, perlunya saling terbuka satu sama lain, saling mengerti, jangan biarkan keegoisan yang mengambil alih.
Sabtu, 20 Februari 2021
Minlian
0
713
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan