TS
tjapkijang
patah
jangan bawa aku pada kursi yang bukan milikku, hati ini terlalu liar tanpa batas, tapi jiwaku masih setipis kertas, sewaktu kapanpun bisa koyak, bisa habis terbakar menjadi asap, menjadi masalalu yang biru. jangan bawa aku pada taman yang indah, yang penuh dengan bunga bunga, kaki ku berlumpur, tangannku berlumur, kepalaku berumur, aku di sini sudah mujur, jangan buatku hancur.
sepasang kaki ini, bermimpi mempunyai sayap, lalu terbang tinggi tak menginjak bumi, tapi jangan bawa aku kepada sesuatu yang tidak pasti, pasti dunia mengerti kenapa selama ini, sejauh ini aku masih teduh dalam rapuh. mata ku yang lembab berlumut menjadi prasasti di balik senyum yang ku rias pagi tadi, sebelum kalian berpisah dengan mimpi. kini ku ingin duduk di sini saja, di kursi tua ini, menghabiskan senja tanpa kata kata, menjemput malam dengan aroma dusta.
sekarang kau di depanku, tapi kau tak tahu,tapi aku tak bisa menyentuhmu, aku hanya membacakan tulisan ku, aku hanya menyanyikan lagu yang kau suka saja, tapi kau masih datar seperti samudera, lalu ku buka tanganku, ku dekatkan padamu, kau lari pergi tanpa basa basi, tanpa mencium keningku dulu, sungguh ... pagi ini sangat panjang.
0
240
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan