- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lebih dari 3.000 Perusahaan Sudah Daftar Vaksin Mandiri ke Kadin


TS
InRealLife
Lebih dari 3.000 Perusahaan Sudah Daftar Vaksin Mandiri ke Kadin
https://www.kompas.tv/article/147803...ndiri-ke-kadin

Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani menyatakan, hingga Selasa (16/02/2021) sudah ada 3.910 perusahaan yang mendaftar.
Saya mendukung upaya swasta membantu pemerintah mempercepat vaksinasi ke sebanyak-banyaknya penduduk Indonesia. Pemerintah bisa fokus ke nakes (sudah), lansia, sektor informal (misalnya kemarin pedagang pasar), PNS, aparat, dan kelompok marginal. Perusahaan swasta fokus ke karyawan swasta dan keluarganya, kelas menengah.
Kalau mengandalkan pemerintah saja, nanti kelamaan, uang pemerintah terbatas.
Kalau menunggu giliran, nanti kelompok masyarakat kelas menengah usia produktif kelamaan tidak divaksin, karena pasti para penggiring opini mendesak pemerintah fokus ke yang lemah dulu. Padahal kelas menengah usia produktif yang aktif bekerja dan bepergian juga adalah kelompok yang lebih banyak menularkan COVID, dibanding misalnya lansia atau anak-anak.
Saya lihat program ini ditolak sebagian aktivis (tipe pejuang keadilan sosial) dan partai tertentu. Bisa dilihat bagaimana mereka yang terlalu jadi budak ideologinya memilih mengutamakan prinsip itu daripada kesehatan masyarakat secara umum.
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani menyatakan, hingga Selasa (16/02/2021) sudah ada 3.910 perusahaan yang mendaftar.
Quote:
Saya mendukung upaya swasta membantu pemerintah mempercepat vaksinasi ke sebanyak-banyaknya penduduk Indonesia. Pemerintah bisa fokus ke nakes (sudah), lansia, sektor informal (misalnya kemarin pedagang pasar), PNS, aparat, dan kelompok marginal. Perusahaan swasta fokus ke karyawan swasta dan keluarganya, kelas menengah.
Kalau mengandalkan pemerintah saja, nanti kelamaan, uang pemerintah terbatas.
Kalau menunggu giliran, nanti kelompok masyarakat kelas menengah usia produktif kelamaan tidak divaksin, karena pasti para penggiring opini mendesak pemerintah fokus ke yang lemah dulu. Padahal kelas menengah usia produktif yang aktif bekerja dan bepergian juga adalah kelompok yang lebih banyak menularkan COVID, dibanding misalnya lansia atau anak-anak.
Saya lihat program ini ditolak sebagian aktivis (tipe pejuang keadilan sosial) dan partai tertentu. Bisa dilihat bagaimana mereka yang terlalu jadi budak ideologinya memilih mengutamakan prinsip itu daripada kesehatan masyarakat secara umum.
0
701
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan