- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KNPB: Jokowi “Panen” Darah di Papua


TS
mabdulkarim
KNPB: Jokowi “Panen” Darah di Papua

Victot Yeimo, Jubir Internasional KNPB (doc/sp)
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah Indonesia dianggap sengaja memelihara konflik bersenjata yang terus memakan korban kemanusiaan di Papua. Presiden Joko Widodo diminta bertanggung jawab atas korban kemanusiaan baik di pihak TPNPB, TNI/Polri maupun rakyat sipil.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh organisasi perlawanan sipil, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) saat dihubungi Suara Papua. Pihaknya menilai pemerintahan Jokowi inginkan korban terus berjatuhan dengan sengaja menutup jalan keluar yang damai.
“Saya kira Jokowi sedang panen darah manusia yang terus mati terbunuh dalam konflik bersenjata, karena enggan mengambil solusi politik yang damai antara pejuang kemerdekaan dan pemerintah Jakarta,” ujar Victor Yeimo, juru bicara internasional KNPB.
Menurutnya, setiap konflik bersenjata, apalagi yang didasari ideologi penguasa versus perjuangan kemerdekaan tidak akan pernah selesai dengan korban berdarah-berdarah, tetapi selalu berakhir dengan kemauan politik kedua belah pihak untuk secara benar dan jujur selesaikan akar konfliknya.
“Inilah semangat PBB dibentuk, dan Indonesia sebagai anggota mestinya ikut aktif memainkan peran penyelesaian damai dalam konflik bersenjata yang terus terjadi di Papua. Lagi pula itu kan landasan kemanusiaan yang dianut dalam Pancasila,” ujar Yeimo.
KNPB sebagai media rakyat West Papua, menurutnya, telah menawarkan solusi referendum yang damai dan demokratis untuk mengakhiri konflik berkepanjangan.
“Rakyat Papua sudah selalu bergerak menuntut solusi damai guna mengakhiri segala kejahatan kemanusiaan, tetapi barangkali Jakarta anggap kami orang Papua ini binatang buruan,” kata Yeimo.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, pemerintah tidak akan berkompromi dengan KKB (TPNPB, red).
“Pemerintah tidak akan berkompromi dengan KKB di provinsi Papua, yang nyata-nyata mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Jaleswari dalam siaran pers, Jumat (12/2/2020).
Dalam seminggu terakhir, kontak tembak antara TPNPB versus TNI/Polri telah menewaskan korban di pihak TPNPB, TNI/Polri dan masyarakat sipil. Ribuan rakyat sipil di Nduga, Ilaga, Intan Jaya dikabarkan telah mengungsi di hutan-hutan. Rakyat Intan Jaya bahkan mengungsi ke susteran dan pastoran Bilogai.
Redaksi
https://suarapapua.com/2021/02/17/kn...arah-di-papua/
Papua sudah sah wilayah Indonesia di mata hukum internasional
Kalaupun cari perhatian dari partai Demokrat dan Joe Biden, belum tentu bakal mulus kayak Timor Leste secara kekuatan Amerika disaingi Tiongkok

Polling
0 suara
Siapa yang memelihara konflik Papua






username2020 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
758
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan