- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
[CURHAT] TRAUMA VALENTINE KARENA DICULIK OLEH TEMAN FESBUK


TS
kutilkuda1202
[CURHAT] TRAUMA VALENTINE KARENA DICULIK OLEH TEMAN FESBUK
NOTE: Thread ini adalah kisah nyata dari salah satu teman TS kutilkuda. Nama dan lokasi disamarkan. Komentar akan dibalas oleh narasumber bila berkenan, bila tidak berkenan TS kutilkuda yang akan membalas.
Tidak terasa sudah valentine aja ya gan. 2021 sudah 45 hari lebih kita lalui. Bahkan saat thread ini dirilis sudah tanggal 16 Februari 2021. Mungkin valentine kita tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena ada pembatasan dalam pertemuan, jam malam dan aktifitas keramaian terkait Covid-19. Apalagi TS tinggal di jawa jadi jam 8 malam harus sudah di rumah, gan.
Oya.. TS kutilkuda juga mengucapkan selamat tahun baru Imlek bagi agan dan aganwati semua yang merayakan. Semoga tahun baru membawa keberuntungan, kesehatan dan kebahagiaan bagi kita semua. BTW ts kutilkuda shio monyet nih, semoga beruntung di tahun kerbau ini. hehehehe

Okay... karena masih suasana Valentine yang penuh cinta dan berbunga-bunga hatinya, jadi TS akan rilis thread curhatan dari salah satu temen online ane di salah satu akun sosmed. Doi curhat lewat DM dan secara pribadi. Doi ingin berbagi cerita ini ke kita semua agar kita semua bisa belajar dari pengalaman masa lalu nya. So, selamat membaca..
Jangan lupa kasih cendol dan komentar ya.....
-----------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------
hai... Perkenalkan namaku Tryas. Aku saat ini berusia 17 tahun lebih 6 bulan. Kali ini aku akan menceritakan kisah nyataku yang terjadi saat aku berusia 15 tahun menuju 16 tahun. Aku saat ini kelas XII SMA dan sedang mempersiapkan diri memasuki dunia perkuliahan. Tetapi sayangnya ada suatu ketakutan dan trauma yang menghinggapiku. Sampai saat ini aku masih rutin bertemu dengan psikolog setidaknya sebulan sekali karena aku masih dalam penyembuhan trauma. Khususnya trauma mengenai valentine.
14 Februari. Suatu tanggal yang selalu indah dan dinantikan bagi anak-anak remaja dan pemuda. Hari dimana kita merayakan valentine. Aku juga pernah merayakan valentine dengan asyik dan menyenangkan sepanjang masa SMP. Biasanya ada kumpul bareng sama temen-temen remaja, entah makan bareng, games bareng, dan cerita cerita bareng. Seru sih kalau kita ngerayain valentine sama temen temen remaja rame-rame. Tetapi aku juga pernah merayakan valentine sama orang spesial berdua saja, yaitu saat aku masuk ke kelas X SMA. Tetapi malah menjadi pengalaman mengerikan bagiku. Dan semenjak itu aku jadi trauma dan takut. Aku lebih memilih tidak merayakan valentine dan fokus pada pendidikan serta keluarga dan sahabat sahabat yang positif saja.
Kejadian ini terjadi tahun 2019. Saat itu aku kelas X SMA di sebuah sekolah swasta di Semarang. Kala itu aku menggunakan aplikasi facebook. Dan di tanggal 3 Februari ada sebuah akun menambahkan pertemanan denganku. Namanya Vinsen Dion Permata. Dalam akunnya, dia menuliskan bahwa ia sedang bersekolah di SMK "XXXX" jurusan multimedia. Cowok ini dari foto cakep, tinggi, badan tidak terlalu gemuk tapi tidak kurus, jadi cukup gemoy dan gemes. Kulitnya coklat agak putih, hidungnya mancung, dan wajahnya tirus. Rambut lurus dan dibelah pinggir ke kiri. Dia memasang foto profilnya sambil bermain gitar. Keren.
Dia mulai mengirim pesan melalui messenger, dan kami saling ngobrol setiap hari. Akhirnya dia meminta nomor whatsappku. Kamipun mulai berbicara lebih intim saat chat di WA. Mulai saling memberi perhatian dan bahkan ia mengirimkan makanan lewat gofud untukku saat jam istirahat. Aku mulai nyaman dan jatuh cinta pada Dion. Dan pada tanggal 13 Februari 2019, ia mengajakku bertemu besok harinya untuk merayakan valentine bersama. Akupun menyanggupi nya karena memang aku juga penasaran dengan wajah Dion seperti apa, fisik Dion yang asli seperti apa. Apakah seimut di fotonya? apakah gemes seperti yang kubayangkan. Aku merasakan jatuh cinta kepadanya.
Esok harinya aku mulai mempersiapkan diri untuk nge-date sama Dion. Cowok yang selalu ngechat aku pagi siang malam dan juga video call dengan ku saat malam hari. Aku membeli cokelat dan juga snack rasa coklat yang ukurannya cukup besar bagi nya. Aku sudah membayangkan saat nanti malam aku memberikan dia cokelat dan ia membalas dengan bunga atau boneka bear kesukaanku. Jujur aku sudah membayangkan yang indah-indah.
Kami berdua sudah berjanji untuk bertemu di angringan Teras di Semarang jam 7 malam. Tetapi ia berpesan," besok ketemuan tapi handphone kamu gak usah dicas, kita kompakan berdua sama sama 14% ya. kan ini tanggal 14 dan kita biar bisa fokus buat ngobrol ya dek". Aku pun mengikuti saja karena memang selama ini Dion suka bikin kejutan dan game kecil lewat telepon atau gambar dan tulisan romantis.
Jam 7 malam tepat aku sampai disana. Ku turun dari ojek online dan kubawa cokelat serta beberapa snack untuk dion tersebut yang tertata rapi dalam totte bag ku. Aku chat lagi Dion," Kak, ini aku udah di angkringan teras, kakak sudah dimana?". Ia langsung membalas," masuk aja dek, duduk di lesehan ya, aku baru sampai RSUP Karyadi". Setelah membaca pesan tersebut akupun langsung masuk ke angkringan tersebut. Sambil menunggu aku memesan teh hangat dan membeli gorengan, sate telur dan juga siomay.
Angkringan tersebut memang ada band pengiring setiap malam. Apalagi malam ini valentine, selain rame pengunjung, band juga main lebih awal sekitar pukul 7 malam. Aku duduk dan menunggu Dion. Sambil menikmati teh manis dan diiringi lagu dari band pengiring semakin membuatku cukup gusar karena Dion tak kunjung datang juga.
"Tapi kini dia menghilang, dan tak tau entah dimana, Diary ku, ku merindukannya..."
penyanyi menyanyikan part lagu yang dibawakan di malam valentine itu. Sambil deg-degan jangan-jangan Dion bohong, aku langsung membuka hp ku. "Sampai mana kak? kamu jangan bohong deh". Dan tidak dibalas juga. Sudah hampir emosi padahal belum ada lima menit karena lagu itupun belum selesai. Aku sudah sangat tidak sabar. Eh ternyata Dion datang juga dengan motor mio warna merah dan helm warna hijau neon.
Ternyata dia berbadan lebih gempal dari foto, tetapi wajahnya asli menarik. Gemes dan ingin kupeluk rasanya sambil mengelus-elus perut gemuknya. Dia duduk dengan manis didepanku dan kami pun mulai mengobrol layaknya pria dan wanita remaja yang sedang saling mengenal untuk mengarah pada percintaan.
Setelah kami makan, kuserahkan cokelat untuknya. Ternyata ia tidak membawa apa apa untukku. " Dek maaf ya lupa gak bawa apa apa, maaf ya, tapi aku sudah siapkan kado buat kamu di kostku, nanti pulang aku anter sekalian ambil ya". Aku pun senang karena ia cowok yang asyik banget buat diajak bicara. Aku cocok dengan Dion. Aku tipe cewek tertutup dan pemalu, tetapi dapet pria yang jago buat memecah suasana sepiku. Akupun menerima ajakannya untuk mengambil kado sekaligus diantar pulang. Kata Dion, kostan dia dekat dari situ yaitu di Sampangan katanya. Aku pun membayar semua makanan yang kami bayar karena kupikir lebih baik aku saja yang bayar, karena mas Dion sudah anter aku pulang. Apalagi kado nya masih di kostan dia, pasti kadonya spesial buat aku.
Setelah itu, kami pun pergi ke kostan Dion. Aku diantarnya dengan motor mio nya tanpa helm. Cuaca malam itu agak gerimis karena tadi sempat hujan saat kami menikmati malam di angkringan. Motor nya melaju cepat, tetapi ia tidak lewat jalur biasanya ke arah Sampangan. Ia malah berputar lewat gunung pati. "Dek, sambil jalan jalan ke Gunung pati ya lewatnya, biar lebih lama lagi kita berduaan di motor. Kamu gak dimarahin kan sama ortumu?", kata Dion.
"Nggak mas, tapi ati ati ya kan disana banyak pohon pohon. Takut banyak setan", jawabku. "nggak lah dek, kan ada mas Dion", ucapnya dengan percaya diri. Sambil ngobrol-ngobrol, kami berjalan dari Sampokong tembus ke arah goa kreo Gunung Pati. Malam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Aku takut kalau ada setan atau penampakan karena memang gelap dan banyak pohon-pohon. Tiba-tiba sebelum sampai Goa Kreo, di daerah pepohonan area dekat pabrik ia berhenti. "Bentar dek, mas pipis dulu", ujarnya. Dia memberhentikan motor, lalu berlari ke arah pohon besar. Jalanan sepi dan gak ada satupun yang lewat. Gerimis hujan dan gelap. Handphone juga sudah mati karena lowbat dan benar benar aku hanya mengandalkan Dion.
Tiba tiba, ada tiga orang pria berjaket dan bermasker hitam sama kupluk mendekat. Aku mulai ketakutan, dan merasa tidak aman. Mereka mendekat dengan tegap dan berkata," lagi apa mbak, saya temeni ya."
"nggak pak, saya sama temen saya".
Pria pria itu menarik tanganku dengan keras dan menarik ku turun dari motor.
"Ayo cepat ikut kami..!!"
aku spontan berteriak, "Tolong MAS Dion..... mas.. tolongggg..!!!"
Ternyata Dion hanya menonton saja dari bilik pohon. Seketika aku tahu kalau Dion adalah sekomplotan penculik itu.
Aku berteriak makin keras minta tolong. Aku ditarik dan terjatuh dari motor lalu diseret mereka ke arah pohon dekat Dion. Aku teriak terus dan ketakutan. Ternyata Tuhan masih sayang sama aku.
Syukurnya pas ada dua motor lewat langsung berhenti. Satu motor dikendarai oleh dua orang bapak dan satu motornya seorang pemuda. Mereka berhenti dan membentak pria pria itu.
"WOI ngopo koe!!!!! Meh Merudapaksa opo nyulik!!!!!" yang artinya:
"woi.. kalian ngapain??? mau merudapaksa atau culik????"
"mboten.. mboten", mereka menjawab sambil berlari.
Mereka ketakutan dan melepaskan ku. Dion dan pria pria jahat itu lari ke arah kebun kebun. Seorang pemuda dan seorang bapak mencoba mengejar mereka.
satpam pabrik itu juga mendengar dan mendatangi dengan motor nya. Mereka terus mencari kemana arah mereka lari. Dan satpam pun langsung mengabari polsek terdekat melalui telepon. Motor Dion menjadi bukti kejahatan malam itu.
Aku diantarkan bapak-bapak itu pulang ke rumah. Masalah ini diurus tim kepolisian dan akhirnya tertangkap bahwa mereka memang komplotan jambret dan penculikan. Dion ternyata bukan seorang pelajar tapi dia putus sekolah dan sudah biasa melakukan kejahatan. Motor mio itu juga hasil jambret dan tidak ada surat-suratnya.
Sejak itu aku takut bertemu dengan orang asing, dan trauma dengan hal hal berbau dating.
Saranku bagi kalian...
Lebih hati hati dan jangan mudah percaya apalagi sama orang yang tidak dikenal.
Perbanyak doa dan fokus sama study dan pergaulan yang positif saja.
Sekian.
Tidak terasa sudah valentine aja ya gan. 2021 sudah 45 hari lebih kita lalui. Bahkan saat thread ini dirilis sudah tanggal 16 Februari 2021. Mungkin valentine kita tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena ada pembatasan dalam pertemuan, jam malam dan aktifitas keramaian terkait Covid-19. Apalagi TS tinggal di jawa jadi jam 8 malam harus sudah di rumah, gan.

Oya.. TS kutilkuda juga mengucapkan selamat tahun baru Imlek bagi agan dan aganwati semua yang merayakan. Semoga tahun baru membawa keberuntungan, kesehatan dan kebahagiaan bagi kita semua. BTW ts kutilkuda shio monyet nih, semoga beruntung di tahun kerbau ini. hehehehe


Okay... karena masih suasana Valentine yang penuh cinta dan berbunga-bunga hatinya, jadi TS akan rilis thread curhatan dari salah satu temen online ane di salah satu akun sosmed. Doi curhat lewat DM dan secara pribadi. Doi ingin berbagi cerita ini ke kita semua agar kita semua bisa belajar dari pengalaman masa lalu nya. So, selamat membaca..
Jangan lupa kasih cendol dan komentar ya.....
-----------------------------------------------------------

hai... Perkenalkan namaku Tryas. Aku saat ini berusia 17 tahun lebih 6 bulan. Kali ini aku akan menceritakan kisah nyataku yang terjadi saat aku berusia 15 tahun menuju 16 tahun. Aku saat ini kelas XII SMA dan sedang mempersiapkan diri memasuki dunia perkuliahan. Tetapi sayangnya ada suatu ketakutan dan trauma yang menghinggapiku. Sampai saat ini aku masih rutin bertemu dengan psikolog setidaknya sebulan sekali karena aku masih dalam penyembuhan trauma. Khususnya trauma mengenai valentine.
14 Februari. Suatu tanggal yang selalu indah dan dinantikan bagi anak-anak remaja dan pemuda. Hari dimana kita merayakan valentine. Aku juga pernah merayakan valentine dengan asyik dan menyenangkan sepanjang masa SMP. Biasanya ada kumpul bareng sama temen-temen remaja, entah makan bareng, games bareng, dan cerita cerita bareng. Seru sih kalau kita ngerayain valentine sama temen temen remaja rame-rame. Tetapi aku juga pernah merayakan valentine sama orang spesial berdua saja, yaitu saat aku masuk ke kelas X SMA. Tetapi malah menjadi pengalaman mengerikan bagiku. Dan semenjak itu aku jadi trauma dan takut. Aku lebih memilih tidak merayakan valentine dan fokus pada pendidikan serta keluarga dan sahabat sahabat yang positif saja.
Kejadian ini terjadi tahun 2019. Saat itu aku kelas X SMA di sebuah sekolah swasta di Semarang. Kala itu aku menggunakan aplikasi facebook. Dan di tanggal 3 Februari ada sebuah akun menambahkan pertemanan denganku. Namanya Vinsen Dion Permata. Dalam akunnya, dia menuliskan bahwa ia sedang bersekolah di SMK "XXXX" jurusan multimedia. Cowok ini dari foto cakep, tinggi, badan tidak terlalu gemuk tapi tidak kurus, jadi cukup gemoy dan gemes. Kulitnya coklat agak putih, hidungnya mancung, dan wajahnya tirus. Rambut lurus dan dibelah pinggir ke kiri. Dia memasang foto profilnya sambil bermain gitar. Keren.
Dia mulai mengirim pesan melalui messenger, dan kami saling ngobrol setiap hari. Akhirnya dia meminta nomor whatsappku. Kamipun mulai berbicara lebih intim saat chat di WA. Mulai saling memberi perhatian dan bahkan ia mengirimkan makanan lewat gofud untukku saat jam istirahat. Aku mulai nyaman dan jatuh cinta pada Dion. Dan pada tanggal 13 Februari 2019, ia mengajakku bertemu besok harinya untuk merayakan valentine bersama. Akupun menyanggupi nya karena memang aku juga penasaran dengan wajah Dion seperti apa, fisik Dion yang asli seperti apa. Apakah seimut di fotonya? apakah gemes seperti yang kubayangkan. Aku merasakan jatuh cinta kepadanya.
Esok harinya aku mulai mempersiapkan diri untuk nge-date sama Dion. Cowok yang selalu ngechat aku pagi siang malam dan juga video call dengan ku saat malam hari. Aku membeli cokelat dan juga snack rasa coklat yang ukurannya cukup besar bagi nya. Aku sudah membayangkan saat nanti malam aku memberikan dia cokelat dan ia membalas dengan bunga atau boneka bear kesukaanku. Jujur aku sudah membayangkan yang indah-indah.
Kami berdua sudah berjanji untuk bertemu di angringan Teras di Semarang jam 7 malam. Tetapi ia berpesan," besok ketemuan tapi handphone kamu gak usah dicas, kita kompakan berdua sama sama 14% ya. kan ini tanggal 14 dan kita biar bisa fokus buat ngobrol ya dek". Aku pun mengikuti saja karena memang selama ini Dion suka bikin kejutan dan game kecil lewat telepon atau gambar dan tulisan romantis.
Jam 7 malam tepat aku sampai disana. Ku turun dari ojek online dan kubawa cokelat serta beberapa snack untuk dion tersebut yang tertata rapi dalam totte bag ku. Aku chat lagi Dion," Kak, ini aku udah di angkringan teras, kakak sudah dimana?". Ia langsung membalas," masuk aja dek, duduk di lesehan ya, aku baru sampai RSUP Karyadi". Setelah membaca pesan tersebut akupun langsung masuk ke angkringan tersebut. Sambil menunggu aku memesan teh hangat dan membeli gorengan, sate telur dan juga siomay.
Angkringan tersebut memang ada band pengiring setiap malam. Apalagi malam ini valentine, selain rame pengunjung, band juga main lebih awal sekitar pukul 7 malam. Aku duduk dan menunggu Dion. Sambil menikmati teh manis dan diiringi lagu dari band pengiring semakin membuatku cukup gusar karena Dion tak kunjung datang juga.
"Tapi kini dia menghilang, dan tak tau entah dimana, Diary ku, ku merindukannya..."
penyanyi menyanyikan part lagu yang dibawakan di malam valentine itu. Sambil deg-degan jangan-jangan Dion bohong, aku langsung membuka hp ku. "Sampai mana kak? kamu jangan bohong deh". Dan tidak dibalas juga. Sudah hampir emosi padahal belum ada lima menit karena lagu itupun belum selesai. Aku sudah sangat tidak sabar. Eh ternyata Dion datang juga dengan motor mio warna merah dan helm warna hijau neon.
Ternyata dia berbadan lebih gempal dari foto, tetapi wajahnya asli menarik. Gemes dan ingin kupeluk rasanya sambil mengelus-elus perut gemuknya. Dia duduk dengan manis didepanku dan kami pun mulai mengobrol layaknya pria dan wanita remaja yang sedang saling mengenal untuk mengarah pada percintaan.
Setelah kami makan, kuserahkan cokelat untuknya. Ternyata ia tidak membawa apa apa untukku. " Dek maaf ya lupa gak bawa apa apa, maaf ya, tapi aku sudah siapkan kado buat kamu di kostku, nanti pulang aku anter sekalian ambil ya". Aku pun senang karena ia cowok yang asyik banget buat diajak bicara. Aku cocok dengan Dion. Aku tipe cewek tertutup dan pemalu, tetapi dapet pria yang jago buat memecah suasana sepiku. Akupun menerima ajakannya untuk mengambil kado sekaligus diantar pulang. Kata Dion, kostan dia dekat dari situ yaitu di Sampangan katanya. Aku pun membayar semua makanan yang kami bayar karena kupikir lebih baik aku saja yang bayar, karena mas Dion sudah anter aku pulang. Apalagi kado nya masih di kostan dia, pasti kadonya spesial buat aku.
Setelah itu, kami pun pergi ke kostan Dion. Aku diantarnya dengan motor mio nya tanpa helm. Cuaca malam itu agak gerimis karena tadi sempat hujan saat kami menikmati malam di angkringan. Motor nya melaju cepat, tetapi ia tidak lewat jalur biasanya ke arah Sampangan. Ia malah berputar lewat gunung pati. "Dek, sambil jalan jalan ke Gunung pati ya lewatnya, biar lebih lama lagi kita berduaan di motor. Kamu gak dimarahin kan sama ortumu?", kata Dion.
"Nggak mas, tapi ati ati ya kan disana banyak pohon pohon. Takut banyak setan", jawabku. "nggak lah dek, kan ada mas Dion", ucapnya dengan percaya diri. Sambil ngobrol-ngobrol, kami berjalan dari Sampokong tembus ke arah goa kreo Gunung Pati. Malam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Aku takut kalau ada setan atau penampakan karena memang gelap dan banyak pohon-pohon. Tiba-tiba sebelum sampai Goa Kreo, di daerah pepohonan area dekat pabrik ia berhenti. "Bentar dek, mas pipis dulu", ujarnya. Dia memberhentikan motor, lalu berlari ke arah pohon besar. Jalanan sepi dan gak ada satupun yang lewat. Gerimis hujan dan gelap. Handphone juga sudah mati karena lowbat dan benar benar aku hanya mengandalkan Dion.
Tiba tiba, ada tiga orang pria berjaket dan bermasker hitam sama kupluk mendekat. Aku mulai ketakutan, dan merasa tidak aman. Mereka mendekat dengan tegap dan berkata," lagi apa mbak, saya temeni ya."
"nggak pak, saya sama temen saya".
Pria pria itu menarik tanganku dengan keras dan menarik ku turun dari motor.
"Ayo cepat ikut kami..!!"
aku spontan berteriak, "Tolong MAS Dion..... mas.. tolongggg..!!!"
Ternyata Dion hanya menonton saja dari bilik pohon. Seketika aku tahu kalau Dion adalah sekomplotan penculik itu.
Aku berteriak makin keras minta tolong. Aku ditarik dan terjatuh dari motor lalu diseret mereka ke arah pohon dekat Dion. Aku teriak terus dan ketakutan. Ternyata Tuhan masih sayang sama aku.
Syukurnya pas ada dua motor lewat langsung berhenti. Satu motor dikendarai oleh dua orang bapak dan satu motornya seorang pemuda. Mereka berhenti dan membentak pria pria itu.
"WOI ngopo koe!!!!! Meh Merudapaksa opo nyulik!!!!!" yang artinya:
"woi.. kalian ngapain??? mau merudapaksa atau culik????"
"mboten.. mboten", mereka menjawab sambil berlari.
Mereka ketakutan dan melepaskan ku. Dion dan pria pria jahat itu lari ke arah kebun kebun. Seorang pemuda dan seorang bapak mencoba mengejar mereka.
satpam pabrik itu juga mendengar dan mendatangi dengan motor nya. Mereka terus mencari kemana arah mereka lari. Dan satpam pun langsung mengabari polsek terdekat melalui telepon. Motor Dion menjadi bukti kejahatan malam itu.
Aku diantarkan bapak-bapak itu pulang ke rumah. Masalah ini diurus tim kepolisian dan akhirnya tertangkap bahwa mereka memang komplotan jambret dan penculikan. Dion ternyata bukan seorang pelajar tapi dia putus sekolah dan sudah biasa melakukan kejahatan. Motor mio itu juga hasil jambret dan tidak ada surat-suratnya.
Sejak itu aku takut bertemu dengan orang asing, dan trauma dengan hal hal berbau dating.
Saranku bagi kalian...
Lebih hati hati dan jangan mudah percaya apalagi sama orang yang tidak dikenal.
Perbanyak doa dan fokus sama study dan pergaulan yang positif saja.
Sekian.






tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan