Penyesalan memang selalu datang belakangan. Mungkin ini kalimat yang pantas harus aku tuliskan dalam pembukaan surat kepadamu dew.
Kalimat yang tidak ingin aku alami kembali untuk orang-orang kesayangan.
Jujur, aku bukan tipe orang bisa mengutarakan isi hati apalagi dengan bahasa puitis nan indah.
Dew, tahu tidak? Panggilan 'ceu nok mala' yang dulu pernah aku larang kepadamu beberapa tahun silam dikarenakan malu ada kata 'nok' ditengahnya. Sungguh sangat tidak pantas untukku kala itu karena seperti tidak modern.
Ternyata, panggilan itu sangat aku rindukan. Mungkin kamu masih ingat bukan, berapa denda yang harus kamu bayar ketika keceplosan terlontar panggilan itu untuk ku?
Cukuplah hanya kita saja yang tahu berapa kesepakatan denda yang harus kamu bayar ketika panggilan itu terlontar dari bibir mungilmu.
Lucu memang dulu kita ya dew, masa hidup dibuat ribet gara-gara panggilan nama?
Aku paling ingat dew, saat kamu paling marah adalah jika aku memakai barangmu tanpa izin terlebih dahulu. Dan aku sangat tidak terima jika kamu menegurku. Sebaliknya, jika kamu memakai barang-barang ku, aku marah-marah tiada batas.
Kamu memang keren dew, sudah bisa mengendarai motor dengan lepas tangan satu saat kamu duduk di kelas 1 SMP. Sampai-sampai aku iri, karena belum semahir dirimu. Malah sebaliknya, kini aku belum bisa mengendarai motor kembali setelah kejadian naas itu menimpa dirimu.
Mungkin kamu tidak akan pernah tahu dew, rasa rindu ini selalu menyesakkan dada. Seakan-akan akulah saudara paling jahat sedunia.
Disaat-saat terakhir kamu pergi untuk selamanya, aku tidak ada disampingmu. Bahkan, saat tubuhmu sudah terbujur kaku pun belum datang melihatmu. Padahal, teman-temanmu bahkan anak-anak kecil di lingkungan sekitar rumah kita datang menjenguk untuk terakhir kalinya.
Saat itu keluarga tidak memberi tahukan kepadaku, apa yang terjadi denganmu karena aku sedang merantau untuk belajar di luar kota.
Dew... Kamu sangat perhatian sekali, jika rindu padamu melanda, kamu datang ke alam mimpi dan mengajakku main ke tempat-tempat yang ingin aku berkeliling denganmu.
Semoga kita dapat bertemu kembali di syurga firdaus bersama orang-orang yang kita sayangi dengan mimih dan bapak. Sampaikan salamku kepada mereka yah dew.
Sekian sepucuk surat rindu ini, untukmu... Allahummagfirlaha warhamha wa'afihi wafuanha... Alfatihah...
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.