- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PENGEMIS KAYA VS PENGEMIS MISKIN


TS
amboerdah
PENGEMIS KAYA VS PENGEMIS MISKIN

#SELF_IMPROVEMENT
#FINANCIALFREEDOM
.
.
.
Saya sekarang kalau ngobrol sama siapa pun, saya selalu menanyakan tentang prihal dia bagaimana pandangan dia tentang uang dan kekayaan.
Saya ingin mengetahui mindset dan belief nya. Sehingga dari keduanya saya bisa mengetahui bagaimana kondisi reliatas/rutinitas di kenyataan dia. Apakah ada korelasi nya atau tidak berhubungan dengan mindset dan belief ini.
Karena kebetulan saya sedikit tahu tentang ilmu hypnosis.
Baru baru ini saya ngobrol sama pengemis yang kebetulan kami sama sama sedang meneduh karena hujan deras. Sambil duduk kebetulan cuma saya berdua. sambil saya iseng nanya nanya dia banyak hal. sampai pada ujung nya masuk ke hal sensistif tentang pendapatan dia perhari dari ngemis
Ternyata gila saya kaget pendapatan dia sehari itu bersih minimal 200 rb. Suatu angka yang menurut saya sangat sangat gila.
Bayangkan 200rb kali sebulan itu 6jt loh. Angka yang fenomenal, dilihat bagaimana kenyataan rata rata para pegawai saat ini umr jakarta berkisar di angka 4jt. Itu pun masih kotor. Belum biaya makan, ongkos ketempat kerja, sama biaya tempat tinggal (kos atau ngontrak rumah)
Paling paling dari angka 4 jt pun bersih nya berapa, bisa bersih 2jt perbulan saja itu sudah sangat baik banget. Jauh 3 kali lipat sama pengemis ini yang hanya modal jalan jalan doang.
Tapi saya terus menerus menggali kondisi dia. Apakah dia punya rumah bagus, atau hasil uang segitu pake apa aja. Ternyata dia sama saja masih ngontrak, dia memiliki istri dan anak kadang juga sama sama profesi nya ngemis juga.
Saya nanya uang nya pake apa saja, ya kata dia habis juga. Dia bilang nya habis untuk beli rokok, sama dia juga kadang habis untuk biaya hidup ini itu dllnya.
Jadi sama sekali dia setiap bulan sama sekali gak pegang uang atau punya tabungan atau simpanan dllnya.
Terus saya pedalam dia tentang apa keyakinan dia tentang kekayaan. Dia mengatakan kalau kaya itu memang dari sono nya. Kalau kita kaya gini bisa makan, sehat aja udah syukur, hidup ini gak usah neko neko aneh aneh.
Pas saya tanya apakah bapak ingin kaya?
Ya mas siapa sih yang gak ingin kaya.
Saya kemudian menyaran kan coba deh bapak, yang cari uang cukup bapak aja. Anak sama istri fokus aja di rumah suruh ngurusin rumah tangga, bila perlu anak nya suruh sekolah. Karena ilmu ini penting, saya menjelaskan bla bla panjang lebar. Rupa nya saya memperhatikan ada raut muka ketidak setujuan. Dan saya menilai ini defense mekanisme keyakinan dia tentang adanya mental blok. Dia sedikit meninggi nada suara nya, sambil ngomong gini. Saya mah mas, anak atau istri memang saya kasih mereka sebagai nafkah dia. Namun saya mendidik mereka kalau ingin uang lebih banyak ya harus kerja sendiri.
Dari sini saya sudah gak bisa melanjutkan pembicaraan lagi, saya cukup mendengar kan saja. Obrolan dia seolah olah dia juga sedang menasehati saya. Dilihat dari semua apa yang terlontar apa yang dikatakan saya bisa mengetahui oh ini. Toh penyabab dia kondisi keuangan dia tetap segitu, hidup dia terus seperti itu
Dllnya
Namun sisi lain mungkin anda pernah dengar ada profesi pengemis yang kaya raya. memiliki rumah mewah di kampung nya. Ya sebenarnya bisa saja. Toh dari sisi pendapatan sangat mungkin untuk menjadi kaya. 6 jt perbulan itu Setara gajih nya seorang Manajer perusahaan besar dengan gaji perbulan 12 juta, dia memiliki gaya hidup 6jt perbulan. Kemudian sisa nya 6 juta. Secara kalkulasi sama saja dengan pendapatan si pengemis tadi.
Namun tetap yang membedakan kaya atau tidak nya seseorang adalah kondisi mindset, belief dia tentang kekayaan. Kaya berbicara masalah mindset dan belief serta mental tentang keuangan. Terlepas nanti apakah skill nya hanya sebatas seorang pengemis (peminta minta)
Jangan lupa join di channel telegram saya cari aja (ISTANA PENGETAHUAN)
0
401
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan