Kaskus

News

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Penyidik WHO ungkap China tak mau membagikan data Covid-19
 Penyidik WHO ungkap China tak mau membagikan data Covid-19

ILUSTRASI. Penyidik WHO mengatakan bahwa China menolak untuk menyerahkan data mentah tentang kasus awal Covid-19. REUTERS/Aly Song

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seorang penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Sabtu (13/2/2021) bahwa China menolak untuk menyerahkan data mentah tentang kasus awal Covid-19.

Reuters memberitakan, Tim WHO yang menyelidiki asal muasal pandemi telah meminta data mentah pasien pada 174 kasus dari fase awal wabah di kota Wuhan pada Desember 2019.

Tetapi Dominic Dwyer, seorang ahli penyakit menular Australia yang merupakan anggota tim, mengatakan pihak China hanya memberikan ringkasan saja.

"Dalam dunia yang ideal, Anda akan melalui pasien demi pasien ke pasien, dan kami menyebutnya daftar baris. Dan itu praktik standar untuk investigasi wabah. Dalam situasi ini, China memberi kami hasil, padahal kami ingin untuk menerima data mentah," jelasnya seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Dikritik AS soal laporan WHO, China balik menyerang

Dia mengatakan, data itu sangat penting karena hanya setengah dari kasus yang terpapar terkait dengan pasar makanan laut Huanan, tempat virus itu awalnya terdeteksi.

Gedung Putih pada hari Sabtu mengatakan mereka mengaku prihatin tentang laporan Covid-19 WHO dari China. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan meminta China untuk menyediakan data dari awal wabah.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sangat penting laporan itu bersifat independen dan bebas dari tekanan perubahan pemerintah China.


Namun, anggota lain dari misi WHO, Ahli Zoologi Peter Daszak menggambarkan kepercayaan dan keterbukaan dengan rekan-rekan saya di China. Daszak menambahkan bahwa mereka memang mendapatkan akses ke seluruh data penting.

WHO dan Menteri Luar Negeri China menanggapi pertanyaan yang diajukan Reuters.

Diberitakan sebelumnya, penyelidikan mengenai Covid-19 telah mengalami penundaan, kekhawatiran atas akses, serta perselisihan antara Beijing dan Washington mengenai asal usul wabah.

Beijing sebelumnya membela transparansi dan kerjasamanya dengan misi WHO.

link


Tetapi Dominic Dwyer, seorang ahli penyakit menular Australia yang merupakan anggota tim, mengatakan pihak China hanya memberikan ringkasan saja.

"Dalam dunia yang ideal, Anda akan melalui pasien demi pasien ke pasien, dan kami menyebutnya daftar baris. Dan itu praktik standar untuk investigasi wabah. Dalam situasi ini, China memberi kami hasil, padahal kami ingin untuk menerima data mentah," jelasnya seperti yang dikutip Reuters.
yosefulAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan yoseful memberi reputasi
2
484
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan