Perkenalan yang tak direncanakan, tak disengaja, seorang teman menyebutkan namamu, dan kamu pun tak memberi respon berarti saat aku menyapamu, aku tak terlalu peduli dengan itu karena aku tak begitu mengenal dirimu dan emang itu iseng juga gak terlalu serius aku mengajakmu untuk ngopi2 cantik bareng.
Namun sapamu di sosmed saat aku berlibur di kota lain membuat aku ngeh sama kamu dan merasakan kehangatan pribadimu kemudian akhirnya kita berinteraksi walaupun tak bertemu langsung namun tak bisa dipungkiri aku merasa nyaman sekedar chat sama kamu, aku rasa kamu pun merasakan hal yang sama. Ngobrol ngalor-ngidul bercanda atau serius seperti yang tak pernah kehabisan bahan. Kehadiran dirimu membuat hidupku lebih berwarna.
Seiring berjalannya waktu kita pun bertemu langsung dalam suatu gathering dan saat itulah aku bisa melihat senyum manismu dan binar bola matamu membuat aku terpesona, membuatku merasakan sesuatu yang berbeda saat aku ketemuan sama cewek-cewek lain dimasa petualangaku dulu yang aku istilahkan bham wham thank you mam, aku membathin is she the one?. Rasa ini mulai tumbuh berbeda dari biasanya. Rasa di mana aku ingin selalu disampingmu, tertawa, bercanda, aku ingin kau slalu ada di sisiku. Bahagia hati ini jika aku bisa melihat langsung senyum manis dan binar bola matamu yang indah itu.
Aku hanya bisa membayangkan seandainya kita bisa berduaan saja, aku ingin sekali memegang tanganmu merasakan kehangatan jiwamu melalui sentuhan tanganku. Otak aku mulai memutarkan sebuah film dimana saat itu kita berduaan dalam mobil saat kamu bercerita tentang kehidupan lalu aku gak pake lama langsung aja sosor bibir kamu tanpa permisi, kamu agak kaget saat aku lakukan itu tapi rasa suka dalam dirimu padaku tak bisa menahan serangan bibirmu ke bibirmu. Sejenak canggung tapi kemudian kamu pun membalas ciumanku. Wow ternyata you are a good kisser, bibir kita berpagutan lama sekali, lidah kita pun saling berbalasan meluapkan gelora jiwa.
Tanganku pun tak mau tinggal diam, aku sentuh bagian2 tubuh mu yang sensitif, sambil tetap berciuman membuatmu mendesah-desah kegelian, lalu aku buka kancing bajumu dan saat kancing bajumu terlepas aku meremas2 lembut bukit kembarmu dan memainkan dengan lembut puncak bukitmu yang indah, aku mainkan dengan jari2ku ..lembut..lalu agak kuat diselingin remasan2 keseluruh bukit kenyal kamu. Tangan lincahku tak lupa menyelinap ke bawah mencari bukit kecil yang hangat dengah belahan indah nan licin dan basah.
Lalu kita lanjutkan romantisme kita di kamar hotel, aku angkat tubuhmu seperti bride and broom at their first night, aku baringkan tubuh polosmu, your legs butterflied open, aku lakukan ekplorasi ke area ‘segitiga bermuda’ kamu, membuat kamu mendesah dan mengerang tak karuan, lalu kamu berinisatif gantian memanjakan kelelakianku. Dan malam itu kita habiskan bersama dengan romantis dan nafas yang memburu, kita bercinta seperti tak ada hari esok lagi sampai akhirnya kita terlelap dalam tidur pulas sambil berpelukan. Fantasiku padamu memang liar sayang, tapi aku benar-benar mencintai kamu. Semoga cinta ini berbalas karena aku tau aku sulit jatuh cinta kepada wanita ‘just so you know’.
Kusadari, mungkin ini yang disebut cinta. Yah, ku beranikan diri ku katakan bahwa aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Aku gak tau kapan akan berani katakan ini kepadamu, tapi aku yakinkan diriku ini bukan nafsu semata, ini adalah cinta yang tulus yang aku rasakan tentu dengan nuansa mesum aku juga melihat bentuk tubuhmu yang indah, dan tentunya senyum manis serta binar bola matamu yang mempesona diriku.
Jadi Ya, Aku Katakan Padamu Lewat Surat Ini, Aku Cinta Kamu....dan maafkan jika Aku Juga Ingin Bercinta Denganmu Sebanyak Mungkin Karena Keseksian Kamu Menyiksa Kelelakianku
