Permisi kak aku punya mimpi untuk bisa hidup mandiri, terus punya uang sendiri, penghasilan sendiri, bisa beli rumah pakai uang tunai tanpa kredit.

hasil foto sendiri

Kebiasaan kredit di Indonesia khususnya yang dilakukan masyarakat membuatku pusing bahkan aku sampai mengalami gangguan jiwa bahkan aku juga melihat orang-orang yang punya hutang mengalami gangguan jiwa juga. Aku berdoa supaya bisa lepas dari hutang supaya bisa hidup tenang.

Hidup boros menjadi hidup yang tidak menyenangkan nomor dua setelah hidup dengan hutang. Hidup boros dengan membeli banyak barang yang tidak dipakai atau hanya dipakai untuk pamer ke tetangga menjadikanku sakit kepala jika bertemu dengan perilaku boros orang-orang ini. Aku berharap orang-orang ini bisa memanfaatkan barang yang dibelinya dengan lebih bijak sehingga jika sudah tidak dipakai barang-barang berharga bisa dijual kembali dengan harga murah sambil mengasah hati untuk hidup dengan perasaan ikhlas.

Aku belajar ikhlas supaya bisa hidup tenang kemudian melatih hati untuk tidak marah dengan berkata kasar atau memukul. Proses belajar ikhlas besar kemungkinan dilatih di lingkunan yang sama-sama melatih perasaan ikhlas atau mungkin mengunci diri di tempat yang sepi tanpa diganggu orang lain sekaligus berusaha tanpa menggangu orang lain.

Memiliki rumah pribadi yang bisa dihuni seorang diri bisa menjadi latihan dasar untuk menjadi seseorang menjadi lebih baik adalah impianku bahkan aku optimis dengan cara mengunci diri dari lingkungan yang tidak baik yang pernah dilalui untuk melatih diri menjadi orang yang lebih baik akan sukses.

Setiap pagi aku akan keluar untuk belanja makanan lalu pulang ke rumah untuk memasak dan bekerja dari rumah, kemudian jika pulsa listrik habis aku akan belanja pulsa listrik dan kembali ke rumah. Kemudian jika saatnya buang air aku bisa segera membuang air kotor di dalam tubuhku tanpa harus antri atau membersihkan terlebih dahulu sisa kotoran orang lain. Saat beribadah aku langsung menuju tempat ibadah yang langsung membahas tentang topik ibadah sehingga tidak ada waktu untuk membicarakan kehidupan orang lain yang bisa menyebabkan kesalahan dalam berbicara.

Kehidupan seperti inilah contoh nyata cerita dari hati masyarakat Indonesia di perkampungan, baik di perkampungan perkotaan atau di perkampungan pedesaan. Masyarakat sejatinya ingin merasakan hidup di perumahan mewah yang setiap hari dilirik dengan hati satu rumah mewah untuk satu orang untuk mempertahankan hidup sampai empat puluh tahun lamanya dan dengan hati yang bersih yang selalu dilatih untuk ikhlas.

Sumber tulisan ini adalah isi hati yang paling dalam yang ditujukan untuk memperjuangkan perasaan masyarakat Indonesia.