Di tengah nyinyiran netizen yang maha benar, Indonesia tetap mendatangkan vaksin covid-19 Sinovac dari China. Pertama datang 1.2 juta dosis vaksin covid-19 (6/12/2020).

Setelah datang pun netizen masih banyak yang menyerang pemerintah dan memprotes kenapa yang datang Vaksin Sinovac? Bukan vaksin covid-19 lainnya? Padahal netizen yang protes juga bukan yang akan divaksin pertama kali loh.

Pemerintah masih bergeming. Datang lagi yang kedua Vaksin Sinovac sebanyak 1.8 juta dosis vaksin covid-19 (31/12/2020). Rasanya total 3 juta vaksin covid-19 dari Sinovac ini seperti kado tahun baru dari pemerintah kita.



Lembaga terkait langsung merespon kedatangan 3 juta vaksin covid-19 ini. BPOM langsung memberikan EUA (emergency used authority)untuk Vaksin Sinovac (11/1/2021). Tak mau kalah dengan 'kolega'-nya, di hari yang sama MUI juga mengeluarkan Fatwa Halal untuk Vaksin Sinovac ini.

Meski BPOM dan MUI sudah memberikan lampu hijau, tetap saja tak sedikit yang masih ragu pada Vaksin Sinovac.

Pemerintah lagi-lagi bergeming. Datang lagi yang ketiga masih dari Sinovac China. Kali ini bukan vaksin jadi. Tapi bahan baku vaksin covid-19 yang akan diolah oleh Bio Farma. Jumlahnya adalah 15 juta dosis bahan baku vaksin covid-19 (12/1/2021).

Dan pada 13 Januari 2021 orang pertama yang divaksin adalah Jokowi. Mereka yang ragu harusnya sampai sini mikir, Jokowi saja berani. Kalau dia keracunan gimana? Atau kalau dia terpapar covid-19 dari vaksin ini gimana?

Saat mereka sibuk dengan keragunannya, Jokowi udah divaksin yang kedua pada 27 Januari 2021. Jokowi tak divaksin sendiri. Prioritas kali ini adalah tenaga kesehatan dan juga pejabat publik. Sebab mereka adalah garda terdepan dalam melawan pandemi corona ini.



Sepertinya mereka yang ragu dan menolak Vaksin Sinovac harus kecewa akan keraguan mereka. Karena 1 juta lebih nakes sudah divaksin Sinovac loh. Tepatnya 1,096,095 nakes sudah divaksin sekali. Dan 482,625 sudah divaksin dua kali. Sasaran nakes yang akan divaksin adalah 1,468,764. Angka ini sesuai data per-15 Februari 2021.

Dan saya kira sejauh ini aman-aman saja. Nakes-nakes yang sudah divaksin masih ada kok di unit kesehatan masing-masing. Mereka mahsibuk menyelamatkan nyawa orang lain terutama para penyintas covid-19. Bukan sibuk menyerang pemerintah yang sudah mendatangkan Vaksin Sinovac.



Yuk, kita dukung Vaksin Covid-19. Jangan sampai pengorbanan nakes-nakes yang sudah rela menjadi 'kelinci percobaan' (istilah dari sebagian mereka yang meragu pada Vaksin Sinovac) menjadi sia-sia.