sumber gambar dari newsroom


Pada awal tahun 2021 negara kita dihebohkan dengan pemberitaan tentang vaksin Covid 19. Soalnya kabar-kabar soal distribusi vaksin bakalan segera dilakukan. Nyatanya bener aja, tanggal 13 Januari 2021 menjadi puncaknya kehebohan tentang vaksin Covid 19. Tanggal tersebut menjadi waktu untuk pertama kalinya vaksin Covid 19 disuntikkan kepada pemimpin negara Indonesia. Proses penyuntikkan vaksin dimuat dalam seluruh media di dalam negeri, bahkan ada penayangan secara langsung atau live/real time. Bentuk kegiatan ini dimaksudkan untuk pembuktian sekaligus pemimpin negara ini atau presiden ingin menjadi contoh bagi rakyatnya. Selain itu juga demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan memberikan harapan untuk mendapatkan kehidupan yang semula.

Kehidupan semula yang diinginkan bagi umat manusia adalah kehidupan sebelum terjadinya pandemi Covid 19. Sebuah kehidupan yang dilalui tanpa adanya rasa takut berlebihan terhadap virus. Rakyat Indonesia juga mengharapkan hal itu. Untuk menuju kondisi semula dan melewati masa pandemi Covid 19, perlu adanya herd immunity. Dengan kata lain menurut ahli, butuh sekitar 70% dari jumlah populasi di negara yang terkena virus Covid 19 dulu untuk mencapai titik herd immunity. Sayangnya Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah populasinya banyak banget, sehingga untuk mencapai titik herd immunity secara alami pasti sulit. Makanya pemerintah mengambil jalan yang lebih efisien dan cepat, biar gak berlarut-larut dalam kondisi yang gak karuan ini. Vaksin menjadi harapan besar dalam mempercepat kekebalan imun tubuh secara massal, yang nantinya bisa untuk mengalahkan virus-virus Covid 19. Intinya sih bantu bikin kekebalan imun tubuh masyarakat terhadap virus Covid 19 meningkat.


sumber gambar dari kompas

Tujuan pemerintah juga sama kayak kita ini yang pengen pulih dan bisa bebas ngumpul-ngumpul lagi. Bedanya pemerintah punya banyak aspek yang jadi pertimbangan dan ada ratusan juta nyawa yang diperhatikan. Gak kayak lu dan gua yang cuma mikirin diri sendiri, kerabat, sama keluarga doang. Pemerintah pun udah nerapin yang namanya salus populis suprima lex. Nama makanan apa itu? Bukan ya, salus populis suprima lex punya artian kesehatan rakyat adalah hukum tertinggi. Jadi intinya pemerintah mengupayain banget secara maksimal demi lu semua bisa hidup sehat. Ikutin dan nurut aja sama peraturan yang dibuat seperti protokol kesehatan dan vaksinasi. Pemerintah pasti melakukan yang terbaik, tinggal rakyatnya aja mau menilai dari sudut pandang kayak apa.

Rencana pemerintah dalam memulihkan Indonesia lewat vaksinasi Covid 19 gratis juga mulai berjalan secara bertahap. Gak usah pake aksi nolak atau kemakan konspirasi deh. Orang-orang pemerintahan lebih tau soal kenyataan perkembangan dunia. Rakyat biasa gak bisa lihat kenyataan itu, sibuk ngurusin kebutuhan sehari-hari. Makanya lebih baik kooperatif dan nurut aja sama kebijakan yang diterapkan. Lagian pemimpin dan pejabat-pejabat juga hasil pilihan lu semua, kalo udah memilih yaudah percaya aja. Dukung dong program vaksinasi Covid 19, biar cepet pulih juga negara ini dan lepas dari pandemi. Selain itu, kalo lu nolak vaksinasi kabarnya bakalan berpotensi kena pasal loh.

Pertama
"Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan atau menghalangi penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan bisa dipidana. Yakni penjara paling lama satu tahun atau denda maksimal 100 juta."
kutipan dari kontan

Kedua
"UU Hukum Pidana, Pasal 216 menyatakan jika pemerintah menentukan kebijakan lalu aparat seperti dokter, polisi, dan sebagainya melaksanakan tugasnya untuk melaksanakan kebijakan pemerintah dalam rangka menyelamatkan rakyat dari Covid-19, siapa yang melawan dan menolak maka bisa ditindak atau dipidana."
kutipan dari beritasatu


sumber gambar dari thejakartapost

Daripada ribet urusannya nanti cuma gara-gara nolak atau gak mau divaksin, gratis pula. Mendingan percaya aja, toh presiden juga udah kita liat kemarin saat pertama divaksin. Sudah dipastikan aman, karena kalo gak aman mana mungkin mulai didistribusikan. Wes manut wae ojo ngeyel. Jadilah warga negara yang mudah diatur. Semoga kita semua lekas kembali dan bisa terbebaskan dari teror Covid 19, karena sekarang udah 2021. Masa iya mau 2 tahunan kena pandemi, bosen lah.