

TS
makariosamuel
Throwback: Sepak Bola Gajah Indonesia di Piala AFF 1998
Pada 23 tahun yang lalu, tepatnya Piala AFF 1998 (dulu bernama Piala Tiger) saat Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand merupakan sejarah buruk bagi sepak bola Indonesia.

Mungkin bagi para pecinta sepak bola Tanah Air masih ingat dengan kejadian pada Piala AFF 1998 ini. Insiden sepak bola gajah ini banyak menyita perhatian khususnya di Indonesia. Sikap tidak sportif yang dilakukan Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Timnas Thailand.
Bermula saat ketika Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Myanmar, dan Filipina. Ketika itu Thailand dan Indonesia mendominasi penyisihan grup.
Di pertandingan pertama Tim Garuda menaklukkan Filipina 3-0. Bertemu Myanmar di Laga kedua, Bima Sakti dkk melibas mereka dengan skor 6-2. Sementara itu, Thailand bermain imbang 1-1 melawan Myanmar dan menang 3-1 atas Filipina.
Dengan Torehan tersebut, Indonesia yang kala itu dilatih oleh Rusdy Bahalwan (almarhum) dan Thailand memastikan diri tampil di semifinal. Di laga ketiga, perebutan juara dan runner-up grup ditentukan pada duel Indonesia kontra Thailand.
Diprediksi laga ini akan menjadi duel panas namun keanehan terlihat sejak awal pertandingan. Kedua tim seperti tidak niat bermain, loyo dan tidak bergairah untuk memenangkan pertandingan.
Situasi sedikit membaik setelah Miro Baldo Bento berhasil mencetak gol di menit ke-53, skor 1-0. Thailand kemudian berhasil menyamakan skor menjadi 1-1. Tim Garuda kembali memimpin 2-1 lewat gol Aji Santoso menit ke-84 dan segera disamakan Thailand dua menit kemudian.
Di menit-menit akhir waktu normal, kejadian memalukan ini terjadi. Mursyid Effendi adalah pelaku gol bunuh diri pada menit ke-90 yang membuat Indonesia kalah 2-3. Dengan hasil ini, Indonesia menjadi runner-up.
Terlihat jelas ada unsur kesengajaan saat terjadi gol bunuh diri. Seusai membobol gawang sendiri, Mursyid disambut beberapa rekan setim justru melakukan selebrasi.
Alasan Timnas Indonesia dan Thailand enggan menang di partai terakhir penyisihan Grup A dikarenakan tak ingin bertemu dengan Vietnam. Kala itu Vietnam dianggap menakutkan karena performa baik mereka selama babak penyisihan grup. Kenyataannya, Singapura yang keluar sebagai juara grup B.
Berhasil menghindar dari Vietnam, Indonesia akan melawan Singapura pada partai semifinal. Di laga itu, Indonesia justru kalah saat melawan Singapura dengan skor 2-1. Demikian juga Thailand ditaklukkan 3-0 oleh Vietnam.
Final Piala AFF 1998 akhirnya dimenangkan oleh Singapura setelah menang tipis 1-0 atas Vietnam. Ini merupakan gelar pertama untuk Singapura. Sedangkan Indonesia hanya berada di peringkat ketiga setelah mengalahkan Thailand lewat adu penalti (5-4) setelah bermain sama kuat, 3-3.
Sumber

(Indonesia Melawan Thailand di Piala AFF 1998, Foto: ThaiFootball)
Mungkin bagi para pecinta sepak bola Tanah Air masih ingat dengan kejadian pada Piala AFF 1998 ini. Insiden sepak bola gajah ini banyak menyita perhatian khususnya di Indonesia. Sikap tidak sportif yang dilakukan Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Timnas Thailand.
Bermula saat ketika Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Myanmar, dan Filipina. Ketika itu Thailand dan Indonesia mendominasi penyisihan grup.
Di pertandingan pertama Tim Garuda menaklukkan Filipina 3-0. Bertemu Myanmar di Laga kedua, Bima Sakti dkk melibas mereka dengan skor 6-2. Sementara itu, Thailand bermain imbang 1-1 melawan Myanmar dan menang 3-1 atas Filipina.
Dengan Torehan tersebut, Indonesia yang kala itu dilatih oleh Rusdy Bahalwan (almarhum) dan Thailand memastikan diri tampil di semifinal. Di laga ketiga, perebutan juara dan runner-up grup ditentukan pada duel Indonesia kontra Thailand.
Diprediksi laga ini akan menjadi duel panas namun keanehan terlihat sejak awal pertandingan. Kedua tim seperti tidak niat bermain, loyo dan tidak bergairah untuk memenangkan pertandingan.
Situasi sedikit membaik setelah Miro Baldo Bento berhasil mencetak gol di menit ke-53, skor 1-0. Thailand kemudian berhasil menyamakan skor menjadi 1-1. Tim Garuda kembali memimpin 2-1 lewat gol Aji Santoso menit ke-84 dan segera disamakan Thailand dua menit kemudian.
Di menit-menit akhir waktu normal, kejadian memalukan ini terjadi. Mursyid Effendi adalah pelaku gol bunuh diri pada menit ke-90 yang membuat Indonesia kalah 2-3. Dengan hasil ini, Indonesia menjadi runner-up.
Terlihat jelas ada unsur kesengajaan saat terjadi gol bunuh diri. Seusai membobol gawang sendiri, Mursyid disambut beberapa rekan setim justru melakukan selebrasi.
Alasan Timnas Indonesia dan Thailand enggan menang di partai terakhir penyisihan Grup A dikarenakan tak ingin bertemu dengan Vietnam. Kala itu Vietnam dianggap menakutkan karena performa baik mereka selama babak penyisihan grup. Kenyataannya, Singapura yang keluar sebagai juara grup B.
Berhasil menghindar dari Vietnam, Indonesia akan melawan Singapura pada partai semifinal. Di laga itu, Indonesia justru kalah saat melawan Singapura dengan skor 2-1. Demikian juga Thailand ditaklukkan 3-0 oleh Vietnam.
Final Piala AFF 1998 akhirnya dimenangkan oleh Singapura setelah menang tipis 1-0 atas Vietnam. Ini merupakan gelar pertama untuk Singapura. Sedangkan Indonesia hanya berada di peringkat ketiga setelah mengalahkan Thailand lewat adu penalti (5-4) setelah bermain sama kuat, 3-3.

Sumber
Diubah oleh makariosamuel 15-02-2021 10:13
0
386
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan