Kaskus

Entertainment

esportsnesiaAvatar border
TS
esportsnesia
Bro Pasta, Caster Ikonik yang Multitalenta
Bro Pasta, Caster Ikonik yang Multitalenta


Profil Bro Pasta – Siapa bilang sukses di esports harus menjadi pro player? Menjadi pro player memang menarik di mata orang, tetapi untuk bisa mencapai panggung turnamen ada profesi lain yang tak kalah penting dan menarik, yaitu caster.

Semakin berkembangnya esports membuat shoutcaster semakin mendapatkan posisi di mata penonton. Ternyata, tanpa shoutcaster, pertandingan akan terdengar sangat sepi. Keseruan esports tidak bisa lepas dari caster atau komentator yang memberikan analisa pertandingan dengan seru.

Ternyata, perjuangan menjadi caster pertanding esports tidak mudah, lho. Hal itu menjadi pengalaman dari salah satu caster beken asal Indonesia, yakni Bro Pasta. Caster bernama lengkap Riantoro Yogi Putra ini sudah mulai menekuni shoutcaster sejak 2014, di saat esports belum terlihat berkembang seperti sekarang ini.

Profil Bro Pasta #1: Tantangan Demi Tantangan

Bro Pasta, Caster Ikonik yang Multitalenta

Untuk menjadi seorang caster, Bro Pasta berusaha dengan sangat maksimal. Awalnya ia ingin menjadi seorang pro player, tetapi ternyata menjadi seorang pro player harus memiliki skill yang jauh di atas rata-rata. Ia tidak memiliki kemampuan yang setara dengan pro player.

Menjadi pro player menurutnya hal yang sulit. Pada saat bermain Dota 2, ia kesulitan untuk menembus skema kompetisi Dota 2. Bahkan untuk sekadar menang di komplek rumahnya saja sulit.

Meski begitu, ia mencari celah profesi lain yang masih berada di seputar dunia game. Salah satunya adalah menjadi seorang komentator. Ia cukup tertarik dengan caster karena memiliki pengetahuan yang luas tentang game.

Pada 2013, ia terjun ke dunia caster. Ia belum masuk ke ranah profesional karena masih meraba-raba arah caster yang akan ia tekuni. Dirinya tertarik dengan caster dengan modal nekat dan kesenangannya bermain game.

Waktu SMA, ia hanya memikirkan cara agar tetap bisa bermain game tetapi tetap menghasilkan uang. Akhirnya ia menjual voucher game, tetapi uangnya digunakan untuk membayar billing warnet untuk bermain game.

Dengan modal nekat yang percaya diri, ia belajar menjadi caster secara otodidak lewat castercaster lain. Baginya menjadi caster tidak dipelajari lewat bangku sekolah, karena materinya tidak diajarkan di perkuliahan. Maka ia memilih untuk belajar mandiri.

Tidak hanya itu, tantangan terbesarnya adalah untuk meyakinkan kedua orang tuanya. Ia sempat dilarang karena profesi sebagai caster pertandingan esports kurang menghasilkan. Pada awal-awal kariernya saat menjadi caster, Bro Pasta mendapatkan gaji yang tidak begitu besar dalam event pertamanya.

Ia mengaku hanya dibayar sejumlah 300 ribu untuk event yang ia bawakan selama 2 hari. Bahkan ia pernah menjadi caster yang digaji antara 250 sampai 500 ribu per bulan. Namun dengan seiring berjalannya waktu, esports semakin berkembang kemudian orang tua akan mulai paham.

Bro Pasta mengaku sempat berbohong kepada orang tuanya. Baginya banyak bidang esports yang bisa dijelajahi lebih lanjut, seperti marketingfinancebusiness developmentcontent creator, hingga caster, karena esports tidak bisa hanya berdiri lewat pro player saja. Menurutnya, semua itu asal ditekuni dengan usaha yang maksimal dan doa, pasti menjanjikan dan setiap rintangan akan terlewati.

Bro Pasta saat ini dikenal sebagai caster multitalenta yang bisa membawakan berbagai pertandingan game, seperti Dota 2, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), dan PUBG Mobile. Namanya cukup santer dalam dunia esports PUBG Mobile, ia memiliki penggemar yang selalu mendukungnya.

Profil Bro Pasta #2: Segudang Prestasi, Tidak Lepas dari Skandal

Bro Pasta, Caster Ikonik yang Multitalenta

Bro Pasta dikenal dalam komunitas PUBG Mobile karena ia beberapa kali kerap menjadi komentator dalam turnamen PMCC (PUBG Mobile Campus Championship)PMPL (PUBG Mobile Pro League), dan PMCO (PUBG Mobile Club Open). Ia pernah dipercaya membawakan turnamen PMCO yang digelar oleh Tencent Games.

PMCO diadakan dalam dua kali setahun, yakni setiap spring split dan fall split. Ia juga mendapatkan beberapa prestasi seperti memenangkan gelar Caster Terfavorit pada acara penganugerahan Indonesian Esports Awards 2020. Bro Pasta juga pernah melatih tim PUBG dari Morph Team, tim PUBG esports besutan Reza Arap.

Meski dikenal sebagai caster berprestasi, ia tidak lepas dari berbagai kesalahan yang menimpa karena sikapnya yang dicap buruk oleh netizen. Pada PMCO Spring Split 2019, pada saat siaran langsung, Bro Pasta mengatakan dirinya merupakan orang Malaysia yang membuat heboh warganet yang menyaksikan tayangan tersebut.

Karena banyaknya cacian netizen, ia pun mengklarifikasi bahwa pernyataan itu hanya candaan belaka. Tetapi, tidak berhenti di situ, ia juga menyindir dengan kalimat “Indonesia Sampah” yang membuat geger warganet.

Bro Pasta meluruskan kronologis komentar yang ia keluarkan. Saat PMCO 2019 di China, membuat kesalahan fatal yakni foto dirinya di poster promo PMCO yang disandingkan dengan bersebelahan dengan bendera Malaysia, seolah-olah membuat disinformasi bahwa dirinya merupakan warga negara Malaysia.

Namun, sayangnya netizen tetap masih marah kepadanya karena komentar yang menghina Indonesia. Tidak cukup di situ saja, ia juga sempat mengeluarkan kata-kata ambigu kepada Mochalette alias Icha yang merupakan kekasihnya pada saat nge-cast PMCC 2019. Namun, kejadian-kejadian itu memberikan pelajaran tersendiri untuk Bro Pasta.

Masih penasaran dengan caster satu ini? Baca selengkapnya di Esportsnesia 
Diubah oleh esportsnesia 15-02-2021 10:50
0
600
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan