

TS
ioutbound
Pilih Mana: Divaksin Covid-19 Dulu atau Terpapar Covid-19 Dulu?

Quote:
Menurut kalian, wabah virus corona ini pernah diramalkan oleh orang pinter sebelumnya tidak ya? Seperti ramalan kiamat tahun 2012 misalnya? Karena saya bener-bener tak pernah terlintas sedikitpun di benak saya tempo dulu, akan hidup di era wabah corona seperti ini. Dan ngeselinnya adalah virus yang sebenernya 'sering' kita alami. Flu! Siapa sih yang tak pernah kena flu? Hujan-hujanan dikit juga bisa flu. Abis ketemu orang yang bersin-bersin juga besoknya kita yang bersin-bersin. Tidak seperti (katakanlah) virus penyakit menular seksual. Selama kita tidak berperilaku seks menyimpang kemungkinan kita akan aman-aman saja.
Saat baru-baru wabah, tetangga kampung dijemput pake ambulan lengkap dengan seragam hazmat-nya, satu daerah heboh. Sampe-sampe saya mau lewat aja sungkan. Pilih muter deh daripada lewat situ. Tak lama tetangga 1 kelurahan ada yang kena, baru pulang dari Jepang. Tak lama kemudian tetangga 1 RW. Dan sekarang? 3 rumah dari saya juga positif covid-19! Kok rasanya makin lama makin dekat saja ya?
Untunglah (khas orang kita, serugi apapun tetap masih ada untungnya hehe) pemerintah kita sudah mendatangkan vaksin covid-19. Vaksin yang duluan datang adalah Coronavac, vaksin covid-19 produksi Sinovac Biotech Ltd, sebuah perusahaan biofarmasi yang berasal dari Beijing, Tingkok.
Sekarang pertanyaannya adalah: duluan kita divaksin apa duluan kita terpapar covid-19?
Orang yang terpapar covid-19 tak selalu mereka yang abai pada protokol kesehatan. Contohnya adalah Doni Monardo. Sama-sama kita tahu, dia adalah Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Tak mungkin dia tak menjalankan protokol kesehatan. Kalau kita bongkar tasnya mungkin setengahnya masker dan setenganya adalah hand sanitizer! Mungkin ya...
Dia menduga bisa terpapar saat makan bersama. Nah ini jadi pelajaran buat kita, setaat apapun kita pakai masker, saat makan tetap saja masker kita buka. Nah, inilah celah virus corona bisa datang pada kita.
Jika kita divaksin duluan, kemungkinan kita siap saat virus ini datang menyerang. Suka gak suka ya... Namanya hidup bersosial, kita tak mungkin bisa memfilter mana yang negatif mana yang OTG. Yang jadi masalah adalah, kalau kita terpapar duluan sebelum kita divaksin covid-19?
Sebisa mungkin jaga diri kita dan keluarga. Jangan sampai kita tertular. Dan jangan sampai kita menularkannya. Jaga sebaik mungkin. Jangan bosan protokol kesehatan. Gunakan masker. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sedia handsanitizer. Jaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter. Hindari kerumunan. Semoga vaksinasi lancar tak ada kendala. Hingga akhirnya kelak tiba giliran kita untuk divaksin.
Soal vaksinnya apa sih saya pribadi tak ada masalah. CoronaVac (Sinovac) ataupun vaksin covid-19 lainnya. Selama itu aman dan tak ada efek samping yang membahayakan. Saya siap untuk divaksin covid-19!
Spoiler for Ilustrasi Virus Corona:
Saat baru-baru wabah, tetangga kampung dijemput pake ambulan lengkap dengan seragam hazmat-nya, satu daerah heboh. Sampe-sampe saya mau lewat aja sungkan. Pilih muter deh daripada lewat situ. Tak lama tetangga 1 kelurahan ada yang kena, baru pulang dari Jepang. Tak lama kemudian tetangga 1 RW. Dan sekarang? 3 rumah dari saya juga positif covid-19! Kok rasanya makin lama makin dekat saja ya?
Untunglah (khas orang kita, serugi apapun tetap masih ada untungnya hehe) pemerintah kita sudah mendatangkan vaksin covid-19. Vaksin yang duluan datang adalah Coronavac, vaksin covid-19 produksi Sinovac Biotech Ltd, sebuah perusahaan biofarmasi yang berasal dari Beijing, Tingkok.
Spoiler for Ilustrasi Vaksin Sinovac:
Sekarang pertanyaannya adalah: duluan kita divaksin apa duluan kita terpapar covid-19?
Orang yang terpapar covid-19 tak selalu mereka yang abai pada protokol kesehatan. Contohnya adalah Doni Monardo. Sama-sama kita tahu, dia adalah Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Tak mungkin dia tak menjalankan protokol kesehatan. Kalau kita bongkar tasnya mungkin setengahnya masker dan setenganya adalah hand sanitizer! Mungkin ya...

Spoiler for Doni Monardo:
Jika kita divaksin duluan, kemungkinan kita siap saat virus ini datang menyerang. Suka gak suka ya... Namanya hidup bersosial, kita tak mungkin bisa memfilter mana yang negatif mana yang OTG. Yang jadi masalah adalah, kalau kita terpapar duluan sebelum kita divaksin covid-19?
Sebisa mungkin jaga diri kita dan keluarga. Jangan sampai kita tertular. Dan jangan sampai kita menularkannya. Jaga sebaik mungkin. Jangan bosan protokol kesehatan. Gunakan masker. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sedia handsanitizer. Jaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter. Hindari kerumunan. Semoga vaksinasi lancar tak ada kendala. Hingga akhirnya kelak tiba giliran kita untuk divaksin.
Spoiler for Ilustrasi Masker:
Soal vaksinnya apa sih saya pribadi tak ada masalah. CoronaVac (Sinovac) ataupun vaksin covid-19 lainnya. Selama itu aman dan tak ada efek samping yang membahayakan. Saya siap untuk divaksin covid-19!
Spoiler for Referensi:
Diubah oleh ioutbound 14-02-2021 15:34
0
378
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan