Kaskus

Hobby

nabil.22Avatar border
TS
nabil.22
Gimana Kita Gak Makin Ragu Divaksin, Karena Kalo Enggak Mau Bisa Dipidana
Gimana Kita Gak Makin Ragu Divaksin, Karena Kalo Enggak Mau Bisa Dipidana
Gimana Kita Gak Makin Ragu Divaksin, Karena Kalo Enggak Mau Bisa Dipidana
suara.com

Sejak munculnya vaksin sudah banyak orang yang meragukan keampuhannya. Ditambah denga beredarnya hoax dan berita-berita menakutkan tentang vaksin membuat orang-orang jadi enggan untuk divaksin. Dan sekarang diperparah dengan ancaman pidana dari pemerintah bagi mereka yang tidak mau divaksin. Bukannya ini malah meperkeruh suasana? Resmi! Jokowi Terbitkan Aturan Denda dan Pidana Warga Penolak Vaksin Corona.


Ane sendiri sedari awal sudah meragukan vaksin yang beredar saat ini. Sejak beberapa ahli bilang vaksin paling cepat dibuat dalam dua tahun, tapi nyatanya belum ada dua tahun vaksin sudah diedarkan ke masyarakat. Seperti halnya yang kita tahu, sesuatu yang diselesaikan dalam waktu cepat biasanya memiliki hasil yang kurang baik. Begitu pula dengan vaksin COVID19 yang beredar saat ini. Belum ada satupun yang benar-benar ampuh mengatasi virus tersebut. 

Apalagi baru-baru ini Presiden mengeluarkan peraturan presiden yang isinya penolak vaksin akan terkena sanksi administrasi dan pidana. Kenapa tidak elegan sekali cara yang dilakukan?


Ane rasa disini hanya masalah edukasi dan hoax yang masih beredar luas di masyarakat. Ambil kasus program Indonesia beberapa tahun yang lalu dengan selogan "dua anak cukup". Dimana saat itu Indonesia berusaha menekan jumlah kelahiran dengan mengedukasi warganya agar tidak terlalu banyak memiliki anak. Langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia saat itu dengan mengedukasi wargabnya, memberikan edukasi kenapa sebaiknya cukup dengan dua anak melalui televisi, media cetak, spanduk hingga gambar di pagar-pagar rumah warga.

Dan hasilnya bisa dibilang cukup efektif. Secara sadar warga Indonesia lebih memperhatikan jumlah anak yang dimilikinya. Bahkan ada yang rela melakukan KB atau melakukan operasi steril. Dan karena tanpa paksaan wargapun akhirnya melakukannya dengan suka rela.


Bila apa-apa yang warga tidak mau selalu diancam, ya makin susahlah mereka untuk diatur. Karena setiap orang memiliki latar yang berbeda maka cara mengedukasinya juga tidak bisa disamaratakan. Seperti halnya beriklan, softselling akan lebih menarik minat konsumen ketimbang hardselling. Ya begitupula antara mengedukasia tau mengancam. Iklan Soft Selling Lebih Efektif daripada Iklan Hard Selling.
0
329
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan