Quote:
Kepada Kekasih Berharga yang Selalu Membuatku Dihampiri Rasa Rindu
Quote:
14 Februari 2021 pukul 09:29, pagi. Ya, aku menulis surat untukmu di pagi hari yang cerah.
Hai, Raraku, apa kabarmu? Aku harap tak ada sesutu yang buruk menimpamu kekasihku tercinta. Oo ya, bagaimana harimu saat membaca surat ini? Apakah baik-baik saja? Atau penuh warna? Apa pun itu, jangan sampai senyum manismu berhenti bersinar. Karena, senyumanmu adalah sumber kekuatan bagi seseorang yang mencintaimu.
Raraku yang memesona, meski kamu jauh di mata, terpisah jarak sekian lama, hangat sapamu sudah mampu membuatku merasa paling bahagia di dunia. Aku harap kamu tidak akan pernah bosan menjadi teman, sahabat, dan kekasih yang selalu menjadi pendengar juga pencerita banyak kisah di bumi yang amat ramai ini.
Bay the way, ini adalah surat pertama yang kutulis untukmu, kan? Senang tidak, menerimanya? Maaf, ya, jika isinya membuatmu agak terkejut. Kamu tahu sendiri aku bukan orang yang pandai mengungkapkan perasaan secara langsung. Jadi, berhubung ini adalah hari Valentine, aku akan bercerita banyak tentang bagaimana rasanya menjadi kekasihmu.
15 Januari 2018, pertama kali aku melihatmu. Saat itu, kamu duduk di meja restoran tempat aku bekerja. Matamu yang legam membuat siapa saja mudah jatuh cinta. Ditambah senyuman manis serta sikap kalemmu saat berbicara.
Jujur saja, kala itu aku tiba-tiba dihampiri rasa canggung. Ditambah lagi harus mengantarkan pesananmu yang sedang menunggu bersama dua orang teman perempuan. Ketika aku akan meletakan piring-piring berisi spageti di mejamu, tanganku sungguh gemetaran, loh. Tetapi, kamu mungkin tidak menyadarinya karena asyik berbincang dengan dua temanmu.
Saat hendak kembali untuk mengantar pesanan orang lain, kamu mengucapkan "terima kasih" dengan nada yang lembut juga senyuman kecil, membuat jantungku berdebar. Sekali, dua kali, dan menjadi seringkali kamu datang ke restoran itu. Tanpa disadari, kita menjadi akrab dengan cepat. Aku menduga kamu juga menyukaiku saat itu, tapi kamu menolak untuk mengakuinya.
Hm, kekasihku cukup gengsi juga rupanya. Tapi tak apa, itu adalah awal aku mengakui perasaanku padamu. Ya, meski harus menunggu dua pekan untuk mendapat jawaban manis darimu.
Tahu, tidak, seperti apa rasanya menjadi kekasihmu? Rasanya itu ..., seperti ..., aku sulit menjelaskannya. Karena, perasaan itu cukup rumit. Kamu membuatku mudah tersenyum, mudah tertawa, juga marah-marah. Maaf, ya, untuk kata yang terakhir. Aku marah karena takut kehilangan. Jadi, tolong dimengerti dan menjadi pereda amarahku.
Intinya, aku sangat bahagia menjadi kekasihmu. Kamu membuatku selalu dihampiri perasaan rindu. Apakah kamu juga begitu? Seberapa rindu kamu padaku? Kuharap sama rindunya denganku.
Aku seringkali mengingat momen indah saat bersamamu. Ketika hari libur, kita pernah ke studio foto. Mengambil banyak gambar lucu.
![[Love Letter 5] Teruntuk Rara, Kekasih yang Membuatku Selalu Dihampiri Rasa Rindu](https://s.kaskus.id/images/2021/02/14/10846343_202102141033340126.jpg)
Sumber Gambar
Sudah berapa lama kita tidak bertemu? Sangat lama, bukan? Corona virus merusak rencana indah kita. Sudah dua tahun kamu di negeri orang, membuatku menerka-nerka dan bertanya, apakah aku masih menjadi yang paling di hatimu?
Raraku, jika keadaan sudah lebih baik dari sekarang, aku ingin menjeputmu dan menjadikan kamu perempuanku selamanya. Kuharap masa itu akan segera datang, dan kita akan bersama dan menua bersama.
Sampai di sini dulu surat dariku, sehat-sehat di sana, ya. Jaga mata jaga hati, jangan lupa ada yang mencintai dan menunggu kepulanganmu. See you, Raraku 💕
Dari kekasihmu, @jungyeon96 / Annas. S
Sumber Gambar: Screnshootan Pinteres
Hai, Raraku, apa kabarmu? Aku harap tak ada sesutu yang buruk menimpamu kekasihku tercinta. Oo ya, bagaimana harimu saat membaca surat ini? Apakah baik-baik saja? Atau penuh warna? Apa pun itu, jangan sampai senyum manismu berhenti bersinar. Karena, senyumanmu adalah sumber kekuatan bagi seseorang yang mencintaimu.
Raraku yang memesona, meski kamu jauh di mata, terpisah jarak sekian lama, hangat sapamu sudah mampu membuatku merasa paling bahagia di dunia. Aku harap kamu tidak akan pernah bosan menjadi teman, sahabat, dan kekasih yang selalu menjadi pendengar juga pencerita banyak kisah di bumi yang amat ramai ini.
Bay the way, ini adalah surat pertama yang kutulis untukmu, kan? Senang tidak, menerimanya? Maaf, ya, jika isinya membuatmu agak terkejut. Kamu tahu sendiri aku bukan orang yang pandai mengungkapkan perasaan secara langsung. Jadi, berhubung ini adalah hari Valentine, aku akan bercerita banyak tentang bagaimana rasanya menjadi kekasihmu.
15 Januari 2018, pertama kali aku melihatmu. Saat itu, kamu duduk di meja restoran tempat aku bekerja. Matamu yang legam membuat siapa saja mudah jatuh cinta. Ditambah senyuman manis serta sikap kalemmu saat berbicara.
Jujur saja, kala itu aku tiba-tiba dihampiri rasa canggung. Ditambah lagi harus mengantarkan pesananmu yang sedang menunggu bersama dua orang teman perempuan. Ketika aku akan meletakan piring-piring berisi spageti di mejamu, tanganku sungguh gemetaran, loh. Tetapi, kamu mungkin tidak menyadarinya karena asyik berbincang dengan dua temanmu.
Saat hendak kembali untuk mengantar pesanan orang lain, kamu mengucapkan "terima kasih" dengan nada yang lembut juga senyuman kecil, membuat jantungku berdebar. Sekali, dua kali, dan menjadi seringkali kamu datang ke restoran itu. Tanpa disadari, kita menjadi akrab dengan cepat. Aku menduga kamu juga menyukaiku saat itu, tapi kamu menolak untuk mengakuinya.
Hm, kekasihku cukup gengsi juga rupanya. Tapi tak apa, itu adalah awal aku mengakui perasaanku padamu. Ya, meski harus menunggu dua pekan untuk mendapat jawaban manis darimu.
Tahu, tidak, seperti apa rasanya menjadi kekasihmu? Rasanya itu ..., seperti ..., aku sulit menjelaskannya. Karena, perasaan itu cukup rumit. Kamu membuatku mudah tersenyum, mudah tertawa, juga marah-marah. Maaf, ya, untuk kata yang terakhir. Aku marah karena takut kehilangan. Jadi, tolong dimengerti dan menjadi pereda amarahku.
Intinya, aku sangat bahagia menjadi kekasihmu. Kamu membuatku selalu dihampiri perasaan rindu. Apakah kamu juga begitu? Seberapa rindu kamu padaku? Kuharap sama rindunya denganku.
Aku seringkali mengingat momen indah saat bersamamu. Ketika hari libur, kita pernah ke studio foto. Mengambil banyak gambar lucu.
![[Love Letter 5] Teruntuk Rara, Kekasih yang Membuatku Selalu Dihampiri Rasa Rindu](https://s.kaskus.id/images/2021/02/14/10846343_202102141033340126.jpg)
Sumber Gambar
Sudah berapa lama kita tidak bertemu? Sangat lama, bukan? Corona virus merusak rencana indah kita. Sudah dua tahun kamu di negeri orang, membuatku menerka-nerka dan bertanya, apakah aku masih menjadi yang paling di hatimu?
Raraku, jika keadaan sudah lebih baik dari sekarang, aku ingin menjeputmu dan menjadikan kamu perempuanku selamanya. Kuharap masa itu akan segera datang, dan kita akan bersama dan menua bersama.
Sampai di sini dulu surat dariku, sehat-sehat di sana, ya. Jaga mata jaga hati, jangan lupa ada yang mencintai dan menunggu kepulanganmu. See you, Raraku 💕
Dari kekasihmu, @jungyeon96 / Annas. S
![[Love Letter 5] Teruntuk Rara, Kekasih yang Membuatku Selalu Dihampiri Rasa Rindu](https://s.kaskus.id/images/2021/02/14/10846343_202102141049500990.jpg)