Kaskus

News

dewaagniAvatar border
TS
dewaagni
Pemuka Agama Berperan Sebagai Penerjemah Bahasa Langit
Pemuka Agama Berperan Sebagai Penerjemah Bahasa Langit



ByReporter KKD

 JUL 6, 2020  desa, Harmoni, kongres kebudayaan desa, Masyarakat, pandemi covid-19, Pemuka Agama, toleransi, Ulama

Pemuka Agama Berperan Sebagai Penerjemah Bahasa Langit

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, bukan semata-mata akibat dari Virus Corona jenis baru yang begitu saja muncul dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dalam kacamata Sabrang Damar Panuluh (Maiyah) dan Engkus Ruswana dari Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan YME Indonesia, pandemi COVID-19 merupakan imbas dari ulah manusia sendiri yang tidak lagi menghormati alam sebagai tempatnya hidup selama ini.

Dalam webinar seri 9 bertema Agama: Dari Risus ke Substansi (Transpormasi Peran Agama dalam Mengawal Tatanan Nilai Indonesia Baru) pada Senin (6/7/2020), Engkus menekankan bahwa kini manusia tampaknya sudah terlalu arogan dan menganggap dirinya sebagai yang paling berkuasa di dunia ini.

Akibatnya ia bisa berbuat semena-mena pada dirinya sendiri, pada sesama dan juga terhadap alam. Berbagai perusakan terjadi, sumber daya alam diekploitasi sedemikian rupa. Imbasnya bencana terjadi di mana-mana.

“Pandemi ini merupakan cara alam mencari kesimbangan baru,” katanya.

Menurut dia, mustahil bisa mewujudkan tatanan kehidupan baru jika pola pikir manusia masih saja belum berubah, utamanya dalam relasinya dengan alam.

Oleh karena itu dirinya menawarkan formulasi wawasan lingkungan yang lebih baik, terutama hal ini bisa digawangi oleh para pemuka agama. Para pemuka agama, tambahnya, dapat melakukan gerakan penyadaran spiritual terutama tentang pentingnya menjaga alam. Pemuka agama juga harus mampu berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam mewujudkan tatanan hidup baru di masa pandemi ini.

“Jadi pemerintah desa memang harus melibatkan pemuka agama dalam pembahasan berbagai kebijakan tentang tatanan baru ini,” katanya.

Sabrang Damar Panuluh pun percaya, bahwa basis pemahaman agama bisa menjawab berbagai tantangan di masa depan lantaran agama menyediakan pandangan yang holistik dalam melihat sebuah masalah.

Menurutnya, pandemi covid-19 pun merupakan imbas dari berbagai komponen yang saling terkait itu. Baik itu hubungannya manusia dengan alam, dengan sesama manusia maupun hubungan manusia dengan Tuhannya. Maka dari itu perlu dirunut akar permasalahannya yang membuat kegoncangan sistem yang lebih luas ini.

“Jika hubungan ini dipertahankan menjadi sebuah relasi yang sehat, maka hasilnya juga akan baik,” katanya.

Sementara itu Gus Hilmy Muhammad (DPD RI) yang juga menjadi narasumber menekankan pentingnya peran para pemuka agama dalam mengawal tatanan nilai Indonesia baru.

Pemuka agama menurutnya merupakan penyambung lidah langit, membahasakan bahasa langit menjadi bahasa praktis yang bisa dipahami dan langsung dipraktikan di tengah-tengah masyarakat. Ia harus mampu menerjemahkan ajaran agama dalam keadaan apa pun. Seperti saat terjadi musibah kekeringan, paceklik, gempa, pemilu, kerusuhan, atau seperti yang saat ini dirasakan yakni pandemi covid-19.

Penerjemahan ‘bahasa langit’ menjadi ‘bahasa bumi’ penting untuk dilakukan, tidak lain tujuannya untuk membuat manusia bisa sepenuhnya berakhlak, rendah hati, tepo seliro dan saling menjaga satu sama lain. Semangat itulah yang harus dipelihara di tengah pandemi COVID-19 ini, yaitu kesetiakawanan sosial untuk saling asah, saling asih dan saling asuh antar sesama.

Sehingga para pemuka agama menurut dia harus bisa menenangkan masyarakat, harus bisa menjaga harmoni dan memastikan tata kehidupan bisa berjalan damai dan penuh ketenangan bagi semuanya.

“Jangan malah mengompori, jangan suasana yang sudah nyaman, malah dibuat tidak nyaman,” tambahnya.

Ia pun mengajak kepada para pemuka agama untuk saling bekerjasama, utamanya bersama desa dalam menciptakan suasana yang penuh keharmonisan. Sehingga beban berat menghadapi pandemi covid-19 ini lebih ringan dengan dilandasi semangat kebersamaan, saling asah, saling asih dan saling asuh. (*)

https://kongreskebudayaandesa.id/pem...a-langit/.html

0
635
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan