

TS
powerpunk
Tak Sepenuhnya Yakin, Tapi Ane Pro Vaksin


Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.


Tak terasa, sebentar lagi pandemi virus korona bakal genap satu tahun masuk Indonesia. Virus yang diduga berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok ini pertama kali terkonfirmasi menjangkiti orang Indonesia pada 2 Maret 2020 yang lalu. Saat itu, pengumuman mengenai pasien pertama yang terkena virus korona bahkan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Saat itu, semua orang panik dan khawatir kalau - kalau mereka juga bakal terjangkit virus mematikan ini. Hand sanitizer,masker, disinfectan jadi buruan semua orang, hingga menyebabkan kelangkaan. Perlahan tapi pasti, jumlah pasien korona semakin meningkat tiap harinya. Kurva pertambahan pasien positif juga terus menanjak. Korban meninggal juga terus bertambah, meski jumlah pasien sembuh jauh lebih banyak dibanding yang meninggal dunia.
Diawal kemunculan korona, semua orang berharap agar vaksin segera di temukan, supaya pandemi ini segera berakhir. Meski, saat itu banyak pihak meragukannya. Karena dari pengalaman yang sudah - sudah, butuh waktu bertahun - tahun untuk bisa menghasilkan vaksin yang bermanfaat dan aman. Namun nyatanya, belum genap setahun para peneliti meramu, vaksin Covid 19 pun telah ditemukan dan kini bisa digunakan secara massal di seluruh dunia. Bukan hanya satu jenis vaksin saja, vaksin korona di produksi oleh beberapa produsen dari beberapa negara. Salah satunya, Sinovac buatan Tiongkok, yang kini dipilih pemerintah Indonesia untuk menciptakan heerd immunity bagi rakyatnya.
Seperti biasanya, setiap kali ada sesuatu yang baru pasti menimbulkan pro kontra. Vaksin korona ini pun tak lepas dari pro kontra tersebut. Vaksin ini banyak ditentang, ada yang berpendapat vaksin tidak aman, tidak halal dan banyak lagi. Tapi kalau ditanya, secara pribadi jujur ane tak sepenuhnya yakin dengan keamanan vaksin ini, meski ane termasuk orang yang pro vaksin. Dan dengan ketidakyakinan yang 100 % ini apakah ane tetap mau divaksin? Jawabannya IYA. Kenapa?
Ane Bukan Yang Pertama.

Image Source
Seperti yang kita ketahui, orang pertama yang divaksin menggunakan vaksin Sinovac di negeri ini adalah Presiden Jokowi. Meski banyak yang meragukan saat itu Jokowi disuntik vaksin, tapi ane percaya kok kalau yang disuntikkan ke tubuh presiden memang benar vaksin. Karena sudah diberikan teladan oleh pemimpin negeri ini, ane yakin kalau vaksin Sinovac aman, setidaknya tidak ada efek samping yang berbahaya. Toh, selain Jokowi, petugas kesehatan yang jumlahnya ribuan orang sudah divaksin lebih dulu dan tidak ada laporan efek samping yang serius.
Bentuk Ikhtiar.

Image Source
Pandemi korona dengan cepat menyebar. Saat ini sudah lebih dari satu juta orang di Indonesia pernah terpapar virus mematikan ini. Virus yang dapat menular antar manusia melalui droplet ini tentu akan sulit dikendalikan jika mobilitas warga tetap seperti sekarang ini. Salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus korona ya dengan menyuntikkan vaksin ini. Meski tak sepenuhnya aman, dalam artian orang yang divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan, tapi tetap saja ane rasa vaksin cukup efektif membantu menciptakan antibodi seseorang, sehingga kemungkinan terpapar virus berbahaya ini semakin mengecil.
Melindungi Orang Lain.

Image Source
Kalau para relawan di Bandung, termasuk Ridwan Kamil berani disuntik vaksin Sinovac saat uji keamanaan tahap ketiga, dengan resiko mereka bisa saja mendapat efek samping, mau berkorban menjadi "kelinci percobaan" dengan niat membantu penelitian, kenapa kita yang tinggal menerima vaksin gratis dan sudah mendapat rekomendasi aman dari BPOM tidak mau? Toh, dengan di vaksin kita juga turut serta melindungi orang - orang disekitar kita. Ingat, kita tak bisa menciptakan "kekebalan kelompok" sendirian. Setidaknya harus ada 70% masyarakat yang disuntik vaksin agar tercipta kekebalan kelompok. Kita yang sehat, harus melindungi kelompok yang tak bisa di vaksin, seperti ibu hamil, menyusui, lansia, anak - anak, dan golongan penderita penyakit yang tak bisa di vaksin.
Itulah beberapa alasan, kenapa ane tetap mau divaksin meskipun ane sendiri belum sepenuhnya yakin dengan keamanan dari vaksin Sinovac buatan Tiongkok. Ane memandang, lebih banyak manfaat ketimbang mudharat-nya. Manfaatnya sudah terbukti secara klinis mampu menciptakan antibodi dalam tubuh. Sedangkan mudharat-nya hanya berdasar asumsi dan belum terbukti benar. So, kapan lagi kita jadi pahlawan untuk diri kita dan orang - orang disekitar kalau tidak sekarang. Ayo divaksin..!


Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Terlampir
Referensi : Terlampir





tien212700 dan kenditz memberi reputasi
2
873
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan