
Sumber:
Di sini
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallo, Agan, Sista, dan semua sahabat Kaskus di seluruh Indonesia bagaimana kabarnya? Ane doakan, semoga semuanya dalam keadaan sehat wal afiat.
Aamiin. Namun, walau pun Agan Sista dalam keadaan baik-baik saja, tetap patuhi
gerakan protokol kesehatan 5 M. Apa sajakah itu?
Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Tahun 2020 telah kita lalui. Namun memasuki pergantian tahun 2021, penyebaran virus corona masih juga belum usai. Sejumlah daerah di Indonesia yang sudah menjadi zona hijau, kini berubah lagi menjadi merah. Pembelajaran di sekolah yang direncanakan akan kembali dilakukan tatap muka mulai Januari pun, kembali ditunda dan masih tetap harus belajar secara online.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, sepanjang tahun 2020 untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang menjadi wabah menakutkan juga mematikan di seluruh dunia.
Kronologis masuknya virus Corona-19 ke Indonesia:
Quote:
Halodoc, Jakarta - Mau tahu berapa banyaknya negara yang sudah terjangkit penyakit COVID-19 atau virus corona (korona) Wuhan? Menurut data real time dari The GISAID Global Initiative on Sharing All Influenza Data (by Johns Hopkins CSSE), setidaknya 69 negara terus berjuang melawan ancaman virus corona.
Dari 69 negara tersebut, per hari ini (Senin, 2 Maret 2020) nama Indonesia masuk ke dalam negara yang terjangkit virus corona. Presiden Joko Widodo mengumumkan virus corona Wuhan menjangkiti dua warga Indonesia, tepatnya di kota Depok, Jawa Barat.
Kedua orang tersebut merupakan seorang ibu (64) dan putrinya (31) yang sempat kotak dengan warga Jepang yang positif mengidap COVID-19. Warga Jepang tersebut baru terdeteksi COVID-19 di Malaysia, setelah meninggalkan Indonesia.
Sumber:
di sini
Sejak virus ini masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu, pemerintah tak henti-hentinya terus berupaya menekan bertambahnya jumlah penduduk yang terjangkit virus corona. Berikut ini, beberapa langkah yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan virus corona.
1. PSBB

Sumber:
di sini
PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-191 sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-I9).
Sumber: PP Nomor 21 Tahun 2020.
PSBB ini mulai diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia pada sekitar bulan April 2020.
Quote:
PSBB adalah singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar, peraturan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 agar bisa segera dilaksanakan di berbagai daerah. Aturan PSBB tercatat dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi dalam keterangan tertulisnya mengatakan PSBB melingkupi pembatasan sejumlah kegiatan penduduk tertentu dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi COVID-19.
“Pembatasan tersebut meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan kegiatan sosial budaya, pembatasan moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan,” kata dia. Kriteria wilayah yang menerapkan PSBB adalah memiliki peningkatan jumlah kasus dan kematian akibat penyakit COVID-19 secara signifikan dan cepat serta memiliki kaitan epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain. Pada pembatasan kegiatan keagamaan, dilaksanakan dalam bentuk kegiatan keagamaan yang dilakukan di rumah dan dihadiri keluarga terbatas, dengan menjaga jarak setiap orang. Di luar itu, kegiatan keagamaan dilakukan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan, dan fatwa atau pandangan lembaga keagamaan resmi yang diakui oleh pemerintah Untuk pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum dilaksanakan dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak orang.
Sumber:
di sini
2. New Normal

Sumber:
di sini
Upaya kedua yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencegah penulatan virus corona adalah
new normalatau kenormalan baru. Menurut wikipedia, new normal atau kenormalan baru adalah sebuah istilah dalam bisnis dan ekonomi yang merujuk kepada kondisi-kondisi keuangan usai krisis keuangan 2007–2008, resesi global 2008–2012, dan pandemi COVID-19. New normal ini mulai diterapkan di Indonesia sekitar bulan Juli usai mengadakan rapat terbatas pada bulan Mei, seperti dikutip pada laman berikut:
Quote:
Definisi new normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional. "Presiden mengharapkan new normal ini diimplementasikan dengan beberapa pertimbangan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah rapat terbatas pada Senin (18/5/2020), seperti dikutip Sekretariat Kabinet. Airlangga menjelaskan, daerah yang R0 (jumlah reproduksi virus) kurang dari 1, dapat menerapkan new normal. Dalam beberapa hari terakhir, Kemenko akan mengusulkan mekanisme penilaian, baik berdasarkan perhitungan epidemiologi dan kapasitas regional dalam penanganan COVID-19 seperti pengembangan penyakit, pengendalian virus, dan kapasitas kesehatan. “Kemudian juga kesiapan sektor publik per masing-masing kementerian / lembaga, tingkat disiplin publik, dan respons publik terhadap cara bekerja atau cara bersosialisasi dalam new normal,” kata Airlangga. Airlangga juga menyatakan, beberapa daerah di Jawa menerapkan 5 level scoring dalam menangani keparahan pandemi, yaitu krisis, tingkat parah, substansial, sedang, dan rendah. Pemerintah daerah diizinkan untuk mempersiapkan new normal jika daerah mereka berada di tingkat moderat atau sedang. Dia menambahkan, beberapa sektor sedang mempersiapkan SOP untuk skenario new normal. Sektor industri, Airlangga menyatakan, telah menerima Circular yang sesuai dengan protokol Satuan Tugas COVID-19. "Di sektor lain, baik itu pendidikan, restoran, akomodasi, kegiatan ibadah, dan transportasi. Kami akan mempelajari ini secara menyeluruh dan Presiden akan memutuskan," katanya. Airlangga menyatakan, setelah studi tentang kapasitas daerah, sektor kesehatan, dan kementerian / lembaga, Pemerintah akan mengumumkan kebijakan yang dihasilkan.
Sumber:
di sini
3. Herd Immunity

Sumber:
di sini
Di tengah kondisi masih mewabahnya virus corona di berbagai belahan bumi di dunia, muncullah istilah
herd immunityyang dikabarkan dapat membantu menekan penyebaran virus corona. Sebenarnya, istilah ini bukanlah hal baru dalam bidang medis.
Quote:
Herd immunity atau kekebalan kelompok adalah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu. Semakin banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit, semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar karena tidak banyak orang yang dapat terinfeksi.
Sumber:
di sini
Cara yang terbaik dan dapat ditempuh untuk memperoleh kekebalan pada sejumlah orang atau banyak orang sekaligus, yaitu dengan menerapkan
herd immunity yang dibarengi
imunisasi dan
vaksinasi. Namun, pada waktu itu, vaksin untuk virus Covid memang belum ditemukan.
Quote:
Cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan kekebalan pada banyak orang sekaligus adalah vaksinasi. Ambillah contoh vaksinasi polio. Ketika seseorang mendapatkan vaksin polio, tubuhnya membentuk kekebalan spesifik terhadap virus polio.
Suatu saat, ketika ada virus polio memasuki tubuh orang tersebut, sistem imun tubuhnya telah siap melawan virus polio, sehingga virus ini mati dan tidak sampai menyebabkan penyakit polio. Dengan begitu, virus juga tidak bisa menyebar ke orang lain.
Bayangkan bila dalam waktu yang bersamaan, hampir semua orang dalam suatu kelompok yang sama dengan orang tadi juga memiliki kekebalan terhadap virus polio. Tentunya kesempatan virus polio untuk menyebabkan penyakit dan menular menjadi sangat kecil.
Sumber:
di sini
Memasuki tahun 2021, vaksin menjadi hal yang pengembangannya paling diprioritaskan saat terjadi wabah terutama yang disebabkan oleh virus baru seperti corona.
Vaksin adalah zat yang sengaja dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh seseorang dari penyakit tertentu, sehingga bisa mencegah orang itu terjangkit dari penyakit tertentu tersebut. Bagaimana, sih cara kerja vaksin yang dimasukkan melalui jarum suntik ke dalam tubuh kita?
Quote:
Dirangkum dari laman World Health Organization (WHO), vaksin mengandung antigen yang sama dengan antigen yang menyebabkan penyakit.
Namun antigen yang ada di dalam vaksin tersebut sudah dikendalikan (dilemahkan) sehingga pemberian vaksin tidak menyebabkan orang menderita penyakit seperti jika orang tersebut terpapar dengan antigen yang sama secara alamiah.
Vaksinasi adalah kegiatan pemberian vaksin kepada seseorang di mana vaksin tersebut berisi satu atau lebih antigen. Saat vaksin dimasukkan ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan melihatnya sebagai antigen atau musuh.
Dengan begitu, sebagai respon adanya ancaman dari musuh maka tubuh akan memproduksi antibodi untuk melawan antigen tersebut. Namun, kekebalan yang didapat melalui vaksinasi, tidaklah bertahan seumur hidup terhadap infeksi penyakit berbahaya.
Sumber:
di sini
Seperti di beberapa negara di seluruh dunia, pemerintah Indonesia juga telah memulai program vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021, dengan Presiden Joko Widodo sebagai penerima suntikan pertama. Pemerintah Indonesia menargetkan vaksinasi Covid-19 mencakup 181,5 juta warga berusia di atas 18 tahun, dan akan berlangsung hingga Maret 2022. Rencananya, ada lima jenis vaksin corona yang akan diupayakan pengadaannya oleh pemerintah dalam program vaksinasi covid-19 ini, diantaranya, adalah
Vaksin Sinovac, Vaksin AstraZeneca, Vaksin Pfizer, Vaksin Novavax, dan vaksin dari Covax/Gavi.
Malahan, Vaksin Sinovac telah melewati uji klinis sebanyak 3 tahap, yang dilakukan di beberapa negara. Di antaranya, di Brasil, Turki, dan Indonesia. Kepala Badan POM, Penny Lukito sudah menyatakan bahwa hasil klinis vaksin Sinovac di Bandung menyimpulkan ia memiliki tingkat efikasi (kemanjuran) mencapai 65,3 persen, serta tak ditemukan reaksi yang mengkhawatirkan pasca penyuntikan vaksin ini.
Quote:
BPOM juga mempertimbangkan hasil uji klinik 3 di Turki yang menyimpulkan vaksin Sinovac punya efikasi 91,25 persen. Sementara hasil uji klinik fase 3 di Brasil menunjukkan efikasi vaksin Sinovac sebesar 78 persen. Ini berarti efikasi vaksin ini jauh di atas batas minimal menurut ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 50 persen. Namun, laporan terbaru dari Brasil, seperti diwartakan BBC pada Rabu (13/1/2021), memperbarui keterangan mengenai efikasi vaksin Sinovac, menjadi 50,4 persen. Peneliti di Butantan Institute (lembaga riset negara di Brasil yang terlibat dalam proses pengujian CoronaVac) menyebut bahwa efikasi 78 persen belum memasukkan data dari relawan dengan kasus gejala ringan yang tak butuh perawatan. Namun, mereka menegaskan, vaksin Sinovac memiliki tingkat efektivitas 78 persen untuk mencegah kasus Covid-19 dengan gejala ringan yang memerlukan perawatan, dan sepenuhnya efektif mencegah kasus sedang hingga berat.
Sumber:
di sini
Quote:
Kusnandi menegaskan, dari pengalamannya meneliti vaksin lebih dari 30 kali, kandidat vaksin Covid-19 yang kini tengah menjalani uji klinik fase 3 terbilang paling aman.
"Hasil yang selama ini ada di kita itu cukup bagus. Saya sudah bukan pertama kali kan uji klinik, saya udah di atas 30 kali saya uji klinis. Dan ini termasuk uji klinis yang aman selama ini dibandingkan saya waktu uji klinis untuk vaksin tetanus lalu vaksin difteri lebih aman ini," ungkapnya.
Keamanan dari vaksin Covid-19 juga dipastikan sudah terjamin sejak masa uji klinik fase pertama yang dilakukan di China. Kusnandi menyebutkan, uji klinik fase 3 juga dilakukan di Brasil.
Sumber:
di sini
GanSist, bukan hanya Sinovac saja yang telah melewati uji klinis sampai 3 fase atau tahapan, dua jenis vaksin lainnya, yaitu Moderna dan Pfizer pun sudah mendapatkan izin edar di berbagai negara.
Quote:
Saat ini, program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai di Indonesia. Vaksin Covid-19 pun sudah diedarkan ke berbagai negara. Bahkan, ada beberapa negara yang sudah mulai melakukan penyuntikan vaksin. Ada dua jenis vaksin yang sudah diberi izin edar sebagai penggunaan darurat, yakni vaksin Moderna dan Pfizer.
Menurut pakar penyakit menular dari Vanderbilt University, Dr William Schaffner, kedua jenis vaksin tersebut telah diperiksa secara ketat oleh badan berwenang dan independen. Jadi, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk mengkhawatirkan keamanan vaksin tersebut.
Vaksin tidak seperti obat yang dapat menumpuk di tubuh Anda. Jadi, tidak akan mengubah susunan dalam tubuh sehingga menyebabkan efek samping jangka panjang nantinya," ucapnya.
Sumber:
di sini
Quote:
Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer adalah vaksin Covid-19 pertama yang divalidasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk masuk di daftar penggunaan vaksin darurat. Dalam publikasi resminya pada akhir Desember 2020, WHO menyatakan keputusan itu didasari oleh hasil kajian pakar yang dikumpulkan lembaga PBB itu untuk mengkaji data tentang keamanan, kemanjuran, dan kualitas vaksin Pfizer/BioNTech. Vaksin Pfizer dibuat dengan platform messenger RNA (mRNA), materi genetik yang dibaca sel tubuh manusia untuk membuat protein. Vaksin tersebut berisi instruksi genetik guna membangun protein virus corona, yang dikenal sebagai spike. Usai disuntikkan, vaksin ini akan menyebabkan sel-sel membuat protein spike yang dilepaskan ke tubuh untuk menumbuhkan respons dari sistem kekebalan. Uji Klinis 3 terhadap vaksin ini telah dilakukan dengan melibatkan 43.448 orang yang berusia 16 hingga lebih dari 55 tahun (45 persen berusia 56-85 tahun). Puluhan ribu relawan itu tersebar di AS, Jerman, Turki, Afrika Selatan, Brazil, dan Argentina. Mengutip laporan Coronavirus Vaccine Tracker The New York Time, hasil uji klinis 3 menunjukkan bahwa vaksin Pfizer memiliki tingkat efikasi mencapai 95 persen. Untuk mencapai tingkat efikasi itu, vaksin Pfizer harus disuntikkan 2 kali dengan interval 3 pekan.
Vaksin Moderna
Vaksin bernama resmi mRNA-1273 dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi yang berbasis di Boston, AS, yakni Moderna. Vaksin ini dikembangkan dengan metode mRNA, sama seperti Pfizer. Uji klinis fase 3 vaksin Moderna telah dimulai pada Juli 2020 dengan melibatkan 30 ribu relawan. Dengan tingkat efikasi mencapai 94,5 persen, vaksin Moderna telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada 18 Desember 2020. Pada awal Januari lalu, Moderna telah menyuplain 18 juta dosis vaksin untuk kebutuhan AS. UEA vaksin Moderna juga telah diterbitkan oleh Uni Eropa, Israel, Swis, dan Inggris.
Sumber:
di sini
So, GanSist, kalau dilihat dari pemaparan-pemaparan para ahli di atas, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ya, dengan adanya program vaksinasi ini. Asalkan, GanSist tidak termasuk ke dalam empat kelompok ini, yaitu, memiliki riwayat alergi, anak-anak, orang yang memiliki gangguan imunitas, dan wanita hamil. Lagi pula, petugas kesehatan yang akan memberikan vaksin pada kita, tentunya terlebih dahulu akan memeriksa kita dengan teliti untuk mengetahui riwayat yang ada pada diri kita sebagai penerima vaksin, agar reaksi yang timbul pada si penerima tetap aman.
Quote:
Sampai saat ini reaksi yang timbul pasca penyuntikan ialah munculnya demam ringan yang sembuh pada satu dua hari kemudian.
Terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), biasanya lantaran seseorang tersebut memang memiliki riwayat alergi terhadap zat campuran vaksin. Oleh karenanya, Kusnandi menekankan penting mengetahui riwayat si penerima vaksin nanti sebelum dilakukan penyuntikan.
KIPI biasanya muncul berupa reaksi gatal, kemerahan, bahkan pingsan usai dilakukannya penyuntikan vaksin. Kembali Kusnandi menegaskan bahwa keamanan vaksin bagi masyarakat menjadi fokus utama dalam pelaksanaan program vaksinasi.
"Nanti ditanyakan apakah ada alergi vaksin, itu pasti ditanyakan. Jadi kita mesti hati-hati [pelaksanaan vaksinasi] kalau habis imunisasi jangan pulang dulu sampai 30 menit misalnya nggak kuat itu datangnya dalam 30 menit pertama," kata Kusnandi.
Sumber:
di sini
Yang penting, dengan adanya program pemberian vaksin oleh pemerintah, bisa menghalau virus corona selama-lamanya dari muka bumi ini demi kebaikan semua dan agar semua kegiatan kembali berjalan normal. Tak ada salahnya, kita mensukseskan program pemerintah demi kemaslahatan bersama. Namun, waspada juga perlu, ya, GanSist, ibarat pepatah mengatakan, sedia payung sebelum hujan. Tetap patuhi petunjuk yang diberikan saat pemberian vaksin, juga kenali riwayat yang terdapat di dalam tubuh kita.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber:
Opri
di sini
di sini
di sini
di sini
di sini
di sini
di sini
di sini