

TS
esportsnesia
RRQ Jamesss, Pelatih RRQ Hoshi Bertangan Dingin

Pelatih RRQ divisi Mobile Legends, James “Jamesss” Chen, mengundurkan diri dari RRQ Hoshi. Mundurnya James dari kursi pelatih diumumkan langsung di depan roster RRQ Hoshi, Xinnn, Psychoo, R7, Vynnn, Alberttt, Lemon, dan Wizzking.
Berita mundurnya pelatih asal Singapura ini sontak membuat penggemar kaget karena sebelumnya ia telah berhasil membawa RRQ Hoshi menuju juara MPL meski kalah dalam kejuaran M2. James mengaku bukan tidak ingin menjadi pelatih dari RRQ Hoshi, ia hanya merasa dirinya sudah memberikan yang terbaik untuk tim.
Rekam Jejak Karier RRQ Jamesss

Keputusannya yang mengguncang skema kompetisi Mobile Legends tentu menjadi kabar yang sedih bagi para pemain yang tergabung dalam RRQ Hoshi. Mereka akhirnya melepaskan RRQ Jamesss setelah gagal membawa pulang piala M2 MLBB. Meski pelatih, ternyata sebelumnya ia memiliki rekam jejak bermain dalam esports Mobile Legends.
Nama James Chen sebetulnya bukan nama baru dalam skema Mobile Legends. Ia sudah dikenal sebagai pro player sebelum akhirnya menjadi pelatih. Kariernya cukup gemilang dalam ranah nasional Indonesia dan internasional.
RRQ Jamesss ternyata pernah bergabung dalam tim ONIC.NV Esports. Saat berada di tim ini, mungkin dapat dibilang merupakan tahun terbaik performanya menjadi pro player. ONIC. NV berhasil mencatat prestasi yang membanggakan dalam esports, seperti di SEACA 2018.
James juga akrab dengan para pro player, seperti Udil dan Psychoo. Setelah berada di ONIC, ia kemudian bergabung dengan tim Mobile Legends RRQ yang masih bernama PSG.RRQ. Ia mengisi role Tanker dan bermain bersama para pro player veteran lain.
Ia juga pernah turut serta mengikuti MPL Season 3 pada 2019 bersama Liam, Tuturu, Lemon, AyamJago, dan InstincT. Sayangnya sosok ini tak berlangsung lama di dalam tim karena keterbatasan bahasa sehingga kesulitan berkomunikasi. Hal ini tidak dialami di tim sebelumnya karena terdapat pemain dari Singapura, Sasa dan Sylvie.
RRQ gagal menjadi juara dan hanya berhasil mencapai peringkat ke tujuh. Namun ia mencatatkan debut terbaik saat berlaga dalam Straits Championship 2018 yang diselenggarakan oleh Global ROGS Singapura. RRQ berhasil mengalahkan PG.BarracX dengan skor 2-0.
Setelah MPL Season 3, RRQ Jamesss kembali ke Singapura dan bergabung dengan Notorious Villains. Tim ini ikut dalam turnamen MPL Malaysia-Singapura. Tim ini hanya berhasil mencapai peringkat kelima.
Banting Stir Menjadi Pelatih

Karier James Chen menjadi pelatih dimulai sejak ia berada di Amerika Serikat. Ia bergabung dengan Team Gosu dengan posisi sebagai pelatih. Team Gosu ini akhirnya berhasil meraih second runner-up dalam M1 Mobile Legends 2019. Pencapaian yang cukup baik bagi tim di luar Asia.
Awal 2020, RRQ Jamesss kembali mengisi esports Mobile Legends Indonesia. Nama PG.RRQ berganti menjadi RRQ Hoshi. James pun ditarik untuk menjadi pelatih RRQ Hoshi yang mendampingi Lemon dan roster lain.
Bersama RRQ Hoshi, tim dan pelatih berhasil mencatat prestasi yang jauh lebih baik. Mereka menjadi juara MPL ID Season 5 dan MPL ID Season 6. Bersama RRQ Jamesss, mereka juga berhasil menyikat piala MPLI 4 Nation. Pada saat ini, RRQ Hoshi mendapatkan julukan “Raja dari Segala Raja”.
Kebersamaan RRQ Jamesss bersama tim Mobile Legends RRQ harus berakhir setelah M2 Mobile Legends World Championship. Mereka gagal membawa pulang piala M2 dan harus merelakan juara dunia berada di tangan Bren Esports asal Filipina.
Baca selanjutnya di Esportsnesia

Keputusannya yang mengguncang skema kompetisi Mobile Legends tentu menjadi kabar yang sedih bagi para pemain yang tergabung dalam RRQ Hoshi. Mereka akhirnya melepaskan RRQ Jamesss setelah gagal membawa pulang piala M2 MLBB. Meski pelatih, ternyata sebelumnya ia memiliki rekam jejak bermain dalam esports Mobile Legends.
Nama James Chen sebetulnya bukan nama baru dalam skema Mobile Legends. Ia sudah dikenal sebagai pro player sebelum akhirnya menjadi pelatih. Kariernya cukup gemilang dalam ranah nasional Indonesia dan internasional.
RRQ Jamesss ternyata pernah bergabung dalam tim ONIC.NV Esports. Saat berada di tim ini, mungkin dapat dibilang merupakan tahun terbaik performanya menjadi pro player. ONIC. NV berhasil mencatat prestasi yang membanggakan dalam esports, seperti di SEACA 2018.
James juga akrab dengan para pro player, seperti Udil dan Psychoo. Setelah berada di ONIC, ia kemudian bergabung dengan tim Mobile Legends RRQ yang masih bernama PSG.RRQ. Ia mengisi role Tanker dan bermain bersama para pro player veteran lain.
Ia juga pernah turut serta mengikuti MPL Season 3 pada 2019 bersama Liam, Tuturu, Lemon, AyamJago, dan InstincT. Sayangnya sosok ini tak berlangsung lama di dalam tim karena keterbatasan bahasa sehingga kesulitan berkomunikasi. Hal ini tidak dialami di tim sebelumnya karena terdapat pemain dari Singapura, Sasa dan Sylvie.
RRQ gagal menjadi juara dan hanya berhasil mencapai peringkat ke tujuh. Namun ia mencatatkan debut terbaik saat berlaga dalam Straits Championship 2018 yang diselenggarakan oleh Global ROGS Singapura. RRQ berhasil mengalahkan PG.BarracX dengan skor 2-0.
Setelah MPL Season 3, RRQ Jamesss kembali ke Singapura dan bergabung dengan Notorious Villains. Tim ini ikut dalam turnamen MPL Malaysia-Singapura. Tim ini hanya berhasil mencapai peringkat kelima.
Banting Stir Menjadi Pelatih

Karier James Chen menjadi pelatih dimulai sejak ia berada di Amerika Serikat. Ia bergabung dengan Team Gosu dengan posisi sebagai pelatih. Team Gosu ini akhirnya berhasil meraih second runner-up dalam M1 Mobile Legends 2019. Pencapaian yang cukup baik bagi tim di luar Asia.
Awal 2020, RRQ Jamesss kembali mengisi esports Mobile Legends Indonesia. Nama PG.RRQ berganti menjadi RRQ Hoshi. James pun ditarik untuk menjadi pelatih RRQ Hoshi yang mendampingi Lemon dan roster lain.
Bersama RRQ Hoshi, tim dan pelatih berhasil mencatat prestasi yang jauh lebih baik. Mereka menjadi juara MPL ID Season 5 dan MPL ID Season 6. Bersama RRQ Jamesss, mereka juga berhasil menyikat piala MPLI 4 Nation. Pada saat ini, RRQ Hoshi mendapatkan julukan “Raja dari Segala Raja”.
Kebersamaan RRQ Jamesss bersama tim Mobile Legends RRQ harus berakhir setelah M2 Mobile Legends World Championship. Mereka gagal membawa pulang piala M2 dan harus merelakan juara dunia berada di tangan Bren Esports asal Filipina.
Baca selanjutnya di Esportsnesia
Ikuti perkembangan dunia esports Indonesia saat ini di Komunitas Esports Indonesia dan Esportsnesia.id
0
515
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan