mangopaAvatar border
TS
mangopa
Sampai Nangis, Artis JAV Cantik Ini Ceritakan Hidupnya yang Miris
Industri artis JAV atau film b*kep di Jepang memang adalah hal yang tabu di negara kita. Sekali muncul di Indonesia, industri ini pasti langsung dibredel pemerintah.

Fakta-fakta artis JAV di negara asal serial anime Naruto ini juga bikin kita kaget sekaligus pula terasa aneh. Kok bisa ya di sana industri film dewasa ini malah tumbuh subur ?.

Para perempuan cantik Jepang yang berminat jadi artis JAV pun cukup banyak disertai berbagai latar belakang masing-masing. Salah satunya adalah artis AV Jepang bernama Roku Kuroi. Pengakuannya terkait alasan kenapa bisa terjun ke industri ini bikin ngelus dada bray !.



Dikutip dari channel Nobita from Japan, Kuroi mengaku bahwa sebelum terjun jadi artis JAV awalnya dia bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit. Namun dia tidak betah bekerja di sana.

"Lingkungannya cukup berat buatku. Bullying (perundungan) di tempat kerja dari perawat senior cukup parah dan juga kekurangan tenaga, lingkungan kerja jadi sangat buruk.

Kinerjaku secara fisik dan mental jadi menurun (down). Aku gak kuat, jadi aku pilih berhenti kerja. Saat itu aku hampir memutuskan untuk mengakhiri hidup," terang Roku Kuroi.

Namun, Kuroi mengaku bahwa dirinya saat itu tetap berpikir untuk melakukan sesuatu demi mengisi hidupnya yang masih muda sebisa mungkin.

Karena jika dia tidak berjuang, dia khawatir nasibnya di masa tua nanti bakal buruk dan itu selalu terbayang di kepalanya.

"Aku ingin melakukan sesuatu yang benar-benar ingin kulakukan mumpung aku masih muda. Dan itu adalah menjadi artis JAV," katanya.

Dia mengaku bahwa dirinya memang sudah tertarik dengan hal-hal berbau dewasa sejak remaja termasuk 'menonton' dan juga 'melakukannya.'

Saat terjun jadi artis JAV awalnya Kuroi hanya mencoba-coba dan tidak berniat serius menjadi pemeran JAV. Tapi setelah debut pertama dan videonya dirilis, Kuroi merasa pekerjaan tersebut sangat cocok untuknya.

"Maka aku putuskan, aku pergi ke Tokyo untuk jadi bintang JAV. Pertamanya mendaftar untuk casting film dewasa kemudian aku direkomendasikan untuk masuk agensi," kata Kuroi.

Jadi bintang JAV, kinerja kuroi di setiap adegan dihargai dan dipuji oleh orang-orang di agensinya. Kuroi pun mengaku senang kinerjanya dihargai sehingga akhirnya dia memutuskan untuk terus menekuni profesi itu.

Saat ditanya alasannya kenapa dia senang sekali ketika menjadi artis JAV, Kuroi jadi teringat masa lalu dan kemudian tak kuasa menahan air matanya.

"Alasan kenapa aku senang, karena aku belum pernah dihargai siapa pun sebelumnya. Dulu aku selalu jadi beban bagi anak-anak lain di kelas. Aku selalu dibully di sepanjang hari-hari sekolah. Aku ingat, dulu aku kurang mahir di mata pelajaran olahraga, aku cukup sering disebut sebagai orang gagal.

Untungnya, aku gak buruk soal belajar sehingga aku bisa masuk sekolah perawat dan menjadi seorang perawat. Tapi ketika jadi perawat, entah kenapa kesalahanku selalu diekspos setiap hari, harga diriku turun semakin dalam. Lalu aku mulai percaya bahwa ternyata aku memang orang gagal, sama sekali gak berguna.

Tapi ketika aku jadi artis JAV, untuk pertama kalinya aku berpikir mungkin aku tak perlu mengakhiri hidup," cerita Kuroi sambil menitikan air mata.

Kuroi mengatakan bahwa masa terbahagia di hidupnya adalah masa-masa ketika dia terjun menjadi artis JAV. Namun peristiwa tak terduga muncul. Ya, masalah keluarga, karena meski pun artis JAV cukup banyak, tapi tidak banyak orang tua di Jepang yang rela anaknya menjalani profesi ini.

Kuroi akui, dia hampir diusir oleh keluarganya setelah ketahuan beralih profesi jadi artis JAV. Akhirnya dia terpaksa keluar dari industri film dewasa atas permintaan keluarga.

Namun, keputusan itu membuat Kuroi justru menjadi kembali depresi dan kehilangan semangat. Setelah ini, Kuroi sempat bolak-balik keluar masuk industri JAV karena juga sulit mendapat pekerjaan lain.

Sampai akhirnya dia tetap jadi artis JAV namun secara diam-diam dan freelance tanpa terikat agensi. Meski begitu, Kuroi akui panggilan kerja untuk syuting masih cukup banyak untuknya.

"Aku disebut wanita yang buruk, berhubungan dengan banyak pria adalah hal memalukan sebagai wanita Jepang. Makanya aku sering dipanggil jalang. Tapi tanpa seks, aku gak bisa hidup. Di industri ini ternyata jadi jalang itu dihargai, seperti dipuji 'wow kamu erotis sekali, mengagumkan !'. Aku senang orang yang tak berguna sepertiku diterima," ungkap Kuroi.


http://mangopa.blogspot.com/
Diubah oleh mangopa 11-02-2021 15:55
0
5.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan