Assalamualaikum Agan dan Sista. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga baik semua dan kita selalu dalam lindungan-NYA. Aamiin.

Jumpa lagi di thread aku, yang kali ini hadir untuk ikut serta berpartisipasi memeriahkan ulang tahun pertama KOMPAK. Semoga KOMPAK semakin maju. Serta doa terbaik. Aamiin.

Kehilangan tentu saja menimbulkan rasa tak nyaman di hati dan pikiran. Gelisah dan sedih tak berkesudahan. Walaupun itu hal kecil ataupun kehilangan sesuatu yang paling berharga.

Sama seperti aku yang pernah kehilangan sosok ayah. Si cinta pertamaku. Lelaki yang berjuang membesarkanku, yang hampir seluruh hariku kuhabiskan dengannya.

Kepergianya secara tiba-tiba mematahkan semangatku. Tanpa pelukan atau ucapan perpisahan membuatku enggan percaya bahwa beliau telah tiada.

Meskipun butuh waktu yang lama, akhirnya akupun berhasil bangkit dari kesedihan. Berkat dukungan dan semangat dari keluarga.

Ikhlas adalah caraku berdamai dengan kehilangan. Karena ketika aku telah berhasil mengikhlaskan, hidup ini lebih berwarna. Kebahagiaan satu persatu mulai datang menyapa.

Karena akhirnya aku sadar, beliau tak benar-benar hilang. Hanya pergi dari meriahnya dunia ini. Beliau pergi, tapi masih ada dihati dan pikiran ini.

Saat kita sudah ikhlas, maka kita akan memiliki kekuatan untuk berdamai dengan kehilangan.

Dari kehilangan aku juga belajar untuk bisa lebih menghargai apa yang aku miliki sebelum itu diambil dari genggamanku. Karena kehilangan itu benar-benar menyakitkan.

Namun, kehilangan juga mengajarkanku tentang sebuah rasa bersyukur.

Meskipun menyakitkan, kehilangan sebenarnya mengajarkan kita banyak hal andai hati kita tak dikuasai benci dan kemarahan.




Itu saja thread aku tentang kehilangan. Setiap manusia punya cara berbeda untuk menyikapi dan mengartikan kehilangan. Namun, jangan sampai kehilangan membuat kita lupa cara bersyukur.


Sampai jumpa di thread aku selanjutnya.



Lampung, 10 Februari 2021
21:01 WIB

Purwanti Pratama