SOLO-Warga Kelurahan Gandekan, Solo membongkar drainase yang berada di sepanjang Jalan RE Martadinata, Rabu (10/02). Drainase sepanjang 500 meter itu tertutup rapat oleh sedimentasi lantaran puluhan tahun tidak pernah dibuka dan dibersihkan.

Pembersihan drainase itu dilakukan dengan dibantu anggota TNI dan Polri dalam kegiatan Karya Bhakti Daerah (KBD) di masa Pandemi tahap pertama. Pembersihan rencananya akan dilakukan hingga 20 hari ke depan.

"Drainase ini sudah 23 tahun tidak pernah dibersihkan," kata Komandan Kodim Solo Letkol Wiyata Sempana Aji. Menurutnya, drainase itu dibongkar terakhir pada 1998 silam.

Kondisi itu membuat sedimentasi sudah memenuhi sistem drainase sehingga menyumbat aliran air. Saat dibongkar, hampir keseluruhan saluran air penuh dengan lumpur. Menurut Wiyata, kondisi itu membuat daerah Gandekan rawan genangan saat curah hujan tinggi.

Banyaknya sedimentasi membuat proses pembersihan harus menggunakan alat berat. Wiyata menyebut pembersihan membutuhkan anggaran hingga Rp 300 juta.

Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo mengatakan masih banyak saluran drainase lain di kota itu yang membutuhkan revitalisasi. Selain di Gandekan, saluran yang membutuhkan pembersihan berada di kawasan Serengan dan Jagalan.

Dia menyebut pelibatan masyarakat, TNI dan Polri sangat dibutuhkan agar pekerjaan itu bisa selesai dalam waktu dekat. "Jika kurang maksimal, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum," kata dia.

https://m.kumparan.com/bengawannews/...9KUFYwWDo/full

Pantesan banjir