- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sulitnya Terapkan Protokol Kesehatan di Pengungsian Banjir


TS
daimond25
Sulitnya Terapkan Protokol Kesehatan di Pengungsian Banjir
Protokol kesehatan COVID-19 sulit diterapkan di sekitar posko pengungsian warga yang terdampak banjir Jakarta. Kepadatan jumlah orang serta kurangnya pengawasan memengaruhi tingkat kepatuhan warga di lokasi pengungsian. Sejumlah posko memanfaatkan bangunan di sekitar lokasi terdampak banjir Jakarta pada Senin, 8 Februari 2021. Adapun bangunan sekolah, balai kelurahan, dan musala di sejumlah lokasi mulai aktif menampung lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
Di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, posko memanfaatkan bangunan SDN 01/02 Kampung Melayu, kantor kelurahan, serta dua bangunan musala terdekat. Lurah Kampung Melayu Setiawan menyebutkan, sejauh ini ada 506 warga yang mengungsi di sana. ”Warga mulai menempati posko sejak Minggu malam. Namun, pengaturan protokol kesehatan hingga kini masih sulit dilakukan. Saya memahami kondisi orang-orang di sekitar lokasi yang mungkin masih panik dengan banjir. Jadi, kami belum bisa menjalankan peraturan secara ketat,” tutur Setiawan seperti diberitakan kompas.id (9/2/2021).
Jumlah penghuni di setiap ruangan pengungsian mestinya dibatasi hanya sekitar 20 orang. Meski begitu, ada saja ruangan yang terisi sampai 40 orang. Hal tersebut lantaran beberapa pengungsi membawa seluruh anggota keluarga ke posko.
Aci Bintiarta (67), warga RT 013 RW 008 Kampung Melayu, membawa tujuh anggota keluarga ke posko pengungsian. Keluarganya berkumpul karena tidak punya lokasi lain untuk mengungsi. Sementara itu, pelaksanaan protokol kesehatan tidak menjadi prioritas karena situasi banjir yang lebih darurat. ”Saya takut keluarga terjebak di rumah saat genangan tinggi. Semua (anggota keluarga) saya bawa ke sini, enggak kepikiran bawa baju atau apa-apa, apalagi masker. Yang penting selamat dulu di posko pengungsian,” ucap Aci.
Alasan serupa juga disampaikan Parsandi (30). Warga RT 013 RW 004 Kampung Melayu ini tidak sempat membawa barang berharga, apalagi masker. ”Saya balik ke rumah yang sudah kelelep air, tetapi lupa ambil masker. Pikiran waktu itu yang penting anak istri bisa ganti baju,” ujarnya.

Tidak Kenakan Masker
Berdasarkan pantauan, sebagian besar pengungsi di Kampung Melayu tidak disiplin pakai masker. Sekalipun masker terpakai, mereka cenderung menurunkan masker ke dagu. Begitu pula anak-anak yang bermain di sekitar posko, mereka kerap tidak mengenakan masker.
Harus ada petugas yang terus mengingatkan warga untuk mengenakan masker. Ati Supriyati (60), warga RT 015 RW 008 Kampung Melayu, menjadi relawan yang berjaga mengingatkan warga agar terus pakai masker. Padahal, menurut dia, stok masker dari kelurahan dan hibah dari kepolisian setempat sama sekali tidak kurang. ”Semalam ada kunjungan dari polsek, itu pengungsi diberi masker. Terus, kelurahan sudah kasih masker sampai tiga boks hari ini. Puskesmas juga kasih enggak kurang-kurang. Namun, warga masih jarang pakai, saya harus kasih tahu mereka satu-satu,” tutur Ati.
Belum Ada Tes
Di Kampung Melayu, belum ada tes untuk deteksi COVID-19 bagi para pengungsi. Lurah Kampung Melayu Setiawan menyebutkan, pihaknya masih menunggu alat tes cepat antigen dari tim Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Hal ini berbeda dengan rencana mitigasi banjir selama pandemi COVID-19 yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Pelaksana tugas Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto sebelumnya menyatakan, fasilitas tersebut sudah disiapkan dengan mempertimbangkan aspek protokol kesehatan.
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan menyampaikan, prosedur tes, pelacakan, perawatan, serta protokol kesehatan harus benar-benar berjalan di masa pandemi. Kondisi saling bertemunya warga memungkinkan terjadinya penularan COVID-19. ”Kontak fisik memang sangat sulit dihindari saat situasi bencana. Namun, protokol kesehatan, setidaknya jaga jarak dan pakai masker, tetap terjaga. Kita semua pun tidak ingin banjir di Jakarta ini justru memperparah penularan COVID-19,” dia menerangkan.
Diubah oleh daimond25 09-02-2021 17:22




trimusketeers dan fachri15 memberi reputasi
2
406
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan