Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

panci.gosongAvatar border
TS
panci.gosong
Kenapa Indonesia Cuma Pakai Vaksin Sinovac? Bukan Pfizer? Ini Jawabannya!


Wabah penyakit Corona yang menjadi masalah besar bagi umat manusia di awal abad 20 ini dikabarkan telah menemui titik terang lewat ditemukannya Vaksin COVID19. Vaksin yang bertujuan untuk mencegah seseorang terjangkiti COVID19 tersebut diberi nama vaksin Sinovac. Pemerintah akan menggratiskan vaksin ini untuk divaksinasi massal ke seluruh warga Indonesia.

Walaupun hingga detik ini belum ada kepastian apakah daerah tempat ane kebagian atau tidak. Kemungkinan ane untuk bisa divaksin sepertinya kecil, kalau harus menunggu jatah dari pemerintah. Mungkin ane harus pergi ke Rumah Sakit terdekat untuk bisa divaksin, yang itu berarti ane harus merogoh kocek sendiri. Entah berapa harganya, yang jelas pasti mahal.


Ane mendukung gerakan vaksinasi, namun ane juga harus memastikan terlebih dahulu apakah yang diberikan kepada ane itu betul - betul vaksin? Sebab banyak tersiar berita yang menyatakan bahwa vaksin palsu banyak beredar. Jangan sampai ane terkena tipuan vaksin abal - abal. Nah, masalahnya tuh gimana cara bedain vaksin asli dan palsu? Bentuknya sama - sama cairan yang nyaris tak berbeda. Ane sendiri juga bingung.

Menurut ane langkah pencegahan bagi masyarakat sehat untuk disuntik vaksin sudah bagus. Ini seperti upaya membentengi masyarakat agar korban penyakit ini tidak semakin banyak. Makin banyak yang divaksin, makin kecil pula kemungkinannya corona menyerang tubuh seseorang. Kalau sudah kebal, otomatis corona akan melemah jika masuk ke dalam tubuh orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin. Kalau nggak salah sih kondisi seperti ini yang dinamakan herd immunity.

Jika herd immunity tercapai untuk 50% masyarakat Indonesia, hal itu sudah sangat mengurangi beban pemerintah untuk menyediakan fasilitas kesehatan berupa ruang rawat inap di rumah sakit. Dengan begitu juga kerja para tenaga medis bisa sedikit lebih ringan karena pasien COVID19 tidak bertambah banyak.


Ane berharap jangan cuma vaksin Sinovac yang ada di Indonesia tapi juga pfizer seperti di negara - negara lain juga. Pertanyaannya kenapa Pfizer tidak segera didatangkan ke Indonesia? Menurut detik.com, Indonesia mengalami kendala dalam hal penyimpanan vaksin pfizer yang harua memiliki suhu -70°C sedangkan di negara ini kita hanya punya pendingin bersuhu antara 0°-8°C saja. Jika vaksin Pfizer disimpan di atas suhu -70°C, maka fungsinya tidak akan efektif ketika disuntikkan ke tubuh.


Kita hanya bisa berharap alat pendingin untuk menjaga suhu vaksin Pfizer semoga akan segera dibeli dan diimpor ke Indonesia, supaya kita semua segera terbebas dari virus yang melemahkan semua aspek kehidupan ini. Corona memang luar biasa toxic untuk manusia baik dalam segi kesehatan maupun ekonomi. Dia benar - benar bisa membuat orang terpuruk dalam karena kehadirannya. Jika perlu, kita perlu galang dana mungkin untuk beli alat pendingin yang bisa menyimpan vaksin sampai -70°C.

Sumber gambar : tertera di bawah gambar
Referensi :detik.com
0
354
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan