- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lansia Boleh Disuntik Vaksin Covid, Wapres Ma'ruf Amin Tunggu Rekomendasi Tim Dokter


TS
perojolan13
Lansia Boleh Disuntik Vaksin Covid, Wapres Ma'ruf Amin Tunggu Rekomendasi Tim Dokter

Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menunggu rekomendasi dari Tim Dokter Kepresidenan terkait penyuntikan vaksin Covid-19 untuk lansia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin darurat penggunaan Vaksin Covid-19 untuk kelompok lansia.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, Wapres Ma'ruf siap kapan saja untuk disuntik vaksin Covid-19. Namun harus mendapatkan rekomendasi dari Tim Dokter Kepresidenan.
"Wapres itu siap (divaksin) kapan saja, tetapi itu nanti akan ditentukan dari tim kesehatan dan Tim Dokter Kepresidenan. Kalau dinyatakan siap oleh Tim Dokter, maka Wapres akan siap, kalau (disarankan) nggak, ya nggak (divaksin)," kata Masdukidi Jakarta, Minggu (7/2). Seperti dilansir Antara.
Masduki menambahkan, Tim Dokter Kepresidenan juga telah bekerja untuk mencari jenis vaksin Covid-19 yang sesuai dengan kondisi kesehatan Wapres Ma'ruf Amin. Selain masuk dalam kelompok lansia, Wapres juga memiliki riwayat pengobatan jantung dengan menggunakan stent atau ring.
"Tim Dokter Kepresidenan sudah bergerak, dalam artian seperti apa kemungkinan-kemungkinannya, apakah mengikuti Sinovac atau mengikuti (vaksin) yang lain," katanya.
Untuk diketahui, BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin buatan Sinovac, Coronavac, terhadap kelompok masyarakat berusia di atas 60 tahun di Indonesia.
Izin tersebut diterbitkan BPOM pada 5 Februari 2021, dengan penyuntikan bagi setiap orang sebanyak dua dosis, yang masing-masing dosis diberikan dengan selang waktu 28 hari.
Izin penggunaan darurat tersebut, menurut Kepala BPOM Penny Lukito, didasarkan pada hasil pemantauan terhadap proses uji klinis tahap I dan II di China, yang diberikan kepada warga berusia di atas 60 tahun.
Hasil uji klinis di China tersebut, dari 400 orang lansia yang diberi suntikan vaksin Coronavac memiliki tingkat kekebalan tubuh hingga 97,96 persen setelah injeksi kedua.
BPOM juga mempertimbangkan hasil uji klinis tahap III di Brasil, yang menunjukkan suntikan vaksin kepada 609 orang lansia umumnya memiliki efek samping ringan, yakni berupa nyeri, mual, demam, bengkak, merah pada kulit, dan sakit kepala. [noe]
link
"Wapres itu siap (divaksin) kapan saja, tetapi itu nanti akan ditentukan dari tim kesehatan dan Tim Dokter Kepresidenan. Kalau dinyatakan siap oleh Tim Dokter, maka Wapres akan siap, kalau (disarankan) nggak, ya nggak (divaksin)," kata Masdukidi Jakarta, Minggu (7/2). Seperti dilansir Antara.
"Tim Dokter Kepresidenan sudah bergerak, dalam artian seperti apa kemungkinan-kemungkinannya, apakah mengikuti Sinovac atau mengikuti (vaksin) yang lain," katanya.


nomorelies memberi reputasi
1
562
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan