Menerima Adalah Lebih Baik, Daripada Berprasangka Yang Belum Tentu Benar Adanya

Beranda
Komunitas
Hobby
Health
Menerima Adalah Lebih Baik, Daripada Berprasangka Yang Belum Tentu Benar Adanya

samerin12

08-02-2021 10:18

Menerima Adalah Lebih Baik, Daripada Berprasangka Yang Belum Tentu Benar Adanya

Spoiler for screenshotan:

Keliatannya Virus Covid-19 ini serupa ogah untuk kabur dari wilayah Indonesia dan negara-negara lainnya ya, serupa sangat betah untuk meresahkan para masyarakat baik untuk yang awam sekali dalam hal covid, sampai kepada yang benar-benar mengerti masalah virus ini dengan baik.

Dan baru-baru ini ada sebuah Vaksin Covid-19yang mana menurut sumber penemu vaksin tersebut, angka penderita covid bisa di rem, atau bahkan bisa di tanggulangin penyebarannya.

Menerima Adalah Lebih Baik, Daripada Berprasangka Yang Belum Tentu Benar Adanya

Banyak sudah yang memesan Vaksin Sinovac untuk meredam angka kenaikan penderita covid ini, namun karena hal inilah vaksin tersebut menjadi bahan pembicaraan di seluruh wilayah negara yang membelinya.

Ada banyak keluhan mengenai vaksin tersebut, sedari kepada yang sangat setuju sampai yang tidak menyetujuinya, semuanya memperbincangkan vaksin dan keampuhannya dalam melawan virus covid-19 ini.

Dan Indonesia sudah menyebarkan vaksin ini sebanyak tiga juta dosis ke seluruh provinsi yang ada di tanah air ini.

Sebenarnya untuk apa sih vaksin tersebut diadakan?

Well, sebenarnya vaksin ini sebenarnya berasal dari virus covid yang dilemahkan(sudah mati) di campurkan dengan bahan lainnya, untuk memicu infeksi baru yang mana bisa membuatnya kekebalan dalam tubuh.

sebuah modifikasi gen untuk melawan virus itu sendiri. penjelasan lebih lanjut ada di sini

Menerima Adalah Lebih Baik, Daripada Berprasangka Yang Belum Tentu Benar Adanya

Quote:

Menyalin dari sebuah Wikipediatentang vaksin sinovac adalah sebagai berikut ini;

Brasil :

mengumumkan tingkat efikasi CoronaVac sebesar 50,38% pada 12 Januari 2021 berdasarkan data lengkap dari uji coba pada 12.508 peserta; tingkat efikasi ini hampir 30% lebih rendah dari hasil yang diumumkan sebelumnya dan hampir tidak cukup untuk mendapatkan persetujuan dari WHO dan Brasil.

Instituto Butantan,

Sebelumnya, pada 7 Januari 2021, Instituto Butantan mengumumkan bahwa vaksin ini 78% efektif pada kasus ringan dan 100% efektif melawan infeksi berat dan sedang berdasarkan 220 kasus COVID-19 dari 13.000 sukarelawan tanpa merinci bagaimana tingkat efikasinya dihitung.

Turki

sebelumnya telah mengumumkan tingkat efikasi sebesar 91,25% dari analisis sementara terhadap 29 kasus yang didasarkan pada data dari 1.322 peserta dalam uji coba dengan 7.371 sukarelawan, sementara Indonesia mengumumkan tingkat efikasi sebesar 65,3% berdasarkan data dari 1.600 peserta dalam uji coba mereka.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Apalah vaksin tersebut berhasil dengan baik?

Menerima Adalah Lebih Baik, Daripada Berprasangka Yang Belum Tentu Benar Adanya

Vaksin Sinovac sebenarnya sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM, vaksin ini juga telah siap untuk diberikan kepada masyarakat, bahkan Presiden Jokowi sendiri sudah mendapatkan vaksin tersebut, hal ini dilakukannya untuk menamakan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap vaksin tersebut.

Quote:

Menyalin dari sebuah artikel bahwasanya tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin tersebut, ada beberapa kelompok orang yang tidak bisa menerima vaksin tersebut.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Nomor HK.02.02/4/ 1 /2021, berikut kelompok masyarakat yang belum bisa diberikan vaksin Covid-19 dari Sinovac.

*Pernah terinfeksi Covid-19

*Sedang hamil atau menyusui

*Mengalami gejala ISPA seperti batuk, pilek, dan sesak napas dalam 7 hari terakhir

*Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19

*Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah

*Menderita penyakit jantung seperti gagal jantung dan penyakit jantung koroner

*Menderita penyakit autoimun sistemin seperti Lupus, Sjogren Syndrome, dan Vaskulitis

*Menderita penyakit ginjal

*Menderita rematik autoimun alias rheumatoid arthritis

*Menderita penyakit saluran pencernaan kronis

*Menderita penyakit hipertiroid atau hipotiroid karena autoimun

*Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi

Efek samping vaksin Sinovac Sebenarnya begitu sangat tidak berbahaya, yaitu; demam, nyeri ringan dan sedikit kelelahan.

So jika memang sudah ada izin, atau bahkan sudah banyak yang diujicobakan, lantas mengapa kita harus meragukannya? Ikuti saja apa yang menjadi bagian dari perencanaan pemerintah, toh semuanya itu bukanlah untuk kepentingan sepihak saja bukan? Jadi akan lebih baik jikalau kita menerima vaksin tersebut dengan harapan covid ini akan segera pergi dan kita bisa hidup seperti awalnya kembali bukan?

Well itu aja sih opini dariku..

sumber gambar

linknya sumber gambar di sini

202

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan