Hidup adalah misteri yang tak seorangpun tahu kapan ia akan kembali ke pangkuan sang Pencipta. Kita boleh meramal, menentukan tujuan2 hidup dan merencanakan apa yang akan kita capai di hari esok, tiga bulan ke depan, satu tahun ke depan bahkan 5 atau 10 tahun ke depan tapi kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi " kata Luhut Panjaitan itulah misteri of life" 

Kita ibarat seorang yang buta yang hanya bisa meraba-raba tanpa tahu apa yang ada di depan kita dan tak tahu harus kemana jika tidak di tolong atau di tuntun oleh seseorang. Sesungguhnya kita butuh seseorang yang handal yang bisa menuntun kita dan menjadi pusat kita mengantungkan hidup seutuhnya. 

Lantas siapa penolong sejati kita? siapakah yang akan selalu menolong bahkan menjadi kompas hidup kita? Saya tidak ingin memberi jawaban yang sepihak gansis bebas memilih siapakah kompas hidup anda. Tapi di thread ini akan lebih berfokus pada sang Pencipta sebagai sang desain dan kompas sejati itu. 

Sebagai bangsa yang kental akan nilai2 spiritual dan nilai2 luhur yang di pengang bahkan di anut dengan keyakinan yang kokoh bahwa hanya Allahlah pencipta dan penuntuk hidup setiap kita, maka kiblat hidup kita adalah Allah bukan yang lain.

Mempercayainya dan berserah diri padanya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, ke dua2nya saling mengikat satu dengan yang lain. 

Kita butuh kompas (alat) agar tidak tersesat kita juga butuh kompas (yang bukan alat) untuk selalu mengarahkan hidup kita membentuk hidup kita, mendisiplinkan hidup kita, bahkan menghajar kita di dalam kasihNya agar kita kembali ke jalan yang benar. 

Kompas sejati itu selalu ada, selalu siap menolong kita, selalu ingin bersama2 dengan kita tetapi kerap kali kita melupakanNya kita lebih memilih kompas2 yang lain yang syarat dengan kekurangan dan one day akan mengecewakan kita. Percaya itu!

Sadar atau tidak kerap kali kita memilih untuk tersesat di hutan rimba dunia ini, hutan rimba yang menawarkan akan kesenangan dan yang selalu berteriak2 "bersenang-senanglah sebab besol kamu akan mati, nikmatilah hal itu sebab kesempatan tidak akan datang ke dua kalinya, nikmatilah masa mudamu karena itu cuman sekali, dll. Setelah itu semua berlalu kita kebingungan dan mengalami kehampaan yang amat dalm dan tidak tahu harus berbuat apa, disitulah sebagian orang sadar dan kembali mencari kompas sejati yang selama ini ia abaikan dan lupakan. 

Oke sampai di sini thread kali ini, tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa di thread2 selanjutya. Jangan lupa cendolnya, rating dan share ya Ces

Baca JugaSebobrok-Bobroknya Kamu Selalu Ada Jalan Pulang



Sayonaraa....