Aston Villa berhasil memenangkan laga melawan Arsenal dengan skor 1-0. Dalam pertandingan yang berlangsung di Villa Park, Aston Villa hanya butuh 33% penguasaan bola untuk menang.

Skor 1-0 terjadi di saat pertandingan baru berjalan 2 menit. Cedric Soares melakukan kesalahan karena operannya terlalu lemah.

Sumber: inews.co.uk

Melihat peluang itu Bertrand Traore melesat merebut bola dan langsung mengirimkan bola tepat ke kaki Ollie Watkins yang sudah menunggu di kotak penalti. Bola kemudian disambar pada sentuhan pertama.



Tertinggal di menit awal membuat Arsenal tampak ngotot untuk menguasai bola. Kendati menguasai 67% bola dan 14 tendangan, The Gunners gagal menciptakan gol.

Satu-satunya ancaman datang dari tendangan bebas Granit Xhaka yang berhasil ditepis kiper Damian Emiliano Martinez.

Emiliano Martinez kiper Aston Villa yang direkrut dari Arsenal (Sumber: gilabola.com)

Terlalu fokus menyerang, Aston Villa malah beberapa kali mengancam kiper Matthew Ryan. Bisa dibilang serangan Aston Villa lebih efektif. Dari total 12 tendangan, 8 mengarah ke gawang.

Gol semata wayang Ollie Watkins membawa Aston Villa naik ke peringkat 8 dengan perolehan 35 poin. Adapun gol Watkins menjadi yang ke-10 dari 21 penampilan Liga Primer bersama The Villans musim ini.

(Sumber: Gettyimages)

Respon Arteta

Mikel Arteta marah besar pasca menelan kekalahan di Villa Park. Ia pun menyinggung kesalahan Cedric Soares.

"Kami hanya memberikan bola. Saat Anda melakukan kesalahan, ya mereka akan menghukum Anda," kata Arteta kepada BBC.

Arteta mengaku kecewa terhadap hasil tersebut. Pasalnya ia merasa timnya memiliki kualitas lebih baik dibanding Aston Villa.

"Kita mengontrol jalannya pertandingan di setiap lini. Tapi kita memberikan mereka tiga peluang besar," ujarnya.

Arteta juga mengakui, walaupun Aston Villa tidak menguasai bola, mereka tim yang lebih baik di dalam kotak penalti. "Dan seperti itulah cara memenangkan pertandingan," tegasnya.

Sumber: dailystar.co.uk

Arteta kecewa banget tuh sama pemainnya. Sebelumnya lawan Wolves, keok gara-gara dua kartu merah.

Sekarang gara-gara operan ceroboh, kalah lagi.