Kaskus

Story

jorghymub61Avatar border
TS
jorghymub61
Unordinary Story
Dalam kesempatan kali ini, gua akan membagikan sejumlah cerita pendek dengan tema-tema 'Unordinary Story'.

Untuk mengawali unordinary story yang akan gua tulis, ini akan menceritakan tentang seorang Ibu yang sangat mencintai anaknya, namun hanya oleh karena kesalahan kecilnya, Ia harus menangung rasa penyesalan yang sangat besar. 

"Bab I"


Cindy adalah seorang Ibu yang mempunyai dua orang anak, satu laki-laki dan satunya lagi perempuan. Nama anaknya yang laki-laki adalah Jose (8 tahun) sedangkan yang perempuan bernama Pricilia (5 tahun).

"Ma, ma, mau dong besok dimasakin telur dadar campur kornet," kata Pricilia sebelum tidur kepada Cindy yang terlihat sedang membereskan meja belajarnya.

"Oke, siap tuan putriku tercinta, besok pagi ya," jawab Cindy. 

"Selamat tidur ya," ujarnya lagi seusai beberes dan hendak menutup pintu kamar.

Cindy tidak langsung menuju kamarnya, melainkan pergi ke kamar Jose. Langkahnya berjalan lambat, membuka pintu dengan perlahan, ternyata dugaan Cindy benar, Jose telah tertidur.

"Kamu pasti capek banget ya nak," kata Cindy dalam hati sambil melangkahkan kakinya perlahan memasuki kamar.

Cindy kemudian membereskan mainan dan buku-buku yang berserakan di atas ranjang Jose. Tentu saja dengan perlahan agar Jose tidak terbangun. 

Setelah memastikan kedua anaknya sudah berada di ranjangnya masing-masing, Cindy akhirnya memutuskan untuk beristirahat. Ia memasuki kamarnya lalu berbaring di atas ranjang, sendirian.

Setiap kali Ia berbaring di ranjang itu, Ia selalu teringat tentang sosok yang pernah menemani tidurnya. Ayah dari anak-anaknya yang sempat memberikan warna di dalam kehidupannya.

Cindy merupakan seorang janda yang ditinggal oleh suaminya karena meninggal dunia. Ayah dari Jose dan Pricilia itu sudah pergi ke surga sekitar 3 tahun lalu karena ada penyakit di lambung yang menurut dokter diakibatkan oleh kebiasaan buruknya yaitu mengonsumsi minuman beralkohol.

Robert namanya, sosok Ayah yang sangat dirindukan terutama oleh Cindy dan Jose karena saat itu, Pricilia masih sangat kecil hingga untuk ingatannya belum terlalu melekat.

Tidak hanya Robert, sebenarnya kebiasaan buruk mengonsumsi minuman beralkohol itu juga turut dilakukan oleh Cindy. 

Namun, setelah peristiwa meninggalnya Robert yang berdasarkan vonis dokter diakibatkan oleh minuman keras, Cindy langsung memutuskan untuk tidak akan lagi mengonsumsi minuman itu lagi, walau hanya setetes.

Dalam kesedihannya, Cindy telah membuat keputusan untuk memberikan seluruh hidupnya untuk Jose dan Pricilia.

Meski begitu, ternyata apa yang menjadi tekad dari Cindy tak semudah itu pada penerapannya di kehidupan sehari-hari.

Menjadi seorang single mom membuat hidup Cindy cukup tertekan. Ia harus menjadi seorang Ibu sekaligus Ayah bagi anak-anaknya.

Sebelum Robert meninggal dunia, Cindy bukanlah sosok Ibu yang penyayang bagi anak-anaknya. Mungkin karena efek Cindy yang terlalu sering minum minuman beralkohol.

Kepergian Robert bisa dibilang merubah segalanya. Kehidupan Cindy langsung berubah 180 derajat. Cindy bisa melihat ini sebagai hal yang baik atau hal buruk tergantung bagaimana perspektifnya.

Tekanan batin yang Ia rasakan pun bukan sesuatu yang bisa disepelekan. Terkadang, Ia merasa bahwa ini merupakan kehidupan yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Ia menerimanya.

Namun, pada lain waktu, Cindy merasa bahwa kehidupan yang Ia jalani sekarang bukan yang diinginkan olehnya. Tapi, Ia tak bisa berbuat apa-apa.

Dengan sekuat tenaga, mengingat kebahagiaan anak-anaknya yang harus menjadi prioritas, Ia berupaya untuk terus menjadi sosok Ibu yang baik.

"Ma, buku tulisku yang pink kok gak ada ya?," tanya Pricillia.

"Sebentar ya, nak," jawab Cindy yang terlihat sedang memakaikan dasi Jose.

"Gak jadi ma, udah ketemu," kata Pricillia. Padahal Cindy sudah berjalan ke arah kamar Pricillia untuk mencari buku yang dimaksud oleh Pricillia.

Wajah Cindy sebenarnya sangat cantik, tapi pada pagi itu tidak ada terlihat sama sekali kecantikan pada dirinya. 

Tangannya terlihat dekil, rambutnya berantakan walaupun telah diikat, wajahnya berminyak campur keringat, pakaiannya juga terlihat kotor dengan bercak putih telur yang mungkin terciprat ketika Ia memasak untuk Pricillia.

To be continued...
bukhoriganAvatar border
wanitatangguh93Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
359
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan