Membahas soal vaksin, saya ada perumpaan sederhana. Kebetulan saat ini sedang musim hujan. Terkadang, saat hujan begitu deras, atap rumah kita menjadi bocor. Yang kita lakukan biasanya adalah mencari tempat atau wadah untuk menampung tetesan bocor tersebut. Nah, saat hujan sudah reda katakanlah esok harinya, ada yang berinisiatif membetulkan atap agar lebih kuat dan tidak bocor saat terkena hujan besar sekalipun. Namun, ada yang tidak melakukan apa-apa. Saat hujan kembali kita sudah bisa menebak apa yang akan terjadi.

Bagi yang atapnya sudah diperkuat, ia bisa tidur nyenyak karena tidak terganggu dengan atap yang bocor. Namun, bagi yang tidak melakukan apa-apa, ia harus sibuk menampung bocoran air yang mungkin kian hari jumlahnya kian banyak. Awalnya mungkin 1 spot, lama-lama sudah mirip swalayan di mana-mana ember, mangkuk, dan aneka jenis wadah beredar ke pelosok rumah untuk menampung tetesan air dari atap yang bocor.

Hal ini mirip dengan pandemi Covid-19 saat ini. Dari yang awalnya pasien 01, sekarang di Indonesia jumlah penderita positifnya sudah tembus di atas 1 juta. Saat saya menuliskan thread ini, berdasarkan portal berita detik.com, jumlah kasus positif sudah tembus 1,147,010 di Indonesia dan 105,426,636 di dunia.

Kalau sudah terkena, memang solusinya adalah diobati. Bagi yang imunnya kuat, kemungkinan besar ia sembuh. Namun bagi yang lemah, apalagi mememiliki riwayat penyakit lain, atau usia lansia, bisa saja tidak terselamatkan. Masih dari detik.com, jumlah penderita yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia adalah 31,393 dan di dunia adalah 2,300,116. Data ini diupdate tanggal 6 Februari 2021 jam 16:28 wib.

Dengan memberikan vaksinasi pada sebagian besar penduduk kita, maka herd immunity akan terbentuk. Ibarat atap yang bocor, terkena hujan tidak akan bocor lagi. Masa iya seterusnya kita akan mengandalkan ember untuk menampung bocoran air dari atap yang bocor? Masa iya seterusnya kita mengandalkan rumah sakit untuk menyembuhkan penderita Covid-19? Sedangkan banyak tenaga medis sendiri terpapar virus ini. Dan tidak sedikit pula yang harus kehilangan nyawa karena virus ini. Data Ikatan Dokter Indonesia, total tim medis yang meninggal dunia karena Covid-19 sejak Maret hingga Desember 2020 adalah 504 orang. Sedangkan untuk menciptakan seseorang menjadi tenaga medis pun membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat. Angka ini tentu saja akan terus berkembang melihat jumlah penderita Covid-19 terus saja bertambah.



Pemerintah sudah menjamin bahwa vaksin (untuk saat ini yang sudah siap adalah vaksin sinovac) Aman dan Halal. Apa yang perlu ditakutkan lagi? Jangan menunggu kita keburu kena Covid-19. Karena jika kita sudah pernah terpapar virus corona, kita malah tidak diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Untuk tercapai herd immunity, dibutuhkan setidaknya 70% penduduk diberi vaksin. Tidak semua masyarakat diberi vaksin. Karena memang ada beberapa orang yang tidak bisa diberikan vaksin karena memilih masalah kesehatan.



Kapan herd immunity ini terbentuk? Yakni pada saat jumlah penularan sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Jika kita seterusnya mengandalkan pengobatan, kita hanya menyebuhkan si penderita, tapi tidak mencegah penyebaran virus tersebut. Yang sudah sembuh pun masih bisa terpapar kembali.

Semoga thread ini sedikit bisa membuka mata mereka yang masih ragu pada vaksin covid-19. Terimakasih.