- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Saking Strategisnya,Komisi V Minta Pengelolaan Pelabuhan Patimban Dikelola BUMN


TS
industry.co.id
Saking Strategisnya,Komisi V Minta Pengelolaan Pelabuhan Patimban Dikelola BUMN

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat merupakan salah satu mega proyek strategis nasional yang menyedot anggaran puluhan triliun rupiah.
Proyek ini diharapkan akan menjadi hub-produksi industri otomotif asal pabrikan disekitar cikarang, bekasi, karawang dan cikampek.
Nantinya ekspor kendaraan menuju Australia, New Zealand, dan negara Asean lainnya dilakukan dari pelabuhan ini.
Selain untuk industri otomotif, pelabuhan ini juga akan digunakan untuk mengekspor produk UMKM dan manufaktur yang juga berasal dari pabrikan yang berada di 10 Kawasan Industri prioritas sepanjang bibir tol Koridor Utara Jawa.
Saking penting dan strategisnya pelabuhan ini, maka Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie berharap agar kedepannya pengelolaan pelabuhan tersebut dapat diserahkan kepada BUMN.
"Kita berharap kedepan, meskipun anggaran pembangunannya saat ini dibiayai melalui dana pinjaman pihak asing dan dibantu dengan APBN, pengelolaannya bisa diserahkan kepada BUMN sehingga manfaatnya betul-betul seratus persen kembali ke negara," ucap politisi Partai NasDem itu daam keterangannya yang diterima redaksi Industry.co.id pada Sabtu (6/2/2021).
Sementara itu, menurut pantauan Komisi V, pembangunan fisik proyek strategis tersebut masih berjalan baik.
Adapun terkait permasalahan pembebasan lahan yang sempat mengemuka, menurutnya pihak berwenang telah menyatakan bahwa hal itu masih bisa diatasi dengan baik.
"Untuk itu Kami di Komisi V akan mendorong agar apa yang menjadi hambatan dalam proses pembangunan ini bisa kita selesaikan bersama. Sedangkan yang berkaitan dengan faktor penunjang yang mungkin perlu di-support oleh APBN, tentu juga akan kita dorong," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan tujuan utama pembangunan Pelabuhan Patimban untuk memperbesar pasar ekspor dan mengurangi traffic existing di Pelabuhan Tanjung Priok.
Pembangunan pelabuhan tersebut diharapkan dapat menekan biaya logistik di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten hingga Jawa Tengah.
Pembangunan Pelabuhan Patimban sudah dimulai sejak 2019 dan akan diselesaikan secara bertahap hingga ditargetkan rampung pada 2027.
Untuk menyelesaikan proyek seluas 654 hektar itu pemerintah membutuhkan investasi cukup besar.
Untuk tahap pertama, investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 29 triliun. Sementara total investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan itu hingga selesai mencapai Rp 50 triliun.
Baca Berita Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/8060...an-kepada-bumn


muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
297
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan