TS
pelatihbaru
5 klub sepak bola papan atas yang pernah bangkrut
Mengatur keuangan klub merupakan hal dasar yang musti dilakukan secara cermat. Apalagi di musim pandemi gini. Musti banget hati-hati.
Penjualan tiket stadion adalah sumber pendapatan yang paling terdampak. Jika biasanya satu stadion bisa diisi oleh 20ribu sampai 100ribu penonton, kini kursi-kursi itu selalu kosong sampai pandemi benar-benar berakhir.
Inter Milan dan Barcelona dikabarkan dalam kondisi keuangan yang sulit (Sumber: bantenhariini.id)
Saat ini dua raksasa Eropa, Barcelona dan Inter Milan bisa dibilang yang paling terdampak.
Di musim lalu Inter harus mengalami kerugian hingga €104 juta. Sementara Barcelona memiliki utang hingga €1,17 miliar.
Harusnya mereka belajar dari klub-klub sebelumnya yang pernah bangkrut. Berikut 5 klub besar Eropa yang pernah mengalami kebangkrutan.
1. Leeds United
Pernah menjadi nama besar di Inggris, Leeds harus terpuruk karena kondisi keuangan.
Sebabnya adalah belanja pemain yang enggak mikir dua kali serta manajemen yang buruk.
Sumber: independent.co.uk
Kalau saja di musim 2002/2003 Leeds berhasil tembus Liga Champion sebetulnya aman-aman saja. Sayangnya enggak.
Akhirnya di musim itu Leeds harus menjual pemain top sebagai konsekuensinya. Rio Ferdinand adalah salah satu yang terpaksa dijual.
Di musim selanjutnya, buruknya manajemen hingga performa membuat Leeds terdegradasi dari Liga Primer Inggris.
2. Glasgow Rangers
Musim 2012/2013 menjadi neraka bagi klub Skotlandio, Glasgow Rangers. Otoritas Liga Skotlandia menyatakan klub itu berstatus bangkrut gagal membayar utang sebesar £33 juta.
Musim selanjutnya, Rangers harus mengawali kompetisi dari kasta ketiga Liga Skotlandia. Toh kebangkrutan tidak membuat Rangers patah semangat.
Sumber: forbes.com
The Teddy Bears langsung mendapatkan promosi ke kasta kedua setahun kemudian.
Hingga pada tahun 2016, Rangers kembali ke habitatnya di kasta tertinggi liga Skotlandia.
3. Parma
Parma pernah menjadi salah satu klub mengerikan di Serie A. Hernan Crespo, Adriano, Adrian Mutu, hingga Gianluigi Buffon merupakan pemain yang pernah bersinar bersama Parma.
Sayangnya perlahan pamor Parma menurun. Puncaknya di tahun 2015, otoritas sepak bola Italia menyatakan Parma bangkrut.
Sumber: goal.com
Kabarnya para pemain juga tidak memperoleh layanan selayaknya pemain lain di klub papan atas. Pemain harus mencuci baju dan sepatunya sendiri.
Parma pun harus menata ulang klub dan mengawali kompetisi dari kasta terendah Liga Italia, Serie D.
4. Napoli
Setelah kepergian sang mega bintang Maradona, Napoli mengalami kesulitan finansial luar biasa.
Masalah keuangan memaksa mereka terus menjual pemain bintangnya. Itupun tak bisa memperbaiki keuangannya untuk jangka panjang.
Sumber: wikipedia
Hingga pada tahun 2004, Napoli dinyatakan bangkrut karena gagal membayar utang sebesar €70 juta.
Napoli kembali dari keterpurukan setelah diambil alih oleh pengusaha media Italia, Aurelio de Laurenstiis.
5. Fiorentina
Dari Italia lagi nih. Klub berjuluk La Viola memiliki utang sebesar €70 juta yang gagal dibayar pada 2002.
Akibatnya Fiorentina harus terdegradasi ke Serie B.
Sumber: fifa.com
Keterpurukan Fiorentina berakhir setelah klub diambil alih oleh keluarga Dela Valle.
Setelah itu, Fiorentina kembali ke Serie A. Bahkan di 2007/2008, Fiorentina tembus perempat final Liga Champions.
Yaa bagaimanapun jangan sampai ada klub yang bangkrut lah. Kasian staf dan pemainnya kalau harus kehilangan kerjaan kan.
Penjualan tiket stadion adalah sumber pendapatan yang paling terdampak. Jika biasanya satu stadion bisa diisi oleh 20ribu sampai 100ribu penonton, kini kursi-kursi itu selalu kosong sampai pandemi benar-benar berakhir.
Inter Milan dan Barcelona dikabarkan dalam kondisi keuangan yang sulit (Sumber: bantenhariini.id)Saat ini dua raksasa Eropa, Barcelona dan Inter Milan bisa dibilang yang paling terdampak.
Di musim lalu Inter harus mengalami kerugian hingga €104 juta. Sementara Barcelona memiliki utang hingga €1,17 miliar.
Harusnya mereka belajar dari klub-klub sebelumnya yang pernah bangkrut. Berikut 5 klub besar Eropa yang pernah mengalami kebangkrutan.
1. Leeds United
Pernah menjadi nama besar di Inggris, Leeds harus terpuruk karena kondisi keuangan.
Sebabnya adalah belanja pemain yang enggak mikir dua kali serta manajemen yang buruk.
Sumber: independent.co.ukKalau saja di musim 2002/2003 Leeds berhasil tembus Liga Champion sebetulnya aman-aman saja. Sayangnya enggak.
Akhirnya di musim itu Leeds harus menjual pemain top sebagai konsekuensinya. Rio Ferdinand adalah salah satu yang terpaksa dijual.
Di musim selanjutnya, buruknya manajemen hingga performa membuat Leeds terdegradasi dari Liga Primer Inggris.
2. Glasgow Rangers
Musim 2012/2013 menjadi neraka bagi klub Skotlandio, Glasgow Rangers. Otoritas Liga Skotlandia menyatakan klub itu berstatus bangkrut gagal membayar utang sebesar £33 juta.
Musim selanjutnya, Rangers harus mengawali kompetisi dari kasta ketiga Liga Skotlandia. Toh kebangkrutan tidak membuat Rangers patah semangat.
Sumber: forbes.comThe Teddy Bears langsung mendapatkan promosi ke kasta kedua setahun kemudian.
Hingga pada tahun 2016, Rangers kembali ke habitatnya di kasta tertinggi liga Skotlandia.
3. Parma
Parma pernah menjadi salah satu klub mengerikan di Serie A. Hernan Crespo, Adriano, Adrian Mutu, hingga Gianluigi Buffon merupakan pemain yang pernah bersinar bersama Parma.
Sayangnya perlahan pamor Parma menurun. Puncaknya di tahun 2015, otoritas sepak bola Italia menyatakan Parma bangkrut.
Sumber: goal.comKabarnya para pemain juga tidak memperoleh layanan selayaknya pemain lain di klub papan atas. Pemain harus mencuci baju dan sepatunya sendiri.
Parma pun harus menata ulang klub dan mengawali kompetisi dari kasta terendah Liga Italia, Serie D.
4. Napoli
Setelah kepergian sang mega bintang Maradona, Napoli mengalami kesulitan finansial luar biasa.
Masalah keuangan memaksa mereka terus menjual pemain bintangnya. Itupun tak bisa memperbaiki keuangannya untuk jangka panjang.
Sumber: wikipediaHingga pada tahun 2004, Napoli dinyatakan bangkrut karena gagal membayar utang sebesar €70 juta.
Napoli kembali dari keterpurukan setelah diambil alih oleh pengusaha media Italia, Aurelio de Laurenstiis.
5. Fiorentina
Dari Italia lagi nih. Klub berjuluk La Viola memiliki utang sebesar €70 juta yang gagal dibayar pada 2002.
Akibatnya Fiorentina harus terdegradasi ke Serie B.
Sumber: fifa.comKeterpurukan Fiorentina berakhir setelah klub diambil alih oleh keluarga Dela Valle.
Setelah itu, Fiorentina kembali ke Serie A. Bahkan di 2007/2008, Fiorentina tembus perempat final Liga Champions.
Yaa bagaimanapun jangan sampai ada klub yang bangkrut lah. Kasian staf dan pemainnya kalau harus kehilangan kerjaan kan.
Diubah oleh pelatihbaru 06-02-2021 13:03
0
437
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan