Jujur ane sangat menyayangkan sikap masyarakat yang sampai saat ini masih menolak untuk dilakukannya vaksinasi masal. Padahal fakta nyata nya jumlah pasien positif covid di Indonesia terus melonjat setiap harinya. Ingin tahu jumlahnya? Kalian pasti syok saat tahu dalam seminggu terakhir ini jumlah pasien positif covid di Indonesia mencapai 12.000 jiwa per harinya. Gila sekali kan? Dan bahkan sekarang jumlah total pasien yang terkonfirmasi sudah tembus diatas 1 juta pasien.

Angka penularan ini diikuti dengan angka kematian nya,  dan berdasarkan data dari WHO saat ini Indonesia menempati urutan tertinggi se- Asia atas kasus kemarian karena COVID19 serta menempati urutan ke 12 se dunia. (sumber)

Jujur, kaget sekali ane ketika pertama kali membaca artikel berita tentang rasio kematian di Indonesia ini, kenapa harus menunggu sampai gugur korban sebanyak ini baru Pemerintah melakukan vaksinasi masal. Kenapa tidak dilakukan lebih dini, jika dilakukan lebih dini mungkin saja nyawa-nyawa tersebut ada yang masih bisa tertolong. Namun apalah daya, nasi sudah menjadi bubur. Sekarang yang bisa kita lakukan hanya memperbaiki keadaan saat ini, agar di masa depan kita tidak menyesal.

Ane sangat yakin dengan diberlakukannya vaksinasi masal akan bisa menekan angka penularan covid19. Karena ane percaya cara kerja Vaksin COVID19ini pasti efektif. Vaksin ini sudah melalui berkali-kali tahapan uji coba baik di negara asal (pembuatnya) maupun di Indonesia. Untuk jenis vaksin pertama yang dipakai di Indonesia adalah jenis Sinovac. Dan jenis ini sudah melewati Uji BPOM dan sudah lolos uji.

Nah selain dari segi keamanan yang sudah teruji, vaksinasi ini memilikii sistem kerja yang hampir sama dengan Imunisasi yaitu bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus penyakit tertentu. Isi dari vaksin Sinovac ini adalah inactive virus dari covid yang dipercaya bisa menjadi penangkal dari virus itu sendiri.

Vaksinasi pertama sudah dilakukan sejak tanggal 13 Januari 2021, dan orang pertama yang menerima vaksin ini adalah Bapak Jokowi, dan sampai saat ini pertanggal 6 februari 2021 Bapak Jokowi sudah menerima suntikan vaksin dosis kedua. Dan dari beliau tidak ada keluhan efek samping negatif apapun, semua berjalan normal dan lancar. Mudah-mudahan vaksinasi masal periode pertama ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga vaksinasi periode-periode berikutnya bisa berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan vaksin ini bisa mencapai semua lapisan masyarakat sehingga kita semua bisa benar-benar mempunyai kekebalan tubuh untuk menjaga diri kita masing-masing dari serangan virus covid19.

Dan ane juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah karena telah melakukan pengecualian vaksinasi untuk beberapa golongan seperti penderita penyakit jantung, penderita diabetes, ibu hamil dan menyusui serta beberapa kriteria lain. Karena ternyata orang-orang yang memiliki penyakit bawaan serta kondisi kesehatan tertentu sangat rawan dengan vaksin ini. Dari pada kita mengulang kasus yang sama seperti yang terjadi di Norwegia, dimana disana dilaporkan ada beberapa lansia yang meninggal setelah mendapatkan vaksin karena ternyata lansia tersebut memiliki penyakit bawaan yang justru merespon negatif vaksin ini.

Pemerintah Indonesia benar-benar melakukan hal yang terbaik untuk vaksinasi ini. Semoga saja setelah Pemerintah sukses melakukan upaya vaksinasi masal ini, Indoensia benar-benar bisa pulih dari virus covid19, masyarakat bisa kembali sehat, dan negara juga bisa kembali tumbuh tingkat perekonomiannya. Bersama-sama kta bisa!

sumber : opini pribadi