- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Budaya Liliuran: Kearifan Lokal Masyarakat Sunda Yang Makin Tergerus Zaman


TS
zatilmutie
Budaya Liliuran: Kearifan Lokal Masyarakat Sunda Yang Makin Tergerus Zaman
Liliuran makin tergerus zaman

Negara Indonesia memiliki begitu banyak kearifan lokal yang telah turun temurun dilakukan. Baik yang berupa seni, budaya, ataupun kebiasaan baik dalam masyarakat pada umumnya.
Seperti pada kebiasaan yang sudah menjadi adat istiadat di daerah Sunda yang meliputi tatar parahiangan hingga Banten. Keseharian masyarakat setiap kampung yang memiliki kesatuan budaya selalu memiliki ciri khas berupa kearifan lokal yang mengakar.
Salah satu kebiasaan baik itu adalah istilah Liliuran. Kata dasar liur artinya membantu tanpa pamrih Sedangkan liliuran artinya saling membantu pekerjaan seseorang dengan dilakukan oleh sekelompok orang atau sekelompok warga tanpa upah.
Jadi, ketika ada suatu pekerjaan yang memerlukan tenaga banyak orang. Liliuran akan dilakukan untuk saling meringankan beban. Dalam hal ini istilah liliuran sudah kita kenal sebagai istilah gotong royong yang menjadi ciri khas warga Indonesia sejak zaman dahulu kala.
Selamat datang di Thread terbaru saya, Gansis. Kali ini kita akan mengulas tentang kebiasaan gotong royong dalam masyarakat Sunda yang dikenal sebagai Liliuran.
Semua kegiatan itu kini mulai berubah bahkan semakin jarang dilakukan warga. Semuanya tergerus oleh zaman yang serba individu. Rasa kebersamaan pun kian berkurang. Padahal kearifan lokal liliuran ini sangat bermanfaat dan menjaga kebersamaan dalam masyarakat.
Selain itu budaya liliuran bisa mengurangi beban di antara masyarakat yang kesusahan. Semoga, kebiasaan baik yang mulai tergerus zaman ini tidak akan sirna. Semoga anak cucu kita kelak masih bisa merasakan indahnya kebersamaan dalam bentuk liliuran.
Semoga bermanfaat. Jangan lupa komen dan cendolnya.
Opini pribadi
gambar header

Negara Indonesia memiliki begitu banyak kearifan lokal yang telah turun temurun dilakukan. Baik yang berupa seni, budaya, ataupun kebiasaan baik dalam masyarakat pada umumnya.
Seperti pada kebiasaan yang sudah menjadi adat istiadat di daerah Sunda yang meliputi tatar parahiangan hingga Banten. Keseharian masyarakat setiap kampung yang memiliki kesatuan budaya selalu memiliki ciri khas berupa kearifan lokal yang mengakar.
Salah satu kebiasaan baik itu adalah istilah Liliuran. Kata dasar liur artinya membantu tanpa pamrih Sedangkan liliuran artinya saling membantu pekerjaan seseorang dengan dilakukan oleh sekelompok orang atau sekelompok warga tanpa upah.
Jadi, ketika ada suatu pekerjaan yang memerlukan tenaga banyak orang. Liliuran akan dilakukan untuk saling meringankan beban. Dalam hal ini istilah liliuran sudah kita kenal sebagai istilah gotong royong yang menjadi ciri khas warga Indonesia sejak zaman dahulu kala.
Selamat datang di Thread terbaru saya, Gansis. Kali ini kita akan mengulas tentang kebiasaan gotong royong dalam masyarakat Sunda yang dikenal sebagai Liliuran.
Quote:
Semua kegiatan itu kini mulai berubah bahkan semakin jarang dilakukan warga. Semuanya tergerus oleh zaman yang serba individu. Rasa kebersamaan pun kian berkurang. Padahal kearifan lokal liliuran ini sangat bermanfaat dan menjaga kebersamaan dalam masyarakat.
Selain itu budaya liliuran bisa mengurangi beban di antara masyarakat yang kesusahan. Semoga, kebiasaan baik yang mulai tergerus zaman ini tidak akan sirna. Semoga anak cucu kita kelak masih bisa merasakan indahnya kebersamaan dalam bentuk liliuran.
Semoga bermanfaat. Jangan lupa komen dan cendolnya.
Opini pribadi
gambar header
Diubah oleh zatilmutie 05-02-2021 16:19






tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3.4K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan