"Aku sudah mencintaimu namun hanya bersembunyi dibalik tirai perasaan. Bagiku sulit untuk belajar mengungkapkan secara lisan kepada sosok wanita yang aku kagumi dan hanya bisa mencintainya dalam diam."
Aku zeuskraetos, saat ini berada dikamar menikmati secangkir kopi Aceh Gayo dan lagu-lagu dari Bring Me The Horizon. Dibulan kasih sayang ini aku ingin menyampaikan isi hatiku kepada tiga wanita yang berarti. Semua, akan aku tulis dengan menggunakan caraku dalam berbagai bahasa. Dan kali ini aku ingin menyampaikan isi hatiku kepada sosok wanita yang tangguh, sabar, baik hati dan sangat berarti bagi kehidupanku. Aku yakin kalian pun pasti setuju denganku, sosok itu adalah ibu. Ibu, izinkan aku untuk menulis sebuah surat cinta khusus untukmu di bulan kasih sayang ini.
Spoiler for Buka Surat:
My Beautiful Mother
Dear Ibu
Untukmu yang kusayangi
Rasa bakti dan sayang hanya untukmu
Entah apa yang harus aku tuangkan
Goresan tinta indah sekalipun
Tak mampu mewakili perasaan ini
Sembilan bulan aku berada di rahimmu
Dengan mempertaruhkan nyawa agar aku bisa lahir kedunia dengan selamat
Aku rindu padamu ibu
Aku rindu saat minum teh bersamamu
Aku rindu semeja menikmati masakanmu
Aku rindu ketika pangkuanmu menjadi tempat bersandar yang paling nyaman
Aku rindu perhatiannmu
Meski kita berjauhan, rasa sayang ini semakin menggebu-gebu karena kerinduan
Wahai ibu ...
Kalau saja waktu bisa kuputar kembali
Maka aku akan memilih untuk bisa pergi saat masa kecil yang dimana saat itu banyak momen-momen kebersamaan yang banyak kita ukir
Wahai ibu ...
Kini anakmu telah dewasa
Jangan khawatirkan keberadaanku karena aku bisa menjaga diri dengan baik dan selalu mentaati segala amanatmu
Wahai ibu ...
Ketika mengalami pedewasaan, kini aku mengerti kasih sayangmu kepadaku
Aku menyesal saat dulu pernah membuatmu letih karena kelakuan nakalku
Aku menyesal membuat air matamu terjatuh
Belaian kasih sayang
Suka dan duka telah aku jalani bersamamu
Ketika aku sakit, engkau siap siaga untuk mengobati dan memberikan perawatan terbaik
Ketika aku terpukul karena kehidupan, engkau memberikanku rangkulan dan amanat yang mampu membuatku semangat menjadi hidup
Saat aku kecil apapun yang aku minta maka engkau berusaha agar bisa memenuhinya
Wahai ibu ...
Aku beruntung Tuhan mengirimkan sosok malaikat tanpa sayap sepertimu
Amanah Tuhan berada dipundakmu
Engkau mengajariku mengenal aksara
Engkau mengajariku mengenal-Nya
Engkau mengajariku semua tentang kehidupan
Aku pun tahu bahwa engkau telah merasakan asam garamnya kehidupan
Membantuku untuk melihat banyak hal dalam lebih dari satu pandang
Wahai ibu ...
Izinkan aku untuk terus berbakti di usia senjamu
Biarkan aku mencukupi kebutuhanmu
Meskipun aku tahu bahwa apapun yang aku berikan tidak akan bisa mengganti semua yang telah engkau berikan
Ibu ...
Ibuku sayang
Ibuku cinta
Aku merasa bersemangat menyampaikan ucapan kasih sayang khusus untukmu
Ku serahkan surat ini dengan kerendahan hati
Maaf aku hanya bisa menyampaikan ungkapan kasih sayang dengan sederhana
Doaku selalu menyertaimu di sela-sela ibadahku, meminta kepada Tuhan untuk menyayangimu sama seperti engkau menyayangiku ketika aku kecil sampai sekarang telah dewasa
Dear Ibu
Untukmu yang kusayangi
Rasa bakti dan sayang hanya untukmu
Entah apa yang harus aku tuangkan
Goresan tinta indah sekalipun
Tak mampu mewakili perasaan ini
Sembilan bulan aku berada di rahimmu
Dengan mempertaruhkan nyawa agar aku bisa lahir kedunia dengan selamat
Aku rindu padamu ibu
Aku rindu saat minum teh bersamamu
Aku rindu semeja menikmati masakanmu
Aku rindu ketika pangkuanmu menjadi tempat bersandar yang paling nyaman
Aku rindu perhatiannmu
Meski kita berjauhan, rasa sayang ini semakin menggebu-gebu karena kerinduan
Wahai ibu ...
Kalau saja waktu bisa kuputar kembali
Maka aku akan memilih untuk bisa pergi saat masa kecil yang dimana saat itu banyak momen-momen kebersamaan yang banyak kita ukir
Wahai ibu ...
Kini anakmu telah dewasa
Jangan khawatirkan keberadaanku karena aku bisa menjaga diri dengan baik dan selalu mentaati segala amanatmu
Wahai ibu ...
Ketika mengalami pedewasaan, kini aku mengerti kasih sayangmu kepadaku
Aku menyesal saat dulu pernah membuatmu letih karena kelakuan nakalku
Aku menyesal membuat air matamu terjatuh
Belaian kasih sayang
Suka dan duka telah aku jalani bersamamu
Ketika aku sakit, engkau siap siaga untuk mengobati dan memberikan perawatan terbaik
Ketika aku terpukul karena kehidupan, engkau memberikanku rangkulan dan amanat yang mampu membuatku semangat menjadi hidup
Saat aku kecil apapun yang aku minta maka engkau berusaha agar bisa memenuhinya
Wahai ibu ...
Aku beruntung Tuhan mengirimkan sosok malaikat tanpa sayap sepertimu
Amanah Tuhan berada dipundakmu
Engkau mengajariku mengenal aksara
Engkau mengajariku mengenal-Nya
Engkau mengajariku semua tentang kehidupan
Aku pun tahu bahwa engkau telah merasakan asam garamnya kehidupan
Membantuku untuk melihat banyak hal dalam lebih dari satu pandang
Wahai ibu ...
Izinkan aku untuk terus berbakti di usia senjamu
Biarkan aku mencukupi kebutuhanmu
Meskipun aku tahu bahwa apapun yang aku berikan tidak akan bisa mengganti semua yang telah engkau berikan
Ibu ...
Ibuku sayang
Ibuku cinta
Aku merasa bersemangat menyampaikan ucapan kasih sayang khusus untukmu
Ku serahkan surat ini dengan kerendahan hati
Maaf aku hanya bisa menyampaikan ungkapan kasih sayang dengan sederhana
Doaku selalu menyertaimu di sela-sela ibadahku, meminta kepada Tuhan untuk menyayangimu sama seperti engkau menyayangiku ketika aku kecil sampai sekarang telah dewasa
===================================
Wanita kedua yang paling aku sayangi di dunia ini adalah kedua adik wanitaku. Raisya berumur dua belas tahun yang sekarang sedang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama di salah satu sekolah di Bandung dan Annisa berumur dua tahun. Sebagai seorang kakak, aku harus menjaga dan mengasihi adik-adikku sesuai amanat ibu. "Jaga dan hormatilah wanita, ingatlah bahwa ibumu adalah seorang wanita dan kedua adikmu juga wanita." Wahai adikku, kusampaikan sebuah surat khusus untuk kalian berdua.
Spoiler for Buka Surat 2:
My Beautiful Sister
Dear Adikku Raisya
Untukmu yang kusayangi
Aku bahagia saat berada di rumah sakit bersalin, mendengar jeritan bayi saat ibu melahirkan
Aku sekarang resmi menjadi seorang kakak
Wahai Raisya, adik kecilku sayang
Dikala aku pulang sekolah engkau aku gendong dan mengajakmu bermain disekitar rumah
Tak terasa kini engkau telah menjadi gadis remaja yang kuat dan sehat
Maaf aku yang protektif dalam menjagamu
Karena aku lakukan untuk kebaikan
Jangan sampai salah teman dan pergaulan
Ada teman yang bermuka dua
Ada teman yang suka mencuri
Ada teman yang hanya memanfaatkan
Kenalilah temanmu dengan baik
Jangan sampai bergaul teman yang salah
Sudah wajar remaja seusiamu
Ingin mencari tahu dunia lebih luas
Maka dari itu aku selalu mengawasi
Maafkan aku apabila aku menganggumu
Dan kini Tuhan berkehendak kau memiliki adik
Annisa namanya, jaga dan sayangilah dia
Dia lahir disaat usiaku berumur dua puluh tahun
Jarak usia yang cukup jauh
Jagalah dia karena aku sudah memiliki kesibukan pekerjaan yang harus dituntaskan
Tak bisa menjaga kalian dalam dekat
Namun aku sering bertanya kepada ibu
Melalui telepon genggam
Menanyakan kabar kalian
Wahai adikku ...
Kelak kalian akan dewasa dan penuh tantangan
Jalani hidup dengan kebijaksanaan
Kenali kebutuhanmu jauhi keinginanmu
Diluar sana wanita harus kuat
Jangan sampai kalian terpengaruh
Jarak itu menautkan rindu
Aku rindu bisa bersama dengan kalian
Aku ingin bermain bersama kalian
Sampai penghujung malam tiba
Wahai adikku Annisa
Jadilah sosok adik yang kuat tanpa kakak
Aku mungkin bukanlah kakak yang sempurna
Dibalik semua kekurangan kakakmu ini
Ketahuilah bahwa kasih sayangku begitu besar
Kaulah salah satu hal terbaik dalam hidupku
Kini aku menjadi kakak bagi kalian
Dan kalian menjadi kedewasaanku diuji
Kalian membuat aku bersemangat menjalani aktifitas, penawar kesuntukan
Karena kalian, aku jadi belajar mengenal diri
belajar peran kakak dalam keluarga
Dear Adikku Raisya
Untukmu yang kusayangi
Aku bahagia saat berada di rumah sakit bersalin, mendengar jeritan bayi saat ibu melahirkan
Aku sekarang resmi menjadi seorang kakak
Wahai Raisya, adik kecilku sayang
Dikala aku pulang sekolah engkau aku gendong dan mengajakmu bermain disekitar rumah
Tak terasa kini engkau telah menjadi gadis remaja yang kuat dan sehat
Maaf aku yang protektif dalam menjagamu
Karena aku lakukan untuk kebaikan
Jangan sampai salah teman dan pergaulan
Ada teman yang bermuka dua
Ada teman yang suka mencuri
Ada teman yang hanya memanfaatkan
Kenalilah temanmu dengan baik
Jangan sampai bergaul teman yang salah
Sudah wajar remaja seusiamu
Ingin mencari tahu dunia lebih luas
Maka dari itu aku selalu mengawasi
Maafkan aku apabila aku menganggumu
Dan kini Tuhan berkehendak kau memiliki adik
Annisa namanya, jaga dan sayangilah dia
Dia lahir disaat usiaku berumur dua puluh tahun
Jarak usia yang cukup jauh
Jagalah dia karena aku sudah memiliki kesibukan pekerjaan yang harus dituntaskan
Tak bisa menjaga kalian dalam dekat
Namun aku sering bertanya kepada ibu
Melalui telepon genggam
Menanyakan kabar kalian
Wahai adikku ...
Kelak kalian akan dewasa dan penuh tantangan
Jalani hidup dengan kebijaksanaan
Kenali kebutuhanmu jauhi keinginanmu
Diluar sana wanita harus kuat
Jangan sampai kalian terpengaruh
Jarak itu menautkan rindu
Aku rindu bisa bersama dengan kalian
Aku ingin bermain bersama kalian
Sampai penghujung malam tiba
Wahai adikku Annisa
Jadilah sosok adik yang kuat tanpa kakak
Aku mungkin bukanlah kakak yang sempurna
Dibalik semua kekurangan kakakmu ini
Ketahuilah bahwa kasih sayangku begitu besar
Kaulah salah satu hal terbaik dalam hidupku
Kini aku menjadi kakak bagi kalian
Dan kalian menjadi kedewasaanku diuji
Kalian membuat aku bersemangat menjalani aktifitas, penawar kesuntukan
Karena kalian, aku jadi belajar mengenal diri
belajar peran kakak dalam keluarga
===================================
Kata orang, putih abu menjadi masa-masa indah saat dibangku sekolahan. Aku pun pernah mengalaminya. Setelah beberapa kali menjalin percintaan namun ada sosok wanita yang saat ini masih aku ingat. Dia sebagai pelengkap hidupku, mengingatkan kebaikan untukku. Salahkah aku sampai saat ini menjadi pengagum tanpa berani mengungkapkan ? Kali ini aku ingin membuat surat untukmu. Semoga kau berkenan untuk membaca suratku dimanapun kau berada.
Spoiler for Buka Surat 3:
My Beautiful Shintia
Dear Shintia
Untukmu yang kusayangi
Kau mungkin tak tahu bahwa aku sudah mengagumimu sejak lama
Hanya bisa bersembunyi dibalik tirai perasaan
Aku tau aku berbohong tentang perasaan ini yang sudah lama aku pendam
Sebuah perasaan cinta ketika duduk di putih abu
Ada banyak hal tersimpan dalam kurangku
Banyak tersimpan cintaku yang kukemas
Banyak tersimpan rindu yang memendung
Kini aku hanya bisa memendam tanpa bisa mengungkapkan secara lisan kepadamu
Kumpulan goresan pena dan gambar sudah banyak kusimpan dalam berkas
Untuk mengingat bahwa kau pernah menjadi sosok wanita yang aku kagumi
Hai sayangku ...
Terkadang aku membayangkan saat momen-momen kebersamaan kita
Saat aku menemuimu di perpustakaan sekolah dan kau membaca buku novel karya Tere Liye
Meski ragu, aku memberanikan diri menyapamu
Dengan kelembutan dan rupamu yang menawan, engkau mau mengenal diriku
Rasa canggung tentu ada saat awal mengenal
Aku pun mengajakmu menuju tempat nongkrong eksotik yang asik di Bandung
Rangkulan tanganmu memelukku ketika di sepeda motor yang aku kendarai
Dengan menikmati secangkir minuman
Engkau menyukai teh hangat sedangkan aku menikmati secangkir kopi Aceh Gayo
Banyak sudah momen kebersamaan kita
Dan tak mungkin aku jelaskan semua
Namun kini kita berjauhan
Bukan hanya jarak tapi juga hubungan
Apa kabarmu?
Apakah kau masih mengingatku?
Ingat dulu kau pernah bersamaku
Melewati kisah yang penuh bahagia
Jangan lupakan kisah kita
Dua tahun kita bersama
Meski tanpa ungkapan rasa sayang
Lebih cintaku dalam hatimu
Aku pernah menjadi pengagum mu
Sosok wanita berharga dalam hidup
Semoga kita bisa bertemu di lain waktu
Tidak dengan perasaan baru
Tapi perasaan lama yang bersemi kembali
Rasa penyesalan tentu ada
Kenapa aku tak mengungkapkannya?
Waktu tak bisa diputar kembali
Kau selalu ada di doaku
Doa yang kupanjatkan kepada Tuhan
Semoga kabarmu baik-baik saja
Biarkan aku dengan perasaan ini
Sampai aku menemukan sendiri belahan jiwa
Namun kau masih tetap aku ingat
Sebagai sosok wanita yang aku kagumi
Dear Shintia
Untukmu yang kusayangi
Kau mungkin tak tahu bahwa aku sudah mengagumimu sejak lama
Hanya bisa bersembunyi dibalik tirai perasaan
Aku tau aku berbohong tentang perasaan ini yang sudah lama aku pendam
Sebuah perasaan cinta ketika duduk di putih abu
Ada banyak hal tersimpan dalam kurangku
Banyak tersimpan cintaku yang kukemas
Banyak tersimpan rindu yang memendung
Kini aku hanya bisa memendam tanpa bisa mengungkapkan secara lisan kepadamu
Kumpulan goresan pena dan gambar sudah banyak kusimpan dalam berkas
Untuk mengingat bahwa kau pernah menjadi sosok wanita yang aku kagumi
Hai sayangku ...
Terkadang aku membayangkan saat momen-momen kebersamaan kita
Saat aku menemuimu di perpustakaan sekolah dan kau membaca buku novel karya Tere Liye
Meski ragu, aku memberanikan diri menyapamu
Dengan kelembutan dan rupamu yang menawan, engkau mau mengenal diriku
Rasa canggung tentu ada saat awal mengenal
Aku pun mengajakmu menuju tempat nongkrong eksotik yang asik di Bandung
Rangkulan tanganmu memelukku ketika di sepeda motor yang aku kendarai
Dengan menikmati secangkir minuman
Engkau menyukai teh hangat sedangkan aku menikmati secangkir kopi Aceh Gayo
Banyak sudah momen kebersamaan kita
Dan tak mungkin aku jelaskan semua
Namun kini kita berjauhan
Bukan hanya jarak tapi juga hubungan
Apa kabarmu?
Apakah kau masih mengingatku?
Ingat dulu kau pernah bersamaku
Melewati kisah yang penuh bahagia
Jangan lupakan kisah kita
Dua tahun kita bersama
Meski tanpa ungkapan rasa sayang
Lebih cintaku dalam hatimu
Aku pernah menjadi pengagum mu
Sosok wanita berharga dalam hidup
Semoga kita bisa bertemu di lain waktu
Tidak dengan perasaan baru
Tapi perasaan lama yang bersemi kembali
Rasa penyesalan tentu ada
Kenapa aku tak mengungkapkannya?
Waktu tak bisa diputar kembali
Kau selalu ada di doaku
Doa yang kupanjatkan kepada Tuhan
Semoga kabarmu baik-baik saja
Biarkan aku dengan perasaan ini
Sampai aku menemukan sendiri belahan jiwa
Namun kau masih tetap aku ingat
Sebagai sosok wanita yang aku kagumi
Bandung, 5 Februari 2021
Narasi : Tulisan TS (Orisinil)
Ngopi bareng lebih mantap gan 
