- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Kata-Kata Senja: Perihal Kamu, Kenangan dan Rindu


TS
Ayokitakemanaaa
Kata-Kata Senja: Perihal Kamu, Kenangan dan Rindu
Kata-kata senja atau quote senja sore adalah salah satu kata kata indah yang tercipta ketika senja. Setiap baitnya keluar dari dalam hati yang dipenuhi dengan cinta, kenangan, rindu dan romantisme lainnya. Waktu senja yang tercipta ketika menjelang malam ini memang amat indah meski hanya berlangsung begitu singkat. Mungkin karena hal tersebutlah yang menjadikannya saat yang istimewa. Dan dari waktu yang singkat tersebutlah tercipta kata kata senja atau quotes senja dengan macam-macam cara pribadi menggambarkannya, tergantung suasana hati.
Karena senja tak pernah memintamu menunggu.
***
Pada akhirnya senja hanya semakin menjauh.
Namun ia tak pernah sanggup melenyapkan cinta yang paling diam dari pandangan mata, apalagi hati.
Lalu aku hanya menunggunya saat magrib tiba.
***
Senja tak pernah salah. Hanya kenanganlah yang kadang membuatnya basah. Dan pada senja, akhirnya kita mengaku kalah.
***
Senjaku, mulai menepi. Ke peraduannya.
***
Sekalipun hanya sejenak, Namun senja pergi meninggalkan rasa hidup ini amat teramat singkat. Titipkanlah asa.
***
Parade
Senja
Menggila.
***
Malam membuatku ingin menulis rindu, bukan untuk kau baca. Karena rindu yang sesungguhnya telah kau tinggal di tepian senja.
***
Lantas, ku lihat segelintir Jingga
Melintas di hadapanku.
***
Maaf. Kisah kita, sekarang sudah berbeda. Jadi jangan samakan. Dengan keadaan kita yang sekarang.
***
Saat itu, Hujan gerimis di kala Sang Dewi malam beranjak. Menjadi saksi.
***
Bukan menolak. Hanya belum saatnya saja.
***
Ingat. Setia itu memang sulit, tapi lihatlah Jingga. Selalu menggenapkan warnanya, demi senja di setiap harinya.
***
Jarak. Waktu. Cinta. Tunggu aku kembali.
***
Terima kasih. Karena sudah kau pegang erat sukmaku di sana. Sampai bertemu (lagi).
***
Kita memang ditakdirkan untuk jauh raga oleh jarak. Tapi Kita juga ditakdirkan untuk melihat Senja yang sama tanpa jarak.
***
Tanpamu aku serupa daun kering yang dilepaskan ranting, terbawa angin tanpa arah dan tanpa ingin.
***
Mungkin kelak akan ada senja yang sepi untukmu, satu persatu kenangan mulai kau ingat, dan tersenyum ketika giliranku lewat.
***
Senja mengajarkan bahwa sesuatu yang berakhir, tak selamanya tak indah. Karena senja termasuk salah satu suguhan ternikmat yang disajikan.
***
Senja tak pernah membenci awan kelabu yang sering menutupinya.
Berhenti menjadi pecandu senja. Tidak ada apa-apa di sana kecuali romantisme berlebih tentang cinta yang tak sempat kau raih.
***
Tak salah lagi aku selalu mengagumi senja. Senja cukup lapang untuk menampung gelap dan cahaya juga duka dan suka secara bersamaan.
***
Biar lelah
Tapi dia, tetap indah.
***
Senjaku;
Selalu bermakna
Apapun itu,
Senja tak pernah memintaku, tuk menunggu.
Itu saja.
***
Senja.
Perpaduan yang sungguh indah bagi alam semesta.
***
Pada akhirnya senja hanya semakin menjauh.
Namun ia tak pernah sanggup melenyapkan cinta yang paling diam dari pandangan mata, apalagi hati.
Lalu aku hanya menunggunya saat magrib tiba.
***
Senja tak pernah salah. Hanya kenanganlah yang kadang membuatnya basah. Dan pada senja, akhirnya kita mengaku kalah.
***
Senjaku, mulai menepi. Ke peraduannya.
***
Sekalipun hanya sejenak, Namun senja pergi meninggalkan rasa hidup ini amat teramat singkat. Titipkanlah asa.
***
Parade
Senja
Menggila.
***
Malam membuatku ingin menulis rindu, bukan untuk kau baca. Karena rindu yang sesungguhnya telah kau tinggal di tepian senja.
***
Lantas, ku lihat segelintir Jingga
Melintas di hadapanku.
***
Maaf. Kisah kita, sekarang sudah berbeda. Jadi jangan samakan. Dengan keadaan kita yang sekarang.
***
Saat itu, Hujan gerimis di kala Sang Dewi malam beranjak. Menjadi saksi.
***
Bukan menolak. Hanya belum saatnya saja.
***
Ingat. Setia itu memang sulit, tapi lihatlah Jingga. Selalu menggenapkan warnanya, demi senja di setiap harinya.
***
Jarak. Waktu. Cinta. Tunggu aku kembali.
***
Terima kasih. Karena sudah kau pegang erat sukmaku di sana. Sampai bertemu (lagi).
***
Kita memang ditakdirkan untuk jauh raga oleh jarak. Tapi Kita juga ditakdirkan untuk melihat Senja yang sama tanpa jarak.
***
Tanpamu aku serupa daun kering yang dilepaskan ranting, terbawa angin tanpa arah dan tanpa ingin.
***
Mungkin kelak akan ada senja yang sepi untukmu, satu persatu kenangan mulai kau ingat, dan tersenyum ketika giliranku lewat.
***
Senja mengajarkan bahwa sesuatu yang berakhir, tak selamanya tak indah. Karena senja termasuk salah satu suguhan ternikmat yang disajikan.
***
Senja tak pernah membenci awan kelabu yang sering menutupinya.
Berhenti menjadi pecandu senja. Tidak ada apa-apa di sana kecuali romantisme berlebih tentang cinta yang tak sempat kau raih.
***
Tak salah lagi aku selalu mengagumi senja. Senja cukup lapang untuk menampung gelap dan cahaya juga duka dan suka secara bersamaan.
***
Biar lelah
Tapi dia, tetap indah.
***
Senjaku;
Selalu bermakna
Apapun itu,
Senja tak pernah memintaku, tuk menunggu.
Itu saja.
***
Senja.
Perpaduan yang sungguh indah bagi alam semesta.






tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
982
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan