Pandemi virus corona atau Covid-19 telah menyebar luas ke wilayah Indonesia, virus tersebut telah menghantuai Bnagsa Indonesia bahkan seluruh dunia, semakin cemas dan kehidupannya tidak tenang.
Sumber Gambar
Saat virus itu masuk ke Indonesia, masyarakat pun masih belum mempercayai dan belum paham betul tentang virus tersebut. Entah bagaimana cara penularannya, asal usul virus tersebut. Karena virus covid-19 ini termasuk virus terbaru yang ada di dunia ini, masih asing di telinga umat manusia.
Pertama kalilah Presiden Joko Widodo yang memberikan informasi menganai warga Indonesia terjangkitnya virus Corona pada tanggal 31 desember 2019. Dengan adanya penularan virus, pemerintah lansung menelusuri siapa saja yang melakukan kontak secara langsung dengan pasien yang tertular Virus Corona. Penularan virus pun semakin hari, semakin banyak orang yang terlutar virus. Gegala terkena Covid-19 seperti; demam, batuk dan keletihan atau cape. Ada juga gejala Covid-19 yang sudah parah seperti; sesak nafas, hilangnya selera makan, adanya rasa ling lung (bingung) secara tiba-tiba, ada rasa nyeri di dada secara terus meenerus, suhu badan lebih tinggi, di atas 38 derajad Celsius.
Entah itu orang yang masih muda, anak kecil, balita atau orang tua, bisa tertular oleh virus Covid-19. Memang virus itu bisa dicegah, dengan cara; selalu di rumah saja, jika tidak ada hal yang paling penting, menjaga jarak, selalu menggunakan masker, cuci tangaan, minum vitamin untuk kekebalan tubuh dan istirahat yang cukup.
Sumber Gambar
Virus covid-19 adalah virus yang menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan, paru-paru bisa terinfeksi ringan, berat bahkan menyebabkan kematian. Virus ini dapat menular melalaui udara dan kontak fisik secara langsung dengan penderita virus. Akan tetapi, orang yang terkena virus Covid ini masih bisa disembuhkan bahkan bisa dikatakan sembuh total. Dengan itu vaksin Covid-19 sangat dibutuhkan sekali, demi kesembuhan umat manusia. Supaya virus ini cepat diatasi dan tidak ada lagi kematian manusia akibat terjangkitnya virus Covid-19. Memang vaksin ini terdangar meragukan, bahkan ada masyarakat yang menolaknya untuk di vaskin Covid-19. Jadi, penulis setuju dengan adanya Vaksin Covid-19, untuk mengurangi dan mempercepat penyembuhan virus tersebut.
Quote:
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 produksi Sinovac.
Vaksin Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dengan izin penggunaan darurat ini, vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd.China dan PT Bio Farma (Persero) dapat digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia.
Sumbernya
Sumber Gambar
Sangat menarik sekali, uji coba vaksinasi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, sebagai orang pertama kali disuntik produksi Sinovac. Ini adalah tindakan sebagai contoh untuk mengatasi Covid-19 yang telah meresahkan masyarakat Indonesia. Tindakan vaksin sangat tepat, cepat, dalam memberantas tuntas virus yang ada di Indonesia. Agar Covid-19 ini menghilang dari Bangsa Indonesia, bisa lega dan bebas dalam menjalankan aktivitas kehidupan dengan normal, tanpa harus menjaga jaraak dan menggunakan masker.
Quote:
Ada beberapa kondisi yang membuat vaksin Covid-19 tidak dapat diberikan kepada seseorang.
Hal tersebut juga disebutkan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Rekomendasi ini khusus untuk vasin Sinovac berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Berikut pemaparannya:
1. Apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah, didapatkan hasil 140/90 atau lebih.
2. Berada dalam salah satu kondisi berikut ini:
Pernah terkonfirmasi Covid-19
Sedang hamil atau menyusui Mengalami gejala ISPA (batuk, pilek, sesak napas dalam 7 hari terakhir)
Ada anggota keluarga yang kontak erat, suspek, atau terkonfirmasi sedang dalam perawatan karena Covid-19
Mempunyai riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak, dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya (untuk vaksinasi kedua)
Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
Menderita penyakit jantung (gagal jantung atau coroner)
Menderita penyakit autoimun sistemik (SLE/lupus, sjogren, vaskulitis)
Menderita penyakit ginjal
Menderita penyakit reumatik autoimun aau rhematoid arthritis
Menderita penyakit saluran pencernaan kronis
Menderita penyakit hiperteroid atau hiperteroid karena autoimun
Menderita kanker, kelainan darah, munokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi
Menderita HIV dengan angka CD4 kurang dari 200 atau tidak diketahui
Sumbernya
Quote:
KOMPAS.com- Vaksin Sinovac kembali didatangkan pemerintah Indonesia dari China. Sedikitnya, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 ini menambah lagi jumlah kebutuhan untuk vaksinasi yang akan dilakukan pada 2021 ini.
Vaksin produksi Sinovac ini tiba di bandar udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, melalui pesawat Boeing 777-300 ER dari maskapai Garuda Indonesia, Selasa (31/12/2020), pukul 11.55 WIB.
Kedatangan vaksin ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya 1,2 juta vaksin Sinovac tiba pada 6 Desember 2020 lalu, sehingga menambah ketersediaan vaksin bentuk jadi yang dikembangkan Sinovac menjadi 3 juta dosis.
Selanjutnya, akan diikuti dengan pengiriman suplai vaksin Covid-19 dalam bentuk bahan baku (bulk) sebanyak 140 juta dosis secara bertahap dimulai dari bulan Januari 2021.
Sumbernya
Quote:
Berapa kebutuhkan vaksin Covid-19 Indonesia?
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan kedatangan 3 juta dosis itu masih tahap awal, karena kebutuhan vaksin Covid-19 untuk melindungi masyarakat Indonesia di masa pandemi virus corona ini adalah sebanyak 426 juta dosis vaksin.
"Dengan kebutuhan 426 juta dosis vaksin Covid-19 untuk melindungi masyarakat Indonesia, sangat penting untuk mengamankan pasokan vaksin dari berbagai pengembang vaksin di dunia," kata Basyir dalam acara penandatanganan perjanjian pembelian penyediaan vaksin Covid-19 bersama Novavax dan AstraZeneca di Kantor Pusat Bio Farma, Rabu (30/12/2020).
Oleh karena itu, kata Basyir, pemerintah Indonesia, melalui Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma sedang melakukan upaya menyiapkan ketersediaan dan beragam pasokan vaksin Covid-19 dari perusahaan-perusahaan yang disetujui oleh pemerintah.
Sumbernya
Quote:
"Keberagaman vaksin tidak hanya dari sisi asal pengembang, namun juga kriteria dan rentang penerimanya, untuk memberikan perlindungan seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.
Untuk mengamankan pasokan vaksin virus corona ini, pemerintah Indonesia, melalui Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma tandatangani kerjasama dengan Novavax dan AstraZeneca.
Untuk diketahui, Novavax adalah pengembang vaksin asal Amerika dan Kanada. Sementara, AstraZeneca merupakan pengembang vaksin Covid-19 dari Inggris dan Jerman.
Sumbernya
Jadi, penulis sangat setuju dengan adanya Vaksin Covid-19. Karena pemerintah sudah sangat bijaksana dan cepat penangan Covid-19. Ada yang diwajibkan Vaksinasi Covid-19, ada juga orang yang tidak bisa menerima Vaksin tersebut. Karena sudah ada ijin dan uji coba terlebih dahulu, untuk menggunakan Vaksin Covid-19. Masyarakat harus tenang dan tidak perlu khawatir terhadap Vaksin yang telah resmi dan akan bermanfaat bagi masyarakat indonesia, untuk memberantas Virus Covid-19.
Sumber :
https://www.kompas.com/tren/read/202...-vaksin?page=1
https://www.kompas.com/sains/read/20...id-19?page=all