CNN Indonesia | Selasa, 02/02/2021 22:20 WIB
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...rat-sejak-2018
 Demokrat menyebut Darmizal telah mundur dari partai sejak memimpin Relawan Jokowi pada 2018. (CNN Indonesia/Rebeca Joy Limardjo)

Jakarta, CNN Indonesia -- 
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan menyebut mantan politikus senior Partai Demokrat HM Darmizal yang membela Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk memimpin Partai Demokrat sempat bergabung menjadi Relawan Jokowi.




Ossy menegaskan bahwa Darmizal bukan lagi kader Demokrat. Dia telah mundur dari partai pada 2018.

[table][tr][td]Lihat juga:
 Eks Elite PD: Moeldoko Sosok Baik untuk Pimpin Demokrat[/td]
[/tr]
[/table]
"Terkait Konpers yang dipimpin oleh Darmizal, dia mundur dari Partai Demokrat pada tahun 2018 untuk bergabung jadi Relawan Jokowi," kata Ossy dalam keterangan tertulisnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/2).


Hal ini merespons konferensi pers yang digelar beberapa eks politikus Partai Demokrat yang tergabung dalam Forum Pendiri dan Senior Partai Demokrat. Mereka menggelar konferensi pers untuk merespons isu kudeta pucuk pimpinan Partai Demokrat.
Hadir dalam konferensi pers itu Darmizal, Achmad Yahya, Hengky Luntungan, Syofwatillah Mohzaib, Yus Sudarso, Anton Rifai, dan Tri Yulianto.
Ossy mengaku bingung Darmizal tiba-tiba muncul ke publik dan memimpin konferensi pers yang mengatasnamakan Forum Pendiri Demokrat. Ossy juga bertanya-tanya Darmizal justru membela Moeldoko dalam agenda konferensi pers tersebut.
Pada konferensi pers tersebut, Darmizal menilai Moeldoko merupakan sosok yang baik untuk memimpin Partai Demokrat saat ini. Sebab, Moeldoko memiliki karakter yang cocok untuk menjadi pemimpin Demokrat karena terbuka bertemu dengan semua orang atau kelompok.
"Enggak ada angin, enggak ada hujan, hari ini memimpin Konpers terkait urusan Partai Demokrat dan malah "membela" KSP Moeldoko. Ada apa gerangan? Biarlah publik yg menilainya," kata Ossy.

[table][tr][td]Lihat juga:
 Pimpin Relawan Jokowi, Elite Demokrat Lepas Jabatan Partai[/td]
[/tr]
[/table]
Lebih lanjut, Ossy menilai ada upaya mengalihkan isu perebutan tampuk kekuasaan Demokrat yang berasal dari pihak eksternal menjadi urusan internal semata.
Padahal, kata dia, Demokrat sedang menyoroti upaya dari pihak luar di lingkar kekuasaan yang ingin merebut tampuk kepemimpinan di Demokrat secara paksa.
"Ini yang penting untuk diklarifikasi. Itulah mengapa Ketum AHY menyampaikan suratnya kepada Presiden kemarin," kata dia.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Imelda Sari juga menyampaikan bahwa Darmizal telah berhenti sebagai pengurus Partai Demokrat sejak membentuk Relawan Jokowi pada 2018. Imelda juga mengunggah surat pernyataan berhenti yang dibuat Darmizal.
"Pernyataan Uda Darmizal berhenti sebagai pengurus @PDemokrat karena membentuk Relawan Jokowi pada Mei 2018 tuntas sudah. Terima kasih senior sudah tuntas tugasmu sejak 2018, tidak perlu lagi konpers atas nama partai," tulis Imelda di akun Twitter @isari68.



Darmizal sempat mendirikan organisasi relawan yang dinamakan Relawan Jokowi (ReJo) pada 2018 lalu. Darmizal sendiri menjabat sebagai Ketum ReJo untuk membantu Jokowi menghadapi Pilpres 2019.
Darmizal lantas melepas jabatan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat usai membacakan deklarasi dukungan ReJo terhadap Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
(rzr/pmg)