- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Bastion-P - Mari Mengenal Sistem Rudal Pertahanan Pantai Andalan Rusia


TS
si.matamalaikat
Bastion-P - Mari Mengenal Sistem Rudal Pertahanan Pantai Andalan Rusia
Kembali berjumpa di forum Militer dan Kepolisian, pada kesempatan kali ini TS akan membahas alutsista lagi. Alutsista kali ini adalah buatan Rusia, yang ditugaskan untuk menjaga wilayah pantai. Dibekali dua buah rudal Yakhont, alutsista ini memiliki tugas untuk menghacurkan kapal-kapal permukaan yang mencoba mendekati wilayah pantai Rusia, termasuk kapal induk. Langsung saja kita mulai pembahasannya, seperti biasa dimulai dari sejarahnya.
SEJARAH
Tidak begitu banyak informasi mengenai sejarah pembuatan sistem pertahanan pantai ini, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa alutsista ini sudah mulai dikembangkan mulai tahun 1990. Karena masalah ekonomi setelah runtuhnya Uni Soviet, pengembangan sistem rudal pertahanan pantai ini tertunda.
Baru pada awal 2000-an, Uni Soviet yang bertransformasi menjadi Rusia kembali memulai pengembangan alutsista tersebut. Pada perkembangannya Rusia berkolaborasi dengan perusahaan Tekhnosoyuzproekt dari Belarusia untuk mengembangkan sistem rudal tersebut.
Kolaborasi keduanya pun sukses menghasilkan alutsista yang diberi nama Bastion-P atau Rusia juga biasa menyebutnya sebagai K300-P,sementara NATO memberi nama kesayangan SSC5-Stooge. Sistem rudal pertahanan pantai ini juga biasa dikenal dengan nama Coastal Defence Missile System. Huruf "P" disini diartikan mobile oleh orang Rusia, artinya sistem ini bisa dipindahkan dengan mudah.

Ilustrasi: Ha Je/Pinterest
Sistem rudal pertahanan pantai milik Rusia ini dipasang pada chasis kendaraan MZKT-7930 8x8, seluruh kendaraan yang dijadikan platform pengusung rudal dibuat diatas chasis tersebut. Chasis kendaraan 8x8 ini adalah buatan Belarusia.
Sistem rudal pertahanan pantai ini pertama kali dioperasikan oleh Rusia pada tahun 2010, mereka menerima 3 sistem waktu itu, saat ini Bastion-P dioperasikan oleh Angkatan Laut Rusia.
Ketiga sistem tersebut kini disebar di beberapa wilayah, satu diantaranya kini bertugas di Armada Laut Hitam atau Black Sea Fleet. Sementara 2 sistem lainnya saat ini bersiaga di Armada Utara Rusia.
Pada 2 Maret 2011, Bastion-P juga sempat disiagakan di Kepulauan Kuril yang menjadi sengketa antara Jepang dan Rusia, selain itu sistem rudal ini juga pernah di tempatkan di Krimea. Pada tanggal 15 November 2016, Rusia juga mengumumkan telah mengerahkan sistem K-300P (Bastion-P) ke Suriah. Memasuki tahun 2020 Rusia juga sudah mulai membangun kompleks rudal pertahanan pantai berbasis Silo.
Rudal Dengan Daya Jangkau 300 km
Untuk mendukung sistem senjata dari Bastion-P, Rusia membuat rudal yang diberi nama Onyx, rudal ini mulai dikembangkan pada dekade 1990-an. Rudal Onyx ini mulai digunakan oleh Rusia pada tahun 1999, versi ekspor dari rudal Onyx diberi nama Yakhont. Rudal Onyx memiliki panjang 7.9 m dengan diameter 0.7 m, beratnya sendiri mencapai 3 ton dengan membawa hulu ledak 300 kg.
Seperti yang TS tulis diawal, rudal Onyx merupakan rudal anti-kapal yang digunakan untuk menghancurkan kapal permukaan, kapal induk, kapal pendarat amfibi serta target diam. Daya jangkau rudal ini mencapai 300 km dengan kecepatan maksimal sampai Mach 2.5 atau setara dengan 3026 km/jam.
Rudal Onyx mampu terbang pada ketinggian 5-14.000 meter di atas permukaan laut. Selain punya daya jangkau yang cukup jauh, rudal juga dapat bermanuver dengan kecepatan supersonik sebelum mengenai target. Beberapa pengamat militer mengatakan bahwa sistem senjata jarak dekat (CIWS) mungkin tidak efektif melawan rudal ini, karena pergerakannya yang terlalu cepat.

Rudal Onyx.
Ilustrasi: wikipedia.org
Rudal Onyx memiliki sistem propulsi dua tahap. Rudal ini menggunakan pendorong roket berbahan bakar padat untuk akselerasi awal dan ramjet berbahan bakar cair untuk terbang jelajah dengan kecepatan supersonik. Booster rudal Onyx dikeluarkan oleh aliran udara setelah terbakar.
Untuk menghajar target secara tepat sasaran, Onyx menggunakan GLONASS (sistem satelit Rusia) pada tahap penerbangan awal dan kemudian memakai panduan radar aktif saat sudah mendekati target. Rudal Onyx sendiri juga masih mampu beroperasi pada kondisi Sea State 7, artinya Onyx masih bisa mencari target saat posisi gelombang laut berada di ketinggian 6-9 meter.

Ilustrasi jangkauan dari rudal Onyx.
Ilustrasi: Julian Reopcke/Twitter
Dengan konfigurasi peluncuran rudal secara vertikal. Bastion-P dapat meluncurkan kedua rudal dengan interval pendek dalam waktu 2-5 detik. Sementara untuk persiapan peluncuran rudal bisa dilakukan dalam waktu 5 menit.
Paltform peluncur rudal ini juga sudah kompatibel dengan rudal Brahmos, di mana rudal tersebut dikembangkan bersama oleh Rusia dan India. Selain itu hulu ledak rudal Onyx bisa diganti dengan hulu ledak nuklir sesuai kebutuhan negara pemakainya.

Uji coba rudal Onyx.
Ilustrasi: Screenshot video mil.ru
Untuk paket sistem rudal pertahanan pantai ini terdiri dari 4 platform peluncur bergerak, 1-2 kendaraan komando dan kontrol, 1 kendaraan pendukung serta 4 transloader. Untuk kendaraan peluncur dapat ditempatkan hingga 25 km dari kendaraan komando dan kontrol. Untuk pengoperasiannya terdiri dari 3 awak yang terdiri dari pengemudi, komandan serta operator.
Rusia kedepannya akan melengkapi Bastion-P dengan radar over-the-horizon, selain itu sebagai alternatif, Rusia juga sudah mulai menggunakan helikopter peringatan dini lintas udara (Ka-31) untuk mendeteksi pergerakan dari musuh yang mencoba masuk ke kawasan pantainya.
Selain digunakan oleh Rusia, Bastion-P saat ini juga sudah digunakan oleh Vietnam dan Suriah. Khusus untuk Vietnam, mereka memang sengaja membeli Bastion-P untuk menghadapai ancaman dari China yang mulai sering mengacau di kawasan Laut China Selatan yang berbatasan dengan Vietnam.

Bastion-P milik Vietnam.
Ilustrasi: Tuoitre
Vietnam mulai mengoperasikan Bastion-P pada tahun 2015, Bastion-P turut hadir dalam parade perayaan 60 tahun Angkatan Laut Vietnam waktu itu. Vitnam dan Suriah sendiri memiliki 2 sistem rudal ini, sementara Rusia memiliki 3 sistem.
Dengan memiliki Bastion-P yang sudah dilengkapi rudal Onyx, Angkatan Laut Vietnam bisa langsung menembakkan rudal Onyx menuju Hainan yang berbatasan dengan Vietnam. Hainan sendiri merupakan provinsi paling selatan dari China yang berbatasan langsung dengan Vietnam, Hainan juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut China, jaraknya sendiri juga tidak terlalu jauh dari Vietnam.

Ilustrasi: nationalinterest.org
Demkian sedikit ulasan mengenai sistem rudal pertahanan pantai milik Rusia. Semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru buat kita semua di bidang alutsista. Jika gan sist menyukai tulisan ini jangan lupa untuk rate 5, share, cendol dan komen. Terimakasih sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir, sampai jumpa lagi dan tetap enjoy Kaskus

Ilustrasi: weaponsparade.com
Bastion-P
Negara Asal: Rusia
Pembuat: NPO Mashinostroenia
Type: Coastal defence, ground launch cruise missile (GLCM)
Kru: 3 orang (komandan, operator, pemgemudi)
Memasuki Layanan: 2010
Persenjataan Utama: 2x rudal Onyx (anti-kapal permukaan)
Kecepatan Rudal: Mach 2.5 (3,062 km/jam)
Dimensi Rudal: panjang 7.9 m dan diameter 0.7 m
Jarak Jelajah Rudal: 300 km
Hulu Ledak: 300 kg
Berat Rudal: 3 ton
Pengguna: Rusia, Suriah, Vietnam
Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: google image, wikipedia.org, mil.ru
SEJARAH
Tidak begitu banyak informasi mengenai sejarah pembuatan sistem pertahanan pantai ini, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa alutsista ini sudah mulai dikembangkan mulai tahun 1990. Karena masalah ekonomi setelah runtuhnya Uni Soviet, pengembangan sistem rudal pertahanan pantai ini tertunda.
Baru pada awal 2000-an, Uni Soviet yang bertransformasi menjadi Rusia kembali memulai pengembangan alutsista tersebut. Pada perkembangannya Rusia berkolaborasi dengan perusahaan Tekhnosoyuzproekt dari Belarusia untuk mengembangkan sistem rudal tersebut.
Kolaborasi keduanya pun sukses menghasilkan alutsista yang diberi nama Bastion-P atau Rusia juga biasa menyebutnya sebagai K300-P,sementara NATO memberi nama kesayangan SSC5-Stooge. Sistem rudal pertahanan pantai ini juga biasa dikenal dengan nama Coastal Defence Missile System. Huruf "P" disini diartikan mobile oleh orang Rusia, artinya sistem ini bisa dipindahkan dengan mudah.

Ilustrasi: Ha Je/Pinterest
Sistem rudal pertahanan pantai milik Rusia ini dipasang pada chasis kendaraan MZKT-7930 8x8, seluruh kendaraan yang dijadikan platform pengusung rudal dibuat diatas chasis tersebut. Chasis kendaraan 8x8 ini adalah buatan Belarusia.
Sistem rudal pertahanan pantai ini pertama kali dioperasikan oleh Rusia pada tahun 2010, mereka menerima 3 sistem waktu itu, saat ini Bastion-P dioperasikan oleh Angkatan Laut Rusia.
Ketiga sistem tersebut kini disebar di beberapa wilayah, satu diantaranya kini bertugas di Armada Laut Hitam atau Black Sea Fleet. Sementara 2 sistem lainnya saat ini bersiaga di Armada Utara Rusia.
Pada 2 Maret 2011, Bastion-P juga sempat disiagakan di Kepulauan Kuril yang menjadi sengketa antara Jepang dan Rusia, selain itu sistem rudal ini juga pernah di tempatkan di Krimea. Pada tanggal 15 November 2016, Rusia juga mengumumkan telah mengerahkan sistem K-300P (Bastion-P) ke Suriah. Memasuki tahun 2020 Rusia juga sudah mulai membangun kompleks rudal pertahanan pantai berbasis Silo.
Rudal Dengan Daya Jangkau 300 km
Untuk mendukung sistem senjata dari Bastion-P, Rusia membuat rudal yang diberi nama Onyx, rudal ini mulai dikembangkan pada dekade 1990-an. Rudal Onyx ini mulai digunakan oleh Rusia pada tahun 1999, versi ekspor dari rudal Onyx diberi nama Yakhont. Rudal Onyx memiliki panjang 7.9 m dengan diameter 0.7 m, beratnya sendiri mencapai 3 ton dengan membawa hulu ledak 300 kg.
Seperti yang TS tulis diawal, rudal Onyx merupakan rudal anti-kapal yang digunakan untuk menghancurkan kapal permukaan, kapal induk, kapal pendarat amfibi serta target diam. Daya jangkau rudal ini mencapai 300 km dengan kecepatan maksimal sampai Mach 2.5 atau setara dengan 3026 km/jam.
Rudal Onyx mampu terbang pada ketinggian 5-14.000 meter di atas permukaan laut. Selain punya daya jangkau yang cukup jauh, rudal juga dapat bermanuver dengan kecepatan supersonik sebelum mengenai target. Beberapa pengamat militer mengatakan bahwa sistem senjata jarak dekat (CIWS) mungkin tidak efektif melawan rudal ini, karena pergerakannya yang terlalu cepat.

Rudal Onyx.
Ilustrasi: wikipedia.org
Rudal Onyx memiliki sistem propulsi dua tahap. Rudal ini menggunakan pendorong roket berbahan bakar padat untuk akselerasi awal dan ramjet berbahan bakar cair untuk terbang jelajah dengan kecepatan supersonik. Booster rudal Onyx dikeluarkan oleh aliran udara setelah terbakar.
Untuk menghajar target secara tepat sasaran, Onyx menggunakan GLONASS (sistem satelit Rusia) pada tahap penerbangan awal dan kemudian memakai panduan radar aktif saat sudah mendekati target. Rudal Onyx sendiri juga masih mampu beroperasi pada kondisi Sea State 7, artinya Onyx masih bisa mencari target saat posisi gelombang laut berada di ketinggian 6-9 meter.

Ilustrasi jangkauan dari rudal Onyx.
Ilustrasi: Julian Reopcke/Twitter
Dengan konfigurasi peluncuran rudal secara vertikal. Bastion-P dapat meluncurkan kedua rudal dengan interval pendek dalam waktu 2-5 detik. Sementara untuk persiapan peluncuran rudal bisa dilakukan dalam waktu 5 menit.
Paltform peluncur rudal ini juga sudah kompatibel dengan rudal Brahmos, di mana rudal tersebut dikembangkan bersama oleh Rusia dan India. Selain itu hulu ledak rudal Onyx bisa diganti dengan hulu ledak nuklir sesuai kebutuhan negara pemakainya.

Uji coba rudal Onyx.
Ilustrasi: Screenshot video mil.ru
Untuk paket sistem rudal pertahanan pantai ini terdiri dari 4 platform peluncur bergerak, 1-2 kendaraan komando dan kontrol, 1 kendaraan pendukung serta 4 transloader. Untuk kendaraan peluncur dapat ditempatkan hingga 25 km dari kendaraan komando dan kontrol. Untuk pengoperasiannya terdiri dari 3 awak yang terdiri dari pengemudi, komandan serta operator.
Rusia kedepannya akan melengkapi Bastion-P dengan radar over-the-horizon, selain itu sebagai alternatif, Rusia juga sudah mulai menggunakan helikopter peringatan dini lintas udara (Ka-31) untuk mendeteksi pergerakan dari musuh yang mencoba masuk ke kawasan pantainya.
Selain digunakan oleh Rusia, Bastion-P saat ini juga sudah digunakan oleh Vietnam dan Suriah. Khusus untuk Vietnam, mereka memang sengaja membeli Bastion-P untuk menghadapai ancaman dari China yang mulai sering mengacau di kawasan Laut China Selatan yang berbatasan dengan Vietnam.

Bastion-P milik Vietnam.
Ilustrasi: Tuoitre
Vietnam mulai mengoperasikan Bastion-P pada tahun 2015, Bastion-P turut hadir dalam parade perayaan 60 tahun Angkatan Laut Vietnam waktu itu. Vitnam dan Suriah sendiri memiliki 2 sistem rudal ini, sementara Rusia memiliki 3 sistem.
Dengan memiliki Bastion-P yang sudah dilengkapi rudal Onyx, Angkatan Laut Vietnam bisa langsung menembakkan rudal Onyx menuju Hainan yang berbatasan dengan Vietnam. Hainan sendiri merupakan provinsi paling selatan dari China yang berbatasan langsung dengan Vietnam, Hainan juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut China, jaraknya sendiri juga tidak terlalu jauh dari Vietnam.

Ilustrasi: nationalinterest.org
Demkian sedikit ulasan mengenai sistem rudal pertahanan pantai milik Rusia. Semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru buat kita semua di bidang alutsista. Jika gan sist menyukai tulisan ini jangan lupa untuk rate 5, share, cendol dan komen. Terimakasih sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir, sampai jumpa lagi dan tetap enjoy Kaskus


Ilustrasi: weaponsparade.com
Bastion-P
Negara Asal: Rusia
Pembuat: NPO Mashinostroenia
Type: Coastal defence, ground launch cruise missile (GLCM)
Kru: 3 orang (komandan, operator, pemgemudi)
Memasuki Layanan: 2010
Persenjataan Utama: 2x rudal Onyx (anti-kapal permukaan)
Kecepatan Rudal: Mach 2.5 (3,062 km/jam)
Dimensi Rudal: panjang 7.9 m dan diameter 0.7 m
Jarak Jelajah Rudal: 300 km
Hulu Ledak: 300 kg
Berat Rudal: 3 ton
Pengguna: Rusia, Suriah, Vietnam
Spoiler for Video Tambahan:
Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: google image, wikipedia.org, mil.ru
Diubah oleh si.matamalaikat 06-02-2021 09:23






tien212700 dan 32 lainnya memberi reputasi
33
8.8K
84


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan