Vaksin COVID19. Foto Dado Ruvic/REUTERS

Program vaksinasi untuk memangkas penyebaran Covid-19 di Indonesia sudah dimulai awal tahun 2021 ini. Jutaan dosis Vaksin COVID19 sudah masuk di Indonesia dan sudah didistribusikan ke berbagai daerah. Bahkan saat ini Indonesia telah menerima lagi 11 juta dosis Vaksin COVID19 tahap keempat.

Sudah banyak orang yang menerima vaksin. Terutama tenaga kesehatan dan pimpinan daerah. Bahkan orang pertama yang disuntik Vaksin COVID19 tidak lain adalah presiden Joko Widodo.

Nantinya semua orang akan mendapatkan Vaksin COVID19 secara gratis. Namun tidak seluruhnya juga, karena Vaksin COVID19 hanya diperuntukan bagi masyarakat di rentang usia 18 sampai 59 tahun. Dengan syarat tidak boleh ada penyakit yang diderita dan kondisi badan sehat ketika akan disuntik Vaksin COVID19. Jangan sampai karena memaksakan ingin disuntik malah memicu penyakit yang sudah ada menjadi lebih parah.

Penyuntikan Vaksin COVID19. Foto : Sindonews.com

Vaksin COVID19 menjadi ikhtiar bersama untuk menghentikan laju Covid-19 yang kian hari makin tinggi. Vaksin dibutuhkan untuk mencapai herd immunity atau kekebalan imun, dimana sasarannya maksimal 70 persen atau 181,5 juta penduduk Indonesia harus disuntik Vaksin Covid-19.

Kekebalan imun secara massal inilah yang diyakini mampu menghentikan penyebaran Covid-19. Karena, ketika sudah ada sekelompok orang yang kebal terhadap virus mereka tidak akan beresiko terpapar atau menularkan ke orang lain.

Tapi kembali lagi, karena virus Covid-19 masih diteliti dan vaksin yang digunakan juga masih terus diteliti maka muncul keraguan dari masyarakat. Mereka takut hanya dijadikan kelinci percobaan saja. Ketakutan akan vaksin sebenarnya hal yang lumrah, lantaran virus yang kita hadapi adalah virus baru begitupun vaksinnya.

Ketua Indonesian Technical Advisory Group of Immunization, Sri Rejeki S Hadinegoro pun mengatakan bahwa ketakutan akan Vaksin Covid-19 adalah hal wajar. Sri mengatakan masyarakat yang masih ragu atau menolak vaksin hanya belum teredukasi secara baik. Ia mengaku telah mempelajari vaksin selama 20 tahun, sehingga merasa maklum kalau masih ada yang merasa ragu karena baru saja tahu vaksin. Oleh karena itu ia berharap sosialisasi dan edukasi Vaksin COVID19 terus dilakukan oleh pemerintah.

Presiden Jokowi disuntik vaksin. Foto : Antara

Ketakutan lain terhadap Vaksin COVID19 adalah adanya efek samping atau gejala ikutan yang bisa saja terjadi setelah vaksinasi (penyuntikan vaksin). Masyarakat juga masih takut apakah Vaksin COVID19 halal atau tidak. Terkait dua hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah bergerak cepat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) telah mengeluarkan sertifikasi Emergency Use of Authorization (EUA) dan sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdasarkan fatwa No. 2 Tahun 2021.

Opini Ane Soal Vaksin COVID19

Vaksin COVID19 memang menjadi ikhtiar dan harapan bersama buat bangsa ini menghentikan virus Corona yang sudah mendera hampi satu tahun. Menurut Ane ketika kita dapat jatah Vaksin COVID19 kita berangkat ke faskes buat vaksin. Buat yang tidak kebagian vaksin tidak perlu marah, soalnya selain Vaksin cara ampuh buat melindungi diri kita dari Corona adalah menerapkan protokol kesehatan 3M. Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan Menjaga jarak. Kalaupun sudah divaksin kan tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Apapun usaha pemerintah buat menghentikan Covid-19 memang perlu didukung, karena ini untuk kebaikan kita bersama.

Tulisan : Opini Pribadi

Refrensi :

https://m.bisnis.com/amp/read/202011...lih-sehat-atau

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-herd-immunity

https://nasional.kontan.co.id/news/v...siat-dan-halal